Gaya Hidup, Pola Makan dan Lingkungan Picu Penyakit Kritis

Kamis, 02 Mei 2019 - 12:10 WIB
Gaya Hidup, Pola Makan...
Gaya Hidup, Pola Makan dan Lingkungan Picu Penyakit Kritis
A A A
SEIRING dengan perkembangan zaman, banyak terjadi perubahan atas gaya hidup, pola makan, lingkungan, hingga stres, yang menyebabkan kerentanan terhadap munculnya berbagai macam penyakit. Hal ini memudahkan berbagai penyakit kronis menyerang dan bisa mengancam nyawa.

Dr Ario Perbowo Putra SpPD dari Rumah Sakit Evasari Awal Bros Jakarta mengatakan, critical illness adalah suatu penyakit yang mengancam nyawa. Penyebab dari critical illness tersebut bisa bermacammacam, misalnya saja karena gangguan metabolisme, penyakit intrakranial, penyakit degeneratif dan lain-lainnya.

“Tapi pada intinya critical illness itu merupakan penyakit yang sudah gawat sehingga biasanya membutuhkan ruang intensif (ICU/HCU) dalam perawatannya,” ujarnya dari rilis yang diterima KORAN SINDO. Beberapa critical illness antara lain krisis hiperglikemia, stroke, kanker stadium akhir, jantung koroner, hipertensi emergensi, dan gagal ginjal stadium akhir.

Adapun penyakit stroke yang merupakan critical illness dapat menimbulkan kematian mendadak. Oleh karenanya, seseorang dengan penyakit ini harus selalu dilakukan monitoring. Stroke adalah kondisi yang terjadi ketika pasokan darah ke otak terganggu atau berkurang akibat penyumbatan (stroke iskemik) atau pecahnya pembuluh darah (stroke hemoragik).

Terdapat beberapa penyebab seseorang bisa terkena penyakit ini. Di antaranya stroke iskemik karena adanya penyumbatan pembuluh darah. Adapun stroke hemoragik karena pecahnya pembuluh darah sehingga darah mengalir keluar.

Adapun stroke ringan atau transient ischemic attack (TIA) karena kekurangan darah pada sistem saraf yang berlangsung singkat (kurang dari 24 jam atau bisa hanya dalam hitungan menit). Hal ini terjadi saat bagian otak tidak mendapat pasokan darah yang cukup.
(don)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0968 seconds (0.1#10.140)