Mampu Jaga Ekosistem Lingkungan, BSI Peroleh Apresiasi

Selasa, 23 April 2019 - 10:08 WIB
Mampu Jaga Ekosistem...
Mampu Jaga Ekosistem Lingkungan, BSI Peroleh Apresiasi
A A A
JAKARTA - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI memberikan apresiasi berupa penghargaan terhadap perusahaan BUMN atau BUMS yang berhasil mereboisasi lahan kompensasi. Dan perusahaan yang menerima penghargaan tersebut adalah PT Bumi Suksesindo (BSI).

BSI tercatat mampu menunjukkan konsistensi dan kepedulian terhadap kelangsungan alam. Perusahaan penambangan emas itu terus menjaga dan mempertahankan ekosistem lingkungan dan biota satwa yang ada di daerah penambangan di Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggrahan, Banyuwangi, Jawa Timur.

Menerima penghargaan secara langsung dari Dirjen Pengendalian DAS dan Hutan Lindung (PDASHL) KLHK, Ida Bagus Putera Pratama bersama Sekjen LHK Bambang Hendroyono, Presiden Direktur PT BSI, Adi Adriansyah Sjoekri mengungkapkan bahwa penghargaan itu sesuai dengan harapan perusahaan, yang tetap berupaya melakukan kegiatan kerjanya tanpa merusak ekosistem lingkungan dan biota satwa di wilayah penambangan.

"Perusahaan berterimakasih dan mengapresiasi penghargaan yang diberikan pihak KLHK kepada kami. Dan ini sebagai bentuk keseriusan perusahaan kami dalam menjaga dan mempertahankan ekosistem dan biota satwa yang ada di kawasan tambang," tandas Adi Adriansyah saat ditemui di sela-sela Rapat Koordinasi Nasional Reklamasi Hutan dan Rehabilitasi DAS Kementerian LHK di Auditorium Manggala Wana Bakti Kementerian LHK, Senayan, Jakarta, Selasa (23/4).

Ke depan, anak perusahaan PT Merdeka Copper Gol Tbk itu pun bertekad untuk tetap terus menjaga dan melestarikan lingkungan di sana dengan memanfaatkan teknologi canggih yang ramah lingkungan. "Sebagai perusahaan pertambangan, Kami terus melaksanakan kegiatan reklamasi secara progresif agar lingkungan di sana akan tetap lestari dan terjaga," lanjut Adi.

Lebih lanjut, Adi mengutarakan, selain melakukan pelestarian lingkungan, pihak perusahaannya juga terus mengembangkan program-program kemasyarakatan lewat program Coorporate Sosial Responsibility (CSR) dan Comunity Development (pengembangan masyarakat) dengan melibatkan unsur-unsur masyarakat sekitar.

PT BSI berkeinginan masyarakat sekitar pertambangan nantinya bisa mandiri dengan program-program yang telah diberikan apabila suatu saat nanti perusahaan berhenti beroperasi. "Buat kami, masyarakat di sana adalah saudara dan tetangga, oleh sebab itu kegiatan-kegiatan yang kita bangun dan jalankan di sana kita benar-benar pikirkan agar program-program yang kita jalankan itu akan berkelangsungan sampai kapanpun," ucap Adi.

Sejak kali pertama dibuka pada 2015 dan beroperasi sejak 2017, PT BSI hingga kini telah menjalankan program reklamasi dan rebosiasi di wilayah tambangnya seluas 34,9 hektare (data per Maret 2019), dan juga telah memenuhi kewajiban jaminan reklamasi sebesar Rp58,6 miliar untuk periode 2015–2019.

Dengan program yang dijalankan, PT BSI berharap kehadiran tambang emas itu akan membuat rakyat sejahtera sesuai dengan moto mereka "Ramah Menambang, Alam Seimbang, Rakyat Senang".

"Kita tetap berharap ke depan keberpihakan masyarakat dalam mendukung usaha kita agar tambang yang kita bangun ini akan bisa meningkatkan perekonomian masyarakat di sekitar, meningkatkan taraf hidup masyarakat di sana, meningkatkan mutu pendidikan dan kesehatan masyarakat, serta perbaikan infrastruktur di sana. Dan golnya nanti ke depan akan bisa membuat mereka bisa mandiri dan berkembang," pungkas Adi.
(nug)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1529 seconds (0.1#10.140)