Tambah Dua Kategori, Bintan Triathlon 2019 Dipastikan Lebih Semarak
A
A
A
BINTAN - Bintan Triathlon 2019 akan segera digelar, tepatnya tanggal 7-9 Juni. Kegiatan yang menggabungkan tiga cabang olahraga ini diprediksi bakal menyuguhkan hal berbeda dari tahun sebelumnya.
Event ini kembali masuk dalam Calendar of Event (CoE) Kemenpar 2019. Kepala Dinas Pariwisata Bintan, Wan Rudy mengatakan, salah satu yang berbeda pada Bintan Triathlon 2019 yaitu akan mengambil start dari Bintan Lagoon Resort.
Bintan Lagoon Resort memiliki hamparan pantai pasir putih nan eksotis, hingga memiliki lapangan golf bertaraf internasional. “Selain start dari Bintan Lagoon Resort, Bintan Triathlon juga akan mengambil rute-rute yang menantang. Kegiatan ini akan menjadi pengalaman yang menantang sekaligus berkesan bagi seluruh peserta,” ujarnya, Rabu (8/5/2019).
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepri, Boeralimar menambahkan, memasuki 15 tahun penyelenggaraan Bintan Triathlon 2019, panitia menghadirkan dua kategori baru yaitu Sunset Swim Classic dan Island Ride.
Sunset Swim Classic adalah lomba yang dilakukan di Pantai Bintan Lagoon Resort sambil menikmati pemandangan matahari terbenam. Sementara kategori Island Ride (55 km), cocok untuk pemula dan pengendara sepeda tingkat menengah yang dapat dengan nyaman mengendarai sepeda dengan santai sembari menikmati keindahan Bintan.
“Secara keseluruhan, Bintan Triathlon 2019 terbagi dalam lima kategori. Yaitu Olympic Distance, Sprint Distance, Youth Distance, Kids Distance, dan Fun Race Challenge,” jelasnya.
Untuk Olympic Distance meliputi 1,5 km berenang, 40 km balapan sepeda, dan lari jarak 10 km. Untuk Sprint Distance terdiri dari berenang sepanjang 750 meter, bersepeda 20 km, dan lari 5 km.
Sedangkan Youth Distance mencakup berenang 300 meter, bersepeda 10 km, dan lari 3 km. Sementara Kids Distance meliputi berenang 150 meter, bersepeda 5 km, dan lari 1,5 km. Terakhir kategori Fun Race Challenge mencakup lari 1,5 km, berenang 150 meter, dan lari ke garis finish.
Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kemenpar Rizki Handayani menyatakan, Bintan memang dikenal sebagai destinasi sport tourism terbaik di Kepulauan Riau. Berbagai sport tourism internasional telah berlangsung di Bintan, Mulai dari Tour de Bintan, Bintan Triathlon, Iron Man Bintan, dan Bintan Internasional Marathon. Semua selalu dibanjiri ratusan hingga ribuan peserta asing.
“Tahun lalu, peserta Bintan Triathlon berasal dari berbagai negara. Antara lain Australia, Inggris, Prancis, Belanda, Jerman, Amerika Serikat, Malaysia, Singapura, dan tentu saja Indonesia. Kami berharap tahun ini lebih meriah dan diikuti lebih banyak peserta yang nantinya dapat meningkatkan industri pariwisata di Kepulauan Riau,” ungkapnya.
Asdep Bidang Pengembangan Pemasaran I Regional I Kemenpar Dessy Ruhati membeberkan, kunjungan wisatawan ke Bintan terus mengalami peningkatan. Ini menjadi kabar baik bagi industri pariwisata di sana. Tak heran jika kemudian target kunjungan wisman dinaikkan menjadi 700.000 wisman.
“Dengan target tersebut, kami berharap semua pihak dapat bersama-sama memajukan pariwisata Bintan. Ini bukan hanya tugas Dinas Pariwisata, tetapi perlu sinergi dari para pelaku pariwisata, termasuk seluruh masyarakat,” ujar Dessy.
Menteri Pariwisata Arief Yahya menegaskan, tahun ini pihaknya masih akan meningkatkan potensi pariwisata perbatasan (crossborder tourism). Salah satu daerah prioritas adalah Kepulauan Riau. Menurutnya, ini sebagai upaya mencapai target kunjungan 20 juta wisman dan 275 juta wisnus di tahun 2019.
“Untuk merealisasikan target tersebut, harus diikuti kesiapan 3A. Yaitu akses, atraksi, dan amenitas. Bintan sudah memiliki semua itu. Jika pariwisata itu celana, Bali menjadi kantung kanan, Jakarta sebagai kantung kiri, dan Kepri di posisi kantung belakang. Bintan dengan segala potensinya, diharapkan bisa mendatangkan wisman di perbatasan,” tandasnya.
Event ini kembali masuk dalam Calendar of Event (CoE) Kemenpar 2019. Kepala Dinas Pariwisata Bintan, Wan Rudy mengatakan, salah satu yang berbeda pada Bintan Triathlon 2019 yaitu akan mengambil start dari Bintan Lagoon Resort.
Bintan Lagoon Resort memiliki hamparan pantai pasir putih nan eksotis, hingga memiliki lapangan golf bertaraf internasional. “Selain start dari Bintan Lagoon Resort, Bintan Triathlon juga akan mengambil rute-rute yang menantang. Kegiatan ini akan menjadi pengalaman yang menantang sekaligus berkesan bagi seluruh peserta,” ujarnya, Rabu (8/5/2019).
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepri, Boeralimar menambahkan, memasuki 15 tahun penyelenggaraan Bintan Triathlon 2019, panitia menghadirkan dua kategori baru yaitu Sunset Swim Classic dan Island Ride.
Sunset Swim Classic adalah lomba yang dilakukan di Pantai Bintan Lagoon Resort sambil menikmati pemandangan matahari terbenam. Sementara kategori Island Ride (55 km), cocok untuk pemula dan pengendara sepeda tingkat menengah yang dapat dengan nyaman mengendarai sepeda dengan santai sembari menikmati keindahan Bintan.
“Secara keseluruhan, Bintan Triathlon 2019 terbagi dalam lima kategori. Yaitu Olympic Distance, Sprint Distance, Youth Distance, Kids Distance, dan Fun Race Challenge,” jelasnya.
Untuk Olympic Distance meliputi 1,5 km berenang, 40 km balapan sepeda, dan lari jarak 10 km. Untuk Sprint Distance terdiri dari berenang sepanjang 750 meter, bersepeda 20 km, dan lari 5 km.
Sedangkan Youth Distance mencakup berenang 300 meter, bersepeda 10 km, dan lari 3 km. Sementara Kids Distance meliputi berenang 150 meter, bersepeda 5 km, dan lari 1,5 km. Terakhir kategori Fun Race Challenge mencakup lari 1,5 km, berenang 150 meter, dan lari ke garis finish.
Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kemenpar Rizki Handayani menyatakan, Bintan memang dikenal sebagai destinasi sport tourism terbaik di Kepulauan Riau. Berbagai sport tourism internasional telah berlangsung di Bintan, Mulai dari Tour de Bintan, Bintan Triathlon, Iron Man Bintan, dan Bintan Internasional Marathon. Semua selalu dibanjiri ratusan hingga ribuan peserta asing.
“Tahun lalu, peserta Bintan Triathlon berasal dari berbagai negara. Antara lain Australia, Inggris, Prancis, Belanda, Jerman, Amerika Serikat, Malaysia, Singapura, dan tentu saja Indonesia. Kami berharap tahun ini lebih meriah dan diikuti lebih banyak peserta yang nantinya dapat meningkatkan industri pariwisata di Kepulauan Riau,” ungkapnya.
Asdep Bidang Pengembangan Pemasaran I Regional I Kemenpar Dessy Ruhati membeberkan, kunjungan wisatawan ke Bintan terus mengalami peningkatan. Ini menjadi kabar baik bagi industri pariwisata di sana. Tak heran jika kemudian target kunjungan wisman dinaikkan menjadi 700.000 wisman.
“Dengan target tersebut, kami berharap semua pihak dapat bersama-sama memajukan pariwisata Bintan. Ini bukan hanya tugas Dinas Pariwisata, tetapi perlu sinergi dari para pelaku pariwisata, termasuk seluruh masyarakat,” ujar Dessy.
Menteri Pariwisata Arief Yahya menegaskan, tahun ini pihaknya masih akan meningkatkan potensi pariwisata perbatasan (crossborder tourism). Salah satu daerah prioritas adalah Kepulauan Riau. Menurutnya, ini sebagai upaya mencapai target kunjungan 20 juta wisman dan 275 juta wisnus di tahun 2019.
“Untuk merealisasikan target tersebut, harus diikuti kesiapan 3A. Yaitu akses, atraksi, dan amenitas. Bintan sudah memiliki semua itu. Jika pariwisata itu celana, Bali menjadi kantung kanan, Jakarta sebagai kantung kiri, dan Kepri di posisi kantung belakang. Bintan dengan segala potensinya, diharapkan bisa mendatangkan wisman di perbatasan,” tandasnya.
(alf)