Perankan Ave Maryam, Maudy Koesnaedi Petik Pengalaman Berharga

Sabtu, 06 April 2019 - 05:32 WIB
Perankan Ave Maryam,...
Perankan Ave Maryam, Maudy Koesnaedi Petik Pengalaman Berharga
A A A
JAKARTA - Mengambil peran sebagai seorang biarawati dalam film berjudul "Ave Maryam" membuat aktris Maudy Koesnaedi memetik pengalaman berharga. Di film tersebut, Maudy mendapat kesempatan besar untuk mengeksplorasi lebih dalam kemampuan aktingnya, terlebih dirinya memiliki keyakinan yang berbeda dengan sosok yang diperankannya.

Ave Maryam merupakan biarawati yang mengajarkan banyak hal tentang kesetiaan dan berserah diri kepada Tuhan. Maudy pun merasa beruntung mendapat kesempatan bermain sebagai Ave Maryam. Apalagi istri pengusaha Frederik Johannes Meijer ini harus menjalani syuting selama sembilan hari di biara.

"Memerankan karakter suster atau biarawati buat saya benar-benar total karakter berbeda dari kehidupan sehari-hari Maudy dan karakter lain yang pernah saya mainkan," kata Maudy Koesnadi kepada SINDO di sela-sela gala premiere Ave Maryam di XXI Epicentrum, Rasuna Said, Jakarta, Kamis (4/4) malam.

"Semua baru dan mulai dari nol banget serta saya punya keyakinan agama berbeda sehingga enggak pernah punya gambaran sama sekali jadi biarawati meski kangen dikasih peran usia 40 tahun," imbuh Aktris kelahiran Kuningan, 8 April 1975.

Maudy sendiri tak menampik bahwa dia memiliki banyak pertimbangan kala ditawari terlibat dalam Ave Maryam. Namun, dia merasa itu kesempatan langka dan tak ingin melewatkannya terlebih mendapatkan dukungan dari suami, kakak dan semua anggota keluarga.

"Saya memandang ini sebagai kesempatan bagus. Memang penuh pertimbangan, betul. Tapi seperti Robby bilang suami saya mengizininkan, kakak saya yang menjadi panutan di keluarga mengizinkan, saya jalan. Selebihnya saya serahkan langsung pada Allah, kalau ada kesalahan saya minta mohon ampuni. Saya minta menjadi manusia yang lebih baik karena niat saya enggak ada sama sekali untuk apa pun tapi berkarya," jelas Maudy.

Meski begitu, dia pun menuturkan tak salah menerima tawaran ini karena banyak hal baru yang dipelajari demi mendapatkan jiwa dari karakter itu. Dalam film ini, Maudy memainkan peran sebagai Suster Maryam, biarawati yang bertugas mengurusi para suster-suster sepuh.

Dia diceritakan menghadapi situasi sulit, kala dirinya terlibat pada sebuah cinta terlarang dengan seorang pastur bernama Romo Yosef (diperankan Chicco Jerikho). Maryam pun terjebak dalam dua pilihan, bertahan pada kaul alias janjinya atau memilih Yosef.

"Saya belajar pakai bajunya seperti apa, duduknya seperti apa. Saya jalani satu persatu. Ngobrol dengan suster sepuh, apa keputusannya [menjadi biarawati], latar belakangnya, menjaga kesetiaan kaulnya, bagaimana kalau dihadapkan pada situasi itu, ada teman curhat enggak dan tentu saya lakukan observasi. Emosi yang diinginkan seperti apa. Dan ketika bermain dengan hati dan jujur, entah kenapa saya merasa semuanya terbantu," tuturnya.

Dengan sabar dan tekun, perempuan yang mengawali karier lewat ajang pemilihan Abang None ini melakukan proses observasi langsung dengan suster yang sudah berpengalaman dan juga menonton sejumlah film yang memiliki nuansa yang sama dengan Ave Maryam. "Jalani satu per satu, ngobrol sama suster sepuh. Gimana menjaga kesetiaan kaulnya, gimana yang terjadi, apa solusinya. Saya catat semua obrolannya sama suster yang sudah sepuh dan melalui berbagai hal. Saya melakukan observasi dan Robby kasih referensi film untuk bisa disaksikan," ucapnya.

Lewat bimbingan langsung dari suster-suster di biara di Semarang, Jawa Tengah, dalam proses observasi dan syuting Maudy berhasil mendalami perannya sebagai suster Katolik yang bertugas mengurus para suster yang sudah lanjut usia.

Tetapi, bagi Maudy, Ave Maryam adalah pencapaian baru dalam kemampuan aktingnya. Oleh karena itu, ia berharap penonton juga bisa merasakan peningkatan dan menikmati aktingnya. “Saya berharap bisa disambut dengan baik. Cinta bisa tiba-tiba datang pada mereka yang tidak tahu. Jadi lah saksi cinta buat Maryam,” tutur Maudy.

Tokoh Maryam pun berhasil dia perankan dengan memegang prinsip untuk terus jujur dan berfokus serta totalitas dalam berakting. "Banyak hal menarik ketika dijalankan, tapi yang saya garis bawahi adalah, ketika bermain dengan hati, jujur, dan fokus semua terbantu jadi biarawati," kata Maudy.

Tak hanya itu, selama terlibat dalam produksi film yang digarap pada 2016, ia juga mengaku dapat memetik berbagai nilai kehidupan dari sosok biarawati yang ia perankan."Yang paling dalam itu, kesetiaannya. Bagaimana berpegang pada janji setia dalam keluarga ataupun sebagai suster. Kemudian bagaimana mereka berkorban untuk orang lain, bukan buat dia. Mereka kan seumur hidupnya melayani saja, apa pun bagaimana tugasnya. Luar biasa sih," katanya.
(nug)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7640 seconds (0.1#10.140)