Sukses Album Kedua, Khalid Rencana Kolaborasi dengan BTS
A
A
A
Khalid is on fire. Istilah ini sepertinya tepat diberikan kepada penyanyi R&B Khalid Donnel Robinson atau lebih dikenal dengan Khalid. Dia adalah contoh anak muda panutan. Di usia yang baru 21 tahun, Khalid telah mengukir banyak prestasi.
Baru-baru ini New York Times melaporkan album kedua Khalid yang baru dirilis, Free Spirit, telah mencapai tangga nomor 1 di chart album Billboard.
Album ini berhasil terjual 85.000 copy di Amerika Serikat dan meraih 147 juta hit pada layanan streaming. Sejauh ini, Free Spirit hanya memproduksi satu single berjudul Talk yang baru saja masuk 40 besar dalam daftar Hot 100. Album ini juga berhasil menggeser album milik Billie Eilish, When We All Fall Asleep, Where Do We Go?, di papan atas Billboard 200. Lalu pada pertengahan April, nama Khalid diumumkan sebagai salah satu dari 100 Orang Paling Berpengaruh tahun 2019 versi majalah TIME.
“Khalid benar-benar unik. Dia penulis yang punya kemampuan mengambil konsep manusia dan membuat Anda memahami serta merasakannya. Dia memiliki suara penuh dan kuat, yang entah bagaimana bisa menjadi sederhana dan halus pada saat bersamaan,” ungkap Alicia Keys, yang menulis tentang Khalid pada majalah TIME, pertengahan April lalu.
Nama Khalid bersanding dengan Dwayne “The Rock” Johnson, Regina King, Emily Clarke, Ariana Grande, Ozuna, dan lain-lain. Dia juga telah meraih lima nominasi Grammy, American Music Award untuk kategori Artis Pria Favorit, Billboard Music Award untuk Artis Top Baru 2018, dan MTV Video Music Award untuk Artis Baru Terbaik 2017.
Dikutip dari El Paso Inc, Khalid juga pernah mendapat penghargaan dari Teen Choice Awards, iHeart Radio Music Awards, dan NAACP Image Awards. Yang terbaru, lelaki kelahiran 11 Februari ini tampil di panggung Billboard Music Awards 2019 yang digelar di MGM Grand Garden Arena, Las Vegas, 1 Mei lalu.
Bagi Khalid, ini bukan lagi mimpi, melainkan kenyataan yang harus dijaga dengan baik. “Ini adalah mimpi yang sudah Anda wujudkan. Fakta bahwa Free Spirit menjadi nomor 1, itu lebih besar dari harapan saya. Luar biasa dan ini adalah pengalaman menakjubkan. Sekarang baru awal 2019. Jadi hasil ini masih akan menjadi jauh lebih baik,” ujar Khalid kepada Billboard.
Kejutan yang diberikan Khalid tak hanya berhenti di situ. Khalid disebut-sebut akan segera berkolaborasi dengan boy band ternama asal Korea Selatan, BTS. Dia mengaku, sudah ada percakapan ke arah kolaborasi itu. “Saya ingin sekali. Ini semua adalah tentang menemukan lagu yang sempurna dan menikmati energi itu apa adanya. Setiap kali saya melihat mereka, itu tidak lain adalah cinta, pelukan, dan segalanya. Saya sangat menyukai mereka dan bahagia untuk kesuksesan mereka,” terangnya.
Semua Berawal di El Paso
Kisah indah Khalid saat ini dimulai dari kepindahan keluarganya ke El Paso, Texas, lantaran sang ibu yang seorang tentara Angkatan Darat AS bernama Linda Wolfe, ditugaskan di Fort Bliss. Pada era 1990-an, Linda sempat memendam ambisi untuk menjadi penyanyi R&B. Tapi, peluang keluarga dan karier malah membawanya ke korps Angkatan Darat.
“Saya tidak merasa memiliki rumah sampai saya pindah ke El Paso. Cinta dan persahabatan yang saya punya sangat berpengaruh. El Paso adalah tempat saya memulai semuanya. Saya mungkin tidak akan pernah membuat musik seperti sekarang kalau tidak pindah ke sana,” kenang Khalid.
Khalid mengatakan, sebagai anak militer, kehidupannya harus berpindah terus dan tak pernah tahu akan ditempatkan di mana nanti. “Saya merasa, tumbuh bersama ibu adalah fondasi atas minat saya pada musik. Di rumah, kami mendengarkan musik sepanjang waktu. Saya dibesarkan melalui musik dan tertarik sejak saya berusia tiga tahun. Saya sudah bernyanyi sejak saya bisa berbicara,” bebernya.
Sesampainya di El Paso Khalid tertarik untuk merekam dan menulis musik sendiri. “Sekolah SMA saya adalah faktor yang membuat saya tertarik merekam lagu. Semua orang di Amerika menunjukkan banyak dukungan kepada saya. Saya selalu ingin membuat musik dan merekamnya. Tapi, saya tidak pernah memiliki kepercayaan diri untuk melakukan itu. Saya benar-benar gugup,” ungkap Khalid, seperti dikutip USA Today.
Meski begitu Khalid juga mengaku, beberapa orang sempat mengejek suaranya, meragukan kemampuannya, bahkan ada yang menggertaknya.“Saya pikir orang-orang tidak menyukai nyanyian atau suara saya. Itu biasa terjadi pada semua orang saat duduk di bangku sekolah menengah. Beruntung, saya memiliki sekelompok teman yang baik sehingga mampu mengatasinya,” kata Khalid kepada TIME dalam gala TIME 100 di New York, beberapa waktu lalu.
Saat menginjak tahun akhir di SMA, Khalid mulai menemukan jati dirinya sebagai musisi. Ia bisa merekam lagu Saved dan Stuck on You, lalu mengunggahnya ke laman Soundcloud. Dia juga mengunggah lagu Location dan langsung meledak di mana-mana. Debut single-nya itu dirilis pada Juli 2016 dan berada di posisi 16 tangga lagu Billboard Hot 100.
Single tersebut lantas mendapatkan sertifikasi quadruple platinum dari Recording Industry Association of America (RIAA). Tak lama setelah dirilis, Kylie Jenner mem-posting video Khalid dan teman-temannya saat mendengarkan lagu tersebut di Snapchat.
Adapun debut albumnya yang berjudul American Teen dirilis pada 3 Maret 2017 dan melonjak ke posisi 9 di tangga album Billboard. Lalu pada Oktober 2018, Khalid merilis album mini berjudul Suncity. Rilis tersebut masuk ke posisi 8. Dua single dari album mini ini, yaitu Better dan Saturday Nights, lantas juga dimasukkan ke dalam album Free Spirit.
Khalid berhasil meraih “tahta” tertinggi dalam tangga album di Amerika. Bakat R&B-nya terlihat menonjol dan sukses mengantarkan pemuda ini menjadi bintang. Kendati demikian, Khalid tak pernah berubah. Dia tidak jumawa ataupun berlebihan. Khalid menegaskan, di manapun berada, dia akan menunjung sikap rendah hati dan berpikiran terbuka. Termasuk menerima saran dari “pahlawannya”, yakni sang ibu.
“Ibu berpesan agar saya tetap membumi dan tak pernah lupa dari mana saya berasal. Saya juga harus menjaga suara saya,” ujar Khalid. Berbicara tentang kesuksesannya yang terasa “luar biasa”, Khalid mengatakan, sangat menghargai perkembangan yang tiba-tiba itu.
“Saya belajar lebih banyak tentang diri saya selama proses ini berlangsung. Saya hanya ingin tumbuh dan unggul. Saya tidak ingin menjadi orang lain. Saya hanya ingin menjadi diri saya yang lebih baik,” kata Khalid, seperti dikutip Los Angeles Times.
Baru-baru ini New York Times melaporkan album kedua Khalid yang baru dirilis, Free Spirit, telah mencapai tangga nomor 1 di chart album Billboard.
Album ini berhasil terjual 85.000 copy di Amerika Serikat dan meraih 147 juta hit pada layanan streaming. Sejauh ini, Free Spirit hanya memproduksi satu single berjudul Talk yang baru saja masuk 40 besar dalam daftar Hot 100. Album ini juga berhasil menggeser album milik Billie Eilish, When We All Fall Asleep, Where Do We Go?, di papan atas Billboard 200. Lalu pada pertengahan April, nama Khalid diumumkan sebagai salah satu dari 100 Orang Paling Berpengaruh tahun 2019 versi majalah TIME.
“Khalid benar-benar unik. Dia penulis yang punya kemampuan mengambil konsep manusia dan membuat Anda memahami serta merasakannya. Dia memiliki suara penuh dan kuat, yang entah bagaimana bisa menjadi sederhana dan halus pada saat bersamaan,” ungkap Alicia Keys, yang menulis tentang Khalid pada majalah TIME, pertengahan April lalu.
Nama Khalid bersanding dengan Dwayne “The Rock” Johnson, Regina King, Emily Clarke, Ariana Grande, Ozuna, dan lain-lain. Dia juga telah meraih lima nominasi Grammy, American Music Award untuk kategori Artis Pria Favorit, Billboard Music Award untuk Artis Top Baru 2018, dan MTV Video Music Award untuk Artis Baru Terbaik 2017.
Dikutip dari El Paso Inc, Khalid juga pernah mendapat penghargaan dari Teen Choice Awards, iHeart Radio Music Awards, dan NAACP Image Awards. Yang terbaru, lelaki kelahiran 11 Februari ini tampil di panggung Billboard Music Awards 2019 yang digelar di MGM Grand Garden Arena, Las Vegas, 1 Mei lalu.
Bagi Khalid, ini bukan lagi mimpi, melainkan kenyataan yang harus dijaga dengan baik. “Ini adalah mimpi yang sudah Anda wujudkan. Fakta bahwa Free Spirit menjadi nomor 1, itu lebih besar dari harapan saya. Luar biasa dan ini adalah pengalaman menakjubkan. Sekarang baru awal 2019. Jadi hasil ini masih akan menjadi jauh lebih baik,” ujar Khalid kepada Billboard.
Kejutan yang diberikan Khalid tak hanya berhenti di situ. Khalid disebut-sebut akan segera berkolaborasi dengan boy band ternama asal Korea Selatan, BTS. Dia mengaku, sudah ada percakapan ke arah kolaborasi itu. “Saya ingin sekali. Ini semua adalah tentang menemukan lagu yang sempurna dan menikmati energi itu apa adanya. Setiap kali saya melihat mereka, itu tidak lain adalah cinta, pelukan, dan segalanya. Saya sangat menyukai mereka dan bahagia untuk kesuksesan mereka,” terangnya.
Semua Berawal di El Paso
Kisah indah Khalid saat ini dimulai dari kepindahan keluarganya ke El Paso, Texas, lantaran sang ibu yang seorang tentara Angkatan Darat AS bernama Linda Wolfe, ditugaskan di Fort Bliss. Pada era 1990-an, Linda sempat memendam ambisi untuk menjadi penyanyi R&B. Tapi, peluang keluarga dan karier malah membawanya ke korps Angkatan Darat.
“Saya tidak merasa memiliki rumah sampai saya pindah ke El Paso. Cinta dan persahabatan yang saya punya sangat berpengaruh. El Paso adalah tempat saya memulai semuanya. Saya mungkin tidak akan pernah membuat musik seperti sekarang kalau tidak pindah ke sana,” kenang Khalid.
Khalid mengatakan, sebagai anak militer, kehidupannya harus berpindah terus dan tak pernah tahu akan ditempatkan di mana nanti. “Saya merasa, tumbuh bersama ibu adalah fondasi atas minat saya pada musik. Di rumah, kami mendengarkan musik sepanjang waktu. Saya dibesarkan melalui musik dan tertarik sejak saya berusia tiga tahun. Saya sudah bernyanyi sejak saya bisa berbicara,” bebernya.
Sesampainya di El Paso Khalid tertarik untuk merekam dan menulis musik sendiri. “Sekolah SMA saya adalah faktor yang membuat saya tertarik merekam lagu. Semua orang di Amerika menunjukkan banyak dukungan kepada saya. Saya selalu ingin membuat musik dan merekamnya. Tapi, saya tidak pernah memiliki kepercayaan diri untuk melakukan itu. Saya benar-benar gugup,” ungkap Khalid, seperti dikutip USA Today.
Meski begitu Khalid juga mengaku, beberapa orang sempat mengejek suaranya, meragukan kemampuannya, bahkan ada yang menggertaknya.“Saya pikir orang-orang tidak menyukai nyanyian atau suara saya. Itu biasa terjadi pada semua orang saat duduk di bangku sekolah menengah. Beruntung, saya memiliki sekelompok teman yang baik sehingga mampu mengatasinya,” kata Khalid kepada TIME dalam gala TIME 100 di New York, beberapa waktu lalu.
Saat menginjak tahun akhir di SMA, Khalid mulai menemukan jati dirinya sebagai musisi. Ia bisa merekam lagu Saved dan Stuck on You, lalu mengunggahnya ke laman Soundcloud. Dia juga mengunggah lagu Location dan langsung meledak di mana-mana. Debut single-nya itu dirilis pada Juli 2016 dan berada di posisi 16 tangga lagu Billboard Hot 100.
Single tersebut lantas mendapatkan sertifikasi quadruple platinum dari Recording Industry Association of America (RIAA). Tak lama setelah dirilis, Kylie Jenner mem-posting video Khalid dan teman-temannya saat mendengarkan lagu tersebut di Snapchat.
Adapun debut albumnya yang berjudul American Teen dirilis pada 3 Maret 2017 dan melonjak ke posisi 9 di tangga album Billboard. Lalu pada Oktober 2018, Khalid merilis album mini berjudul Suncity. Rilis tersebut masuk ke posisi 8. Dua single dari album mini ini, yaitu Better dan Saturday Nights, lantas juga dimasukkan ke dalam album Free Spirit.
Khalid berhasil meraih “tahta” tertinggi dalam tangga album di Amerika. Bakat R&B-nya terlihat menonjol dan sukses mengantarkan pemuda ini menjadi bintang. Kendati demikian, Khalid tak pernah berubah. Dia tidak jumawa ataupun berlebihan. Khalid menegaskan, di manapun berada, dia akan menunjung sikap rendah hati dan berpikiran terbuka. Termasuk menerima saran dari “pahlawannya”, yakni sang ibu.
“Ibu berpesan agar saya tetap membumi dan tak pernah lupa dari mana saya berasal. Saya juga harus menjaga suara saya,” ujar Khalid. Berbicara tentang kesuksesannya yang terasa “luar biasa”, Khalid mengatakan, sangat menghargai perkembangan yang tiba-tiba itu.
“Saya belajar lebih banyak tentang diri saya selama proses ini berlangsung. Saya hanya ingin tumbuh dan unggul. Saya tidak ingin menjadi orang lain. Saya hanya ingin menjadi diri saya yang lebih baik,” kata Khalid, seperti dikutip Los Angeles Times.
(don)