Kesederhanaan Musisi John Mayer Menginspirasi Penonton
A
A
A
Penyanyi John Mayer tampil memukau di hadapan lebih dari 10.000 penggemarnya yang hadir dalam tur konser bertajuk John Mayer World Tour 2019 yang digelar di Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD City, Tangerang, Jumat (5/4) malam. Kesederhanaan sikap John Mayer begitu menginspirasi penonton, terutama musisi Tanah Air, yang hadir malam itu.
Antusias penonton begitu tinggi untuk menyaksikan secara langsung. Bahkan, demi melihat aksi penyanyi blues country asal Amerika Serikat ini, banyak warga Indonesia yang rela antre lebih dari lima jam untuk masuk ke venue acara. Uniknya, John Mayer membagi konsernya menjadi dua sesi. Setelah membawakan 12 lagu di sesi pertama, John Mayer melakukan short break sekitar 30 menit yang tidak pernah ada sebelumnya dalam konser musisi lain yang tampil di Indonesia.
Alhasil, teriakan histeris penonton ikut menyambut kehadiran John Mayer yang tampil santai mengenakan outfit sederhana; kaus hijau army yang dipadu celana jeans dan bandana yang diselipkan di kantong belakang celananya, dengan menggendong gitar cokelatnya sambil berjalan ke tengah panggung.
Rangkaian konser John Mayer di Jakarta ditutup dengan lagu tersukses John Mayer, yaitu Gravity. Para penonton ikut bernyanyi dan menyalakan flash dari smartphone mereka sehingga membuat lagu terakhir itu terkesan indah di penghujung konser. "Terima kasih banyak Jakarta atas kebersamaan dalam malam yang indah," ucap John berpamitan meninggalkan panggung.
John Mayer dikenal sebagai penyanyi yang selalu membawakan lagu berbeda-beda di setiap kota yang didatangi dalam tur konsernya. Tur dunia John Mayer ini dimulai dari Selandia Baru pada Maret 2019, berlanjut ke Australia, Singapura, Bangkok, Thailand, kemudian menghibur penggemar di Indonesia. Dari Jakarta, John Mayer melanjutkan tur dunia hingga Tiongkok dan Jepang.
Tur ini sekaligus menjadi tur John Mayer pertama di Asia. Konser An Evening with John Mayer ini menghadirkan kumpulan lagu sepanjang karier bernyanyinya di dunia rekaman. Tidak akan ada band atau penyanyi pembuka di konsernya. Album terbaru John Mayer, “The Search for Everything”, adalah album studionya yang ketujuh. Album itu masuk peringkat lima besar ARIA (tangga lagu resmi di Australia) untuk yang keenam kalinya.
Antusias penonton begitu tinggi untuk menyaksikan secara langsung. Bahkan, demi melihat aksi penyanyi blues country asal Amerika Serikat ini, banyak warga Indonesia yang rela antre lebih dari lima jam untuk masuk ke venue acara. Uniknya, John Mayer membagi konsernya menjadi dua sesi. Setelah membawakan 12 lagu di sesi pertama, John Mayer melakukan short break sekitar 30 menit yang tidak pernah ada sebelumnya dalam konser musisi lain yang tampil di Indonesia.
Alhasil, teriakan histeris penonton ikut menyambut kehadiran John Mayer yang tampil santai mengenakan outfit sederhana; kaus hijau army yang dipadu celana jeans dan bandana yang diselipkan di kantong belakang celananya, dengan menggendong gitar cokelatnya sambil berjalan ke tengah panggung.
Rangkaian konser John Mayer di Jakarta ditutup dengan lagu tersukses John Mayer, yaitu Gravity. Para penonton ikut bernyanyi dan menyalakan flash dari smartphone mereka sehingga membuat lagu terakhir itu terkesan indah di penghujung konser. "Terima kasih banyak Jakarta atas kebersamaan dalam malam yang indah," ucap John berpamitan meninggalkan panggung.
John Mayer dikenal sebagai penyanyi yang selalu membawakan lagu berbeda-beda di setiap kota yang didatangi dalam tur konsernya. Tur dunia John Mayer ini dimulai dari Selandia Baru pada Maret 2019, berlanjut ke Australia, Singapura, Bangkok, Thailand, kemudian menghibur penggemar di Indonesia. Dari Jakarta, John Mayer melanjutkan tur dunia hingga Tiongkok dan Jepang.
Tur ini sekaligus menjadi tur John Mayer pertama di Asia. Konser An Evening with John Mayer ini menghadirkan kumpulan lagu sepanjang karier bernyanyinya di dunia rekaman. Tidak akan ada band atau penyanyi pembuka di konsernya. Album terbaru John Mayer, “The Search for Everything”, adalah album studionya yang ketujuh. Album itu masuk peringkat lima besar ARIA (tangga lagu resmi di Australia) untuk yang keenam kalinya.
(don)