Tak Hanya Bayi, Imunisasi juga Penting untuk Orang Dewasa dan Lansia
A
A
A
JAKARTA - Selama ini masyarakat menganggap imunisasi hanya diberikan kepada bayi dan anak-anak. Padahal, orang dewasa dan mereka yang lanjut usia pun sangat penting.
Ada beberapa alasan orang dewasa dengan usia di atas 18 tahun perlu diberikan imunisasi. Antara lain mencegah penyakit yang saat ini belum sepenuhnya tereliminasi, vaksin aman dan efektif mencegah penyakit, vaksin dapat membuat orang dewasa tetap sehat seperti halnya diet dan olahraga.
Alasan lain yang tak kalah penting adalah sebagian orang dewasa merupakan kelompok berisiko dengan penyakit kronik, seperti diabetes, jantung, asma, penyakit paru.
Demikian untuk mereka yang lanjut usia (usia ≥ 60 tahun). Kelompok usia ini termasuk rentan terhadap penularan penyakit infeksi karena penurunan kekebalan tubuh dan penurunan fungsi organ secara umum, serta banyaknya paparan kuman pada lanjut usia yang memudahkan terjadinya infeksi pada lanjut usia.
Seperti diketahui, vaksinasi merupakan salah satu cara pencegahan penyakit menular. Vaksin bekerja dengan menimbulkan antibodi melalui cara memberikan antigen berupa bakteri atau virus tertentu yang sudah dilemahkan atau dimatikan sehingga dapat mengetahui, mengingat dan menghancurkan kuman atau penyakit yang masuk ke dalam tubuh. Alhasil, tubuh pun dapat dengan mudah mengenali dan mencegah benda asing yang nantinya masuk dan menyerang tubuh.
Pemberian vaksinasi merupakan upaya pencegahan yang terbukti efektif dari sisi biaya (cost effective) dan bermanfaat untuk pemberian perlindungan komunitas (herd immunity).
Untuk bayi, vaksinasi dapat melindungi anak-anak dari penyakit yang mematikan, dimana sebagian besar penyakit tersebut tidak memiliki alternatif terapi selain vaksin. Ketika bayi lahir, sistem kekebalan tubuhnya berjuang melawan jutaan kuman (bakteri dan virus).
Bayi memang mendapatkan perlindungan terhadap beberapa penyakit menular karena adanya antibodi dari sang ibu dan vaksin yang diterima oleh ibu sebelum bayi lahir. Namun, perlindungan tersebut perlahan melemah di bulan pertama setelah bayi lahir sehingga bayi menjadi lebih rentan terhadap penyakit menular.
Vaksin ulangan juga memegang peranan vital seiring pertambahan usia anak, terutama ketika memasuki usia sekolah. Selain melindungi diri, hal ini juga membantu menghentikan penyebaran penyakit menular di sekitarnya.
Selain bayi dan anak-anak, vaksinasi juga dibutuhkan orang dewasa hingga lanjut usia sesuai kebutuhannya dalam rangka melindungi seseorang dari penyakit tertentu. Hal ini diperkuat oleh rekomendasi WHO, Kementerian Kesehatan, dan Satgas Imunisasi Dewasa PB PAPDI (Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia).
Pentingnya vaksinasi serta manfaatnya bagi kehidupan manusia diusung menjadi tema Pekan Imunisasi Dunia yang diadakan pada 24 – 30 April 2019 yaitu “Protected Together: Vaccines Work!”. Pekan Imunisasi Dunia tahun ini juga mengapresiasi upaya para pahlawan vaksin (vaccine heroes) orang tua, masyarakat, pekerja kesehatan, dan inovator yang berperan aktif dalam mengupayakan perlindungan vaksin bagi semua usia.
Tujuan Pekan Imunisasi Dunia yang tak kalah penting adalah meningkatkan pengetahuan publik mengenai vaksin agar target eliminasi berbagai penyakit infeksi dapat tercapai. Sanofi Pasteur melihat tak sedikit masyarakat yang masih bertanya-tanya atau memiliki keraguan mengenai vaksin. Untuk menambah wawasan, masyarakat diajak untuk lebih mengenal manfaat dan pentingnya vaksinasi lewat kampanye “Kenapa Harus Vaksin”. Hal itu diungkap di Instagram dan Facebook.
Kampanye “Kenapa Harus Vaksin” diharapkan dapat menjawab berbagai pertanyaan masyarakat seperti perlu tidaknya vaksinasi, apakah vaksinasi hanya untuk anak-anak, dan efektivitas vaksin. Peluncuran kampanye ini dilakukan bersamaan dengan momen Pekan Imunisasi Dunia 2019.
Sanofi Pasteur bekerja sama dengan WHO, Dinas Kesehatan DKI Jakarta, dan Ronald McDonald House Charities (RMHC) ini pun menyapa masyarakat di kawasan Sudirman lewat Car Free Day Jakarta, akhir pekan lalu.
Ada beberapa alasan orang dewasa dengan usia di atas 18 tahun perlu diberikan imunisasi. Antara lain mencegah penyakit yang saat ini belum sepenuhnya tereliminasi, vaksin aman dan efektif mencegah penyakit, vaksin dapat membuat orang dewasa tetap sehat seperti halnya diet dan olahraga.
Alasan lain yang tak kalah penting adalah sebagian orang dewasa merupakan kelompok berisiko dengan penyakit kronik, seperti diabetes, jantung, asma, penyakit paru.
Demikian untuk mereka yang lanjut usia (usia ≥ 60 tahun). Kelompok usia ini termasuk rentan terhadap penularan penyakit infeksi karena penurunan kekebalan tubuh dan penurunan fungsi organ secara umum, serta banyaknya paparan kuman pada lanjut usia yang memudahkan terjadinya infeksi pada lanjut usia.
Seperti diketahui, vaksinasi merupakan salah satu cara pencegahan penyakit menular. Vaksin bekerja dengan menimbulkan antibodi melalui cara memberikan antigen berupa bakteri atau virus tertentu yang sudah dilemahkan atau dimatikan sehingga dapat mengetahui, mengingat dan menghancurkan kuman atau penyakit yang masuk ke dalam tubuh. Alhasil, tubuh pun dapat dengan mudah mengenali dan mencegah benda asing yang nantinya masuk dan menyerang tubuh.
Pemberian vaksinasi merupakan upaya pencegahan yang terbukti efektif dari sisi biaya (cost effective) dan bermanfaat untuk pemberian perlindungan komunitas (herd immunity).
Untuk bayi, vaksinasi dapat melindungi anak-anak dari penyakit yang mematikan, dimana sebagian besar penyakit tersebut tidak memiliki alternatif terapi selain vaksin. Ketika bayi lahir, sistem kekebalan tubuhnya berjuang melawan jutaan kuman (bakteri dan virus).
Bayi memang mendapatkan perlindungan terhadap beberapa penyakit menular karena adanya antibodi dari sang ibu dan vaksin yang diterima oleh ibu sebelum bayi lahir. Namun, perlindungan tersebut perlahan melemah di bulan pertama setelah bayi lahir sehingga bayi menjadi lebih rentan terhadap penyakit menular.
Vaksin ulangan juga memegang peranan vital seiring pertambahan usia anak, terutama ketika memasuki usia sekolah. Selain melindungi diri, hal ini juga membantu menghentikan penyebaran penyakit menular di sekitarnya.
Selain bayi dan anak-anak, vaksinasi juga dibutuhkan orang dewasa hingga lanjut usia sesuai kebutuhannya dalam rangka melindungi seseorang dari penyakit tertentu. Hal ini diperkuat oleh rekomendasi WHO, Kementerian Kesehatan, dan Satgas Imunisasi Dewasa PB PAPDI (Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia).
Pentingnya vaksinasi serta manfaatnya bagi kehidupan manusia diusung menjadi tema Pekan Imunisasi Dunia yang diadakan pada 24 – 30 April 2019 yaitu “Protected Together: Vaccines Work!”. Pekan Imunisasi Dunia tahun ini juga mengapresiasi upaya para pahlawan vaksin (vaccine heroes) orang tua, masyarakat, pekerja kesehatan, dan inovator yang berperan aktif dalam mengupayakan perlindungan vaksin bagi semua usia.
Tujuan Pekan Imunisasi Dunia yang tak kalah penting adalah meningkatkan pengetahuan publik mengenai vaksin agar target eliminasi berbagai penyakit infeksi dapat tercapai. Sanofi Pasteur melihat tak sedikit masyarakat yang masih bertanya-tanya atau memiliki keraguan mengenai vaksin. Untuk menambah wawasan, masyarakat diajak untuk lebih mengenal manfaat dan pentingnya vaksinasi lewat kampanye “Kenapa Harus Vaksin”. Hal itu diungkap di Instagram dan Facebook.
Kampanye “Kenapa Harus Vaksin” diharapkan dapat menjawab berbagai pertanyaan masyarakat seperti perlu tidaknya vaksinasi, apakah vaksinasi hanya untuk anak-anak, dan efektivitas vaksin. Peluncuran kampanye ini dilakukan bersamaan dengan momen Pekan Imunisasi Dunia 2019.
Sanofi Pasteur bekerja sama dengan WHO, Dinas Kesehatan DKI Jakarta, dan Ronald McDonald House Charities (RMHC) ini pun menyapa masyarakat di kawasan Sudirman lewat Car Free Day Jakarta, akhir pekan lalu.
(tdy)