Viu Terus Berupaya Dorong Kemajuan Perfilman Indonesia

Minggu, 28 April 2019 - 09:30 WIB
Viu Terus Berupaya Dorong...
Viu Terus Berupaya Dorong Kemajuan Perfilman Indonesia
A A A
SURABAYA - Aplikasi video gratis Viu terus berupaya mendorong lahirnya sineas-sineas lokal agar bisa berkompetisi di kancah perfilman internasional. Saat ini, setidaknya sudah ada 29 film lokal yang digarap sineas lokal yang ditayangkan di Viu. Viu bisa disaksikan di 17 negara.

Senior Vice President - Marketing Viu, Myra Suraryo, mengatakan, film di Viu menyesuaikan dengan kebutuhan di daerah tersebut. Sehingga, waktu sebelum masuk ke Indonesia pada 2016, pihaknya melakukan studi pasar dulu. Hingga akhirnya membentuk misi Viu di Indonesia.

“Kami ingin Viu menjadi wadah orang Indonesia untuk menyaksikan film dengan kualitas terbaik. Baik konten maupun gambar,” katanya di sela acara Festival Film, Musik dan Makan di Sutos, Surabaya, Sabtu (27/4/2019).

Myra menambahkan, pihaknya tidak ingin orang Indonesia hanya menjadi penonton, tapi juga menjadikan Viu sebagai panggung sineas untuk menampilkan film mereka. Saat ini, layar bioskop di Indonesia masih sangat kurang. Perbandingannya, satu layar bioskop disaksikan 200.000 orang. Ini tidak sesyai. Banyak daerah tidak ada bioskop. “Viu bisa menjangkau seluruh pelosok,” imbuhnya.

Salah satu bentuk dukungan Viu terhadap sineas lokal adalah Viu Pitching Friday. Ini merupakan pertemuan para sineas profesional untuk bisa mempresentasikan ide cerita. Jika bagus, maka akan diproduksi oleh Viu. Pihaknya juga ada wadah untuk sineas semi profesional. “Mereka akan kami beri edukasi agar bisa menciptakan film yang bagus. Nanti ada bootcamp. Mereka dididik untuk jadi sineas handal,” ujar Myra.

Tak hanya itu, Viu juga ada pendidikan film bagi anak usia sekolah. Mereka dididik untuk bisa membikin film pendek. Jika filmnya bagus, nantinya akan diikutkan di festival film internasional. Jika viewernya banyak, akan dapat bea siswa untuk bisa menambah ilmu dalam bidang perfilman. “Sumber daya yang tidak habis adalah kebudayaan dan kreativitas. Dengan kebudayaan yang beragam, ini potensi. Masa depan indonesia ada di ekonomi kreatif,” papar Myra.
(alv)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5866 seconds (0.1#10.140)