Endgame Pecahkan Rekor, Sepekan Raih Pendapatan Rp17,03 Triliun
A
A
A
LOS ANGELES - Film Avengers: Endgame berhasil memecahkan rekor dunia di puluhan negara selama satu pekan terakhir dengan pendapatan USD1,2 miliar (Rp17,03 triliun). Khusus di Amerika Serikat (AS) dan Kanada saja sejak Kamis (25/4) malam hingga Minggu berhasil meraih duit USD350 juta (Rp4,96 triliun).
Torehan itu menjadi kesuksesan baru bagi pahlawan super Walt Disney. Film berdurasi tiga jam lebih itu mengungkapkan nasib Iron Man, Thor, dan pahlawan komik lain yang menciptakan sejarah di China, Brasil, Prancis, Mesir, Afrika Selatan, dan 38 negara lainnya. Di China, sebagai pasar film terbesar kedua, Endgame menghasilkan USD330,5 juta (Rp4,69 triliun) sejak memulai debutnya pada Rabu (24/4).
Akhir pekan bersejarah membantu Disney akan terus mempertahankan rekornya. Apalagi, mereka juga bersiap untuk merilis film lainnya seperti The Lion King, Toy Story 4, dan beberapa film blockbuster dalam beberapa bulan ke depan. Endgame itu juga unik karena merupakan puncak dari kisah 22 film Marvel Studio yang telah menghiasi bioskop dalam satu dekade terakhir.
“Penonton membuktikan bahwa mereka peduli dengan karakter tersebut,” kata Kepala Distribusi Bioskop Disney Cathleen Taff, dilansir Reuters. “Saya pikir mereka ingin melihat bagaimana cerita epik tersebut berakhir,” ucapnya.
Endgame dibintangi Robert Downey Jr, Chris Hemsworth, Scarlett Johansson, dan lainnya sebagai kelompok superhero bertarung dengan Thanos, yang dimainkan oleh Josh Brolin. Beberapa hari lalu industri film terpecah mengenai prediksi apakah Endgame akan memecahkan rekor hingga USD300 juta di pasar domestik.
Pasalnya, film Avengers: Infinity War berhasil mengumpulkan uang senilai USD257,7 juta. Film tersebut berakhir mengambang ketika banyak karakter menjadi debu sebagai pemanasan untuk Endgame. Untuk memenuhi permintaan, banyak bioskop menambah jam tayang seperti mulai pertunjukan pukul 07.00 pagi.
AMC Entertaiment, operator bioskop terbesar di dunia, juga mempertahankan operasional bioskop hingga 72 jam untuk memutar Endgame. “Kita tidak menghitung apakah para penggemar senang dengan menonton film selama tiga jam pada pagi hari,” ujar analis media dari Comscore, Paul Dergarabedian. “Kita tidak sepenuhnya memetakan semua wilayah di sini (AS),” katanya.
Dergarabedian menambahkan, Endgame memberikan sinyal membuka pintu bagi babak baru dan mengejutkan masa depan brand Marvel. “Ïni akan memperluas layar kecil sama seperti Disney + pada horizon,” ujarnya. “Kita akan senang melihat begitu banyak sinergi antara layar kecil dan layar besar,” jelasnya.
Endgame memang menjadi fenomena budaya global. Sebuah poster di stasiun kereta bawah tanah London meminta pengunjung tidak berbicara mengenai plot film tersebut sehingga tidak mengganggu yang lain. Poster itu diunggah pada Twitter CEO Disney Bob Iger. Beberapa penggemar film itu di China rela membayar USD74,14 atau 500 yuan (Rp1 juta) untuk tiket Endgame di pasar gelap.
Padahal, harga tiket bioskopnya hanya 60 yuan (Rp126.000). Di Hollywood, Susan Macias, 44, telah menonton 22 film Marvel di Bioskop El Capitan dan rela mengantre untuk bisa menonton Endgame. “Sungguh berharga selama tiga hari di sana (bioskop),” kata Macias. Hal itu, lanjutnya, menjadi pengalaman yang penuh dengan emosi.
Dalam pandangan Shawn Robbins, kepala analis di Boxoffice.com, semua orang mengamati momen monumental sejarah perfilman. “Seluruh dunia mengalami hal yang sama,” kata Robbins, dilansir CNN. Dia menambahkan, film itu membayar apa yang telah dijanjikan Disney dan Marvel yang telah memproduksi banyak film blockbuster.
Marvel Studios telah menghasilkan USD20 miliar (Rp283 triliun) dari berbagai film box office selama 10 tahun terakhir. “Melalui Endgame memang masih jauh dari untuk Marvel Cinematic Universe, di mana film tersebut merupakan pencapaian 22 film sebelumnya. Kesuksesan monumental akhir pekan lalu menjadi kesaksian terhadap dunia tentang perwujudan film tersebut,” kata Chairman Walt Disney Studio Alan Horn.
Endgame juga menghadapi banyak kritik positif. Para kritikus film memberikan nilai 96% pada Rotten Tomatoes. Sedangkan pada CinemaScore, film itu diberi nilai A+. Endgame menjadi peristiwa sinematik di mana banyak bioskop kesulitan memenuhi permintaan penonton.
Apakah kita akan melihat film lain menggapai box office seperti itu lagi? “Rekor telah dipecahkan. Tapi, tak ada seseorang pun bisa berargumentasi tentang sesuatu yang lebih impresif dibandingkan ini (Endgame),” kata Robbins.
Torehan itu menjadi kesuksesan baru bagi pahlawan super Walt Disney. Film berdurasi tiga jam lebih itu mengungkapkan nasib Iron Man, Thor, dan pahlawan komik lain yang menciptakan sejarah di China, Brasil, Prancis, Mesir, Afrika Selatan, dan 38 negara lainnya. Di China, sebagai pasar film terbesar kedua, Endgame menghasilkan USD330,5 juta (Rp4,69 triliun) sejak memulai debutnya pada Rabu (24/4).
Akhir pekan bersejarah membantu Disney akan terus mempertahankan rekornya. Apalagi, mereka juga bersiap untuk merilis film lainnya seperti The Lion King, Toy Story 4, dan beberapa film blockbuster dalam beberapa bulan ke depan. Endgame itu juga unik karena merupakan puncak dari kisah 22 film Marvel Studio yang telah menghiasi bioskop dalam satu dekade terakhir.
“Penonton membuktikan bahwa mereka peduli dengan karakter tersebut,” kata Kepala Distribusi Bioskop Disney Cathleen Taff, dilansir Reuters. “Saya pikir mereka ingin melihat bagaimana cerita epik tersebut berakhir,” ucapnya.
Endgame dibintangi Robert Downey Jr, Chris Hemsworth, Scarlett Johansson, dan lainnya sebagai kelompok superhero bertarung dengan Thanos, yang dimainkan oleh Josh Brolin. Beberapa hari lalu industri film terpecah mengenai prediksi apakah Endgame akan memecahkan rekor hingga USD300 juta di pasar domestik.
Pasalnya, film Avengers: Infinity War berhasil mengumpulkan uang senilai USD257,7 juta. Film tersebut berakhir mengambang ketika banyak karakter menjadi debu sebagai pemanasan untuk Endgame. Untuk memenuhi permintaan, banyak bioskop menambah jam tayang seperti mulai pertunjukan pukul 07.00 pagi.
AMC Entertaiment, operator bioskop terbesar di dunia, juga mempertahankan operasional bioskop hingga 72 jam untuk memutar Endgame. “Kita tidak menghitung apakah para penggemar senang dengan menonton film selama tiga jam pada pagi hari,” ujar analis media dari Comscore, Paul Dergarabedian. “Kita tidak sepenuhnya memetakan semua wilayah di sini (AS),” katanya.
Dergarabedian menambahkan, Endgame memberikan sinyal membuka pintu bagi babak baru dan mengejutkan masa depan brand Marvel. “Ïni akan memperluas layar kecil sama seperti Disney + pada horizon,” ujarnya. “Kita akan senang melihat begitu banyak sinergi antara layar kecil dan layar besar,” jelasnya.
Endgame memang menjadi fenomena budaya global. Sebuah poster di stasiun kereta bawah tanah London meminta pengunjung tidak berbicara mengenai plot film tersebut sehingga tidak mengganggu yang lain. Poster itu diunggah pada Twitter CEO Disney Bob Iger. Beberapa penggemar film itu di China rela membayar USD74,14 atau 500 yuan (Rp1 juta) untuk tiket Endgame di pasar gelap.
Padahal, harga tiket bioskopnya hanya 60 yuan (Rp126.000). Di Hollywood, Susan Macias, 44, telah menonton 22 film Marvel di Bioskop El Capitan dan rela mengantre untuk bisa menonton Endgame. “Sungguh berharga selama tiga hari di sana (bioskop),” kata Macias. Hal itu, lanjutnya, menjadi pengalaman yang penuh dengan emosi.
Dalam pandangan Shawn Robbins, kepala analis di Boxoffice.com, semua orang mengamati momen monumental sejarah perfilman. “Seluruh dunia mengalami hal yang sama,” kata Robbins, dilansir CNN. Dia menambahkan, film itu membayar apa yang telah dijanjikan Disney dan Marvel yang telah memproduksi banyak film blockbuster.
Marvel Studios telah menghasilkan USD20 miliar (Rp283 triliun) dari berbagai film box office selama 10 tahun terakhir. “Melalui Endgame memang masih jauh dari untuk Marvel Cinematic Universe, di mana film tersebut merupakan pencapaian 22 film sebelumnya. Kesuksesan monumental akhir pekan lalu menjadi kesaksian terhadap dunia tentang perwujudan film tersebut,” kata Chairman Walt Disney Studio Alan Horn.
Endgame juga menghadapi banyak kritik positif. Para kritikus film memberikan nilai 96% pada Rotten Tomatoes. Sedangkan pada CinemaScore, film itu diberi nilai A+. Endgame menjadi peristiwa sinematik di mana banyak bioskop kesulitan memenuhi permintaan penonton.
Apakah kita akan melihat film lain menggapai box office seperti itu lagi? “Rekor telah dipecahkan. Tapi, tak ada seseorang pun bisa berargumentasi tentang sesuatu yang lebih impresif dibandingkan ini (Endgame),” kata Robbins.
(don)