Yovie Widianto Tentukan Sikap di Ruang Tengah Indonesia
A
A
A
JAKARTA - Yovie Widianto akhirnya mengungkap lahirnya single Hatiku Indonesia yang dibuat bersama Ruang Tengah Indonesia. Dia mengaku apa yang dibuatnya itu memang tak lepas dari suhu politik Indonesia semakin panas.
Lewat Ruang Tengah Indonesia, Yovie menjadikan wadah itu untuk mensyukuri dan merayakan anugrah dari Tuhan dengan berbagi kisah-kisah arif dan inspiratif dari segala penjuru negeri untuk saling menyayangi.
“Ruang Tengah Indonesia tidak saja untuk pilpres, tapi lebih kepada kumpulnya orang-orang kreatif, orang-orang yang menyayangi Indonesia apapun bentuknya. Kita tidak terbawa dalam dinamika pilpres saat ini. Tapi kita berusaha mengajak para pendukung capres dan cawapres untuk lebih tenang dan mengademkan suasana pilpres ini,” kata Yovie.
“Dan lagu Hatiku Indonesia adalah karya dari Nino Kayam, Febri, dan saya. Kita sebenarnya cuma ingin share melalui lagu ini semoga bisa menginspirasi untuk saling menyayangi,” sambung Yovie.
Dilihat dari judul lagunya, single Hatiku Indonesia ini menggambarkan kecintaan pada Tanah Air yang selama ini mungkin tidak disadari masyarakat bahwa Indonesia kaya akan alamnya, seni dan budaya, termasuk kearifan lokal.
Video klip yang ditampilkan pun memperlihatkan kekayaan Indonesia. bahkan, lagu Hatiku Indonesia yang juga diaransemen ulang oleh youtuber Eka Gustiwana ini bisa dinikmati di YouTube. Eka membantu dalam proses visualisasi. Beberapa potong gambar budaya Indonesia dikumpulkan, termasuk, bunyi-bunyian alat musik tradisional seperti gamelan, angklung, dan sasando.
“Terkadang kita lupa bersyukur akan apa yang kita punya. Indonesia yang Indah salah satunya. Karena terlalu sibuk dengan kegiatan sehari hari, jadi kita sampai lupa," kata Yovie.
Ruang Tengah Indonesia ini dibuat Yovie awal Februari lalu dengan membuat akun Instagram CQRuangTengahlndonesia. Dia kemudian mengajak rekan musisi dan artis untuk bergabung, antara lain Febri HlVI!, Nino RAN, Andien, dan Prisa Nasution, termasuk juga Eka Gustiwana.
“Layaknya sebuah ruang tengah keluarga, siapapun berhak mengeluarkan isi hatinya dan didengar. Di tempat ini kita berkumpul, berkelakar, berdendang, sambil melantunkan harapan-harapan indah untuk negeri yang kita sayangi ini," jelas Yovie.
Lewat Ruang Tengah Indonesia, Yovie menjadikan wadah itu untuk mensyukuri dan merayakan anugrah dari Tuhan dengan berbagi kisah-kisah arif dan inspiratif dari segala penjuru negeri untuk saling menyayangi.
“Ruang Tengah Indonesia tidak saja untuk pilpres, tapi lebih kepada kumpulnya orang-orang kreatif, orang-orang yang menyayangi Indonesia apapun bentuknya. Kita tidak terbawa dalam dinamika pilpres saat ini. Tapi kita berusaha mengajak para pendukung capres dan cawapres untuk lebih tenang dan mengademkan suasana pilpres ini,” kata Yovie.
“Dan lagu Hatiku Indonesia adalah karya dari Nino Kayam, Febri, dan saya. Kita sebenarnya cuma ingin share melalui lagu ini semoga bisa menginspirasi untuk saling menyayangi,” sambung Yovie.
Dilihat dari judul lagunya, single Hatiku Indonesia ini menggambarkan kecintaan pada Tanah Air yang selama ini mungkin tidak disadari masyarakat bahwa Indonesia kaya akan alamnya, seni dan budaya, termasuk kearifan lokal.
Video klip yang ditampilkan pun memperlihatkan kekayaan Indonesia. bahkan, lagu Hatiku Indonesia yang juga diaransemen ulang oleh youtuber Eka Gustiwana ini bisa dinikmati di YouTube. Eka membantu dalam proses visualisasi. Beberapa potong gambar budaya Indonesia dikumpulkan, termasuk, bunyi-bunyian alat musik tradisional seperti gamelan, angklung, dan sasando.
“Terkadang kita lupa bersyukur akan apa yang kita punya. Indonesia yang Indah salah satunya. Karena terlalu sibuk dengan kegiatan sehari hari, jadi kita sampai lupa," kata Yovie.
Ruang Tengah Indonesia ini dibuat Yovie awal Februari lalu dengan membuat akun Instagram CQRuangTengahlndonesia. Dia kemudian mengajak rekan musisi dan artis untuk bergabung, antara lain Febri HlVI!, Nino RAN, Andien, dan Prisa Nasution, termasuk juga Eka Gustiwana.
“Layaknya sebuah ruang tengah keluarga, siapapun berhak mengeluarkan isi hatinya dan didengar. Di tempat ini kita berkumpul, berkelakar, berdendang, sambil melantunkan harapan-harapan indah untuk negeri yang kita sayangi ini," jelas Yovie.
(tdy)