Kevin Feige, Arsitek di Balik Sukses MCU
A
A
A
KETIKA bergabung dengan Marvel 19 tahun lalu, Kevin Feige menjadi produser junior di film X-Men. Tetapi, dia sudah menonjol lewat kedalaman pengetahuan komiknya. Sekarang dia menjadi bos Marvel Studios, sukses membawa pemirsa melalui tiga fase pertama dari Marvel Cinematic Universe selama 21 film yang diawali Iron Man (2008).
Tumbuh di pinggiran New Jersey, Presiden Studio Marvel Kevin Feige terobsesi menonton film. “Saya biasa membuat jurnal dan menulis setiap film yang saya lihat, di mana saya melihatnya, dan berapa kali saya melihatnya,” kata Feige.
“Saya akan merekam seperti apa sound system , sinematografinya,” tambahnya. Feige juga sangat suka dengan film waralaba yang sudah berjalan lama seperti Indiana Jones, Star Wars, dan Star Trek. Film waralaba itu yang menguntungkan Walt Disney Co yang merayakan ulang tahun ke-10 dari akuisisi Marvel senilai USD4,24 miliar.
Sebagai orang yang mengawasi langsung produksi Iron Man pada 2008 hingga Avengers: Endgame yang baru saja tayang pada April 2019, Feige adalah orang yang berjasa memopulerkan konsep alam semesta sinematik ala Marvel.
Dialah yang membawa Ant-Man hingga Black Panther dari superhero yang tidak terlalu populer menjadi film waralaba raksasa. “Kevin adalah seorang maverick ,” kata Joe Russo yang ber sama saudaranya, Anthony, telah menyutradarai empat film saga Marvel, termasuk Avengers: Endgame.
“Gagasan untuk membangun cerita-cerita ini dan membuat mereka saling terkait sangat sulit. Ini adalah eksperimen besar yang bisa gagal di hampir setiap langkah. Jika satu atau dua film ini tidak berfungsi, semuanya selesai,” tambah Joe.
“Kami memiliki harapan besar untuk Marvel ketika mengakuisisinya, tetapi Kevin dan timnya telah membangun melampaui apa pun yang dapat kita bayangkan lewat Marvel Cinematic Universe,” kata Bob Iger, CEO Walt Disney Co.“Mereka telah mendefinisikan kembali pahlawan super, memperluas relevansinya di seluruh gender, generasi, dan geografi, juga menetapkan standar baru untuk cerita yang menarik. Jenis kesuksesan kreatif seperti ini tidak pernah merupakan kebetulan; itu adalah hasil dari bakat, visi, semangat, dan keberanian. Di Marvel Studios, itu semua dimulai dengan Kevin,” kata Iger.
Kecuali Pixar (yang juga dimiliki Disney), rasanya tidak ada studio yang lebih konsisten secara komersial selain Marvel Studios. Feige mungkin tidak memiliki indera Spider-Man atau cakar adamantium Wolverine , tetapi dia memiliki kemampuan manusia super untuk menyulap film menjadi sukses. “Dia membuat film dari sudut pandang penggemar, bukan sebagai pengusaha atau produser,” kata Chris Hemsworth yang memerankan Thor di film Marvel.
“Dia benar-benar membuat cerita yang dia tahu dia sendiri yang akan menikmati,” tambahnya. Setelah mencapai puncak profesinya pada usia 45 tahun, Feige siap memulai dari awal lagi. Endgame adalah film terakhir Robert Downey Jr atau Captain America. Namun, juga awal dari proyek-proyek baru pada masa depan. Akan hadir pahlawan dan penjahat baru yang meramaikan MCU.
“Beberapa film nanti memakai karakter yang sudah banyak diketahui. Beberapa karakter pembantu menjadi karakter utama. Beberapa film akan mengenalkan karakter yang benarbenar baru,” ujar Feige. “Kami bisa melakukannya lagi dengan cara berbeda dan belajar dari kesalahan sebelumnya,” tambahnya.
Tahun ini Disney meluncurkan penantang Netflix, layanan streaming yang diberi nama Disney Plus. Feige dan timnya mengawasi beberapa seri yang dibuat untuk platform Disney Plus yang menampilkan karakter Marvel, seperti Loki dan Scarlet Witch. Mereka akan dimainkan Tom Hiddleston dan Elisabeth Olsen yang memerankan karakter yang sama di beberapa sekuel dan spinoff layar lebar Avengers.
Pada 2019, Marvel akan merilis tiga film. Selain Captain Marvel dan Endgame, juga ada Spider-Man: Far From Home yang digarap bersama Sony Pictures. “Kevin memercayai siapa bawahan untuk melak sanakan visinya; dia tidak melakukan micromanage,” kata Brie Larson, bintang Kapten Marvel. “Dia mengerti bahwa kehadirannya di sana mengubah suasana. Tapi Anda juga tahu dia bekerja tanpa lelah di belakang layar, memikirkan konsep dan ide baru untuk membuat film sebaik mungkin,” katanya.
Seringnya Feige dan timnya datang ke beberapa film berbeda, lokasi syuting berbeda. “Saya memanggilnya Yoda karena punya pengetahuan yang luas,” ujar Scarlett Johansson, pemeran Black Widow. (Danang)
Tumbuh di pinggiran New Jersey, Presiden Studio Marvel Kevin Feige terobsesi menonton film. “Saya biasa membuat jurnal dan menulis setiap film yang saya lihat, di mana saya melihatnya, dan berapa kali saya melihatnya,” kata Feige.
“Saya akan merekam seperti apa sound system , sinematografinya,” tambahnya. Feige juga sangat suka dengan film waralaba yang sudah berjalan lama seperti Indiana Jones, Star Wars, dan Star Trek. Film waralaba itu yang menguntungkan Walt Disney Co yang merayakan ulang tahun ke-10 dari akuisisi Marvel senilai USD4,24 miliar.
Sebagai orang yang mengawasi langsung produksi Iron Man pada 2008 hingga Avengers: Endgame yang baru saja tayang pada April 2019, Feige adalah orang yang berjasa memopulerkan konsep alam semesta sinematik ala Marvel.
Dialah yang membawa Ant-Man hingga Black Panther dari superhero yang tidak terlalu populer menjadi film waralaba raksasa. “Kevin adalah seorang maverick ,” kata Joe Russo yang ber sama saudaranya, Anthony, telah menyutradarai empat film saga Marvel, termasuk Avengers: Endgame.
“Gagasan untuk membangun cerita-cerita ini dan membuat mereka saling terkait sangat sulit. Ini adalah eksperimen besar yang bisa gagal di hampir setiap langkah. Jika satu atau dua film ini tidak berfungsi, semuanya selesai,” tambah Joe.
“Kami memiliki harapan besar untuk Marvel ketika mengakuisisinya, tetapi Kevin dan timnya telah membangun melampaui apa pun yang dapat kita bayangkan lewat Marvel Cinematic Universe,” kata Bob Iger, CEO Walt Disney Co.“Mereka telah mendefinisikan kembali pahlawan super, memperluas relevansinya di seluruh gender, generasi, dan geografi, juga menetapkan standar baru untuk cerita yang menarik. Jenis kesuksesan kreatif seperti ini tidak pernah merupakan kebetulan; itu adalah hasil dari bakat, visi, semangat, dan keberanian. Di Marvel Studios, itu semua dimulai dengan Kevin,” kata Iger.
Kecuali Pixar (yang juga dimiliki Disney), rasanya tidak ada studio yang lebih konsisten secara komersial selain Marvel Studios. Feige mungkin tidak memiliki indera Spider-Man atau cakar adamantium Wolverine , tetapi dia memiliki kemampuan manusia super untuk menyulap film menjadi sukses. “Dia membuat film dari sudut pandang penggemar, bukan sebagai pengusaha atau produser,” kata Chris Hemsworth yang memerankan Thor di film Marvel.
“Dia benar-benar membuat cerita yang dia tahu dia sendiri yang akan menikmati,” tambahnya. Setelah mencapai puncak profesinya pada usia 45 tahun, Feige siap memulai dari awal lagi. Endgame adalah film terakhir Robert Downey Jr atau Captain America. Namun, juga awal dari proyek-proyek baru pada masa depan. Akan hadir pahlawan dan penjahat baru yang meramaikan MCU.
“Beberapa film nanti memakai karakter yang sudah banyak diketahui. Beberapa karakter pembantu menjadi karakter utama. Beberapa film akan mengenalkan karakter yang benarbenar baru,” ujar Feige. “Kami bisa melakukannya lagi dengan cara berbeda dan belajar dari kesalahan sebelumnya,” tambahnya.
Tahun ini Disney meluncurkan penantang Netflix, layanan streaming yang diberi nama Disney Plus. Feige dan timnya mengawasi beberapa seri yang dibuat untuk platform Disney Plus yang menampilkan karakter Marvel, seperti Loki dan Scarlet Witch. Mereka akan dimainkan Tom Hiddleston dan Elisabeth Olsen yang memerankan karakter yang sama di beberapa sekuel dan spinoff layar lebar Avengers.
Pada 2019, Marvel akan merilis tiga film. Selain Captain Marvel dan Endgame, juga ada Spider-Man: Far From Home yang digarap bersama Sony Pictures. “Kevin memercayai siapa bawahan untuk melak sanakan visinya; dia tidak melakukan micromanage,” kata Brie Larson, bintang Kapten Marvel. “Dia mengerti bahwa kehadirannya di sana mengubah suasana. Tapi Anda juga tahu dia bekerja tanpa lelah di belakang layar, memikirkan konsep dan ide baru untuk membuat film sebaik mungkin,” katanya.
Seringnya Feige dan timnya datang ke beberapa film berbeda, lokasi syuting berbeda. “Saya memanggilnya Yoda karena punya pengetahuan yang luas,” ujar Scarlett Johansson, pemeran Black Widow. (Danang)
(nfl)