Dianggap Inspiratif, Kisah Sabyan Gambus Diangkat ke Layar Lebar
A
A
A
JAKARTA - Kisah inspiratif perjalanan karier grup musik religi Sabyan Gambus siap diangkat ke layar lebar dengan judul Sabyan Menjemput Mimpi. Melalui film garapan sutradara Amin Ishak ini, Sabyan Gambus ingin membagikan pengalaman merintis karier dari nol hingga naik daun menjadi buah bibir.
Pemain keyboard sekaligus leader Sabyan Gambus, Ayus mengatakan, film ini bakal merceritakan tentang awal perjalanan dirinya bersama Nissa, Tubagus Ayus, dan Kamal. "Perjalanan kami mulai mendapatkan perhatian publik lewat internet, memiliki penggemar berat seperti Ndut Kece dan Bilal, dan menjadi ikon muda baru dalam lanskap musik gambus dan mayoritas kisah dalam film lewat perspektif vokalis Nissa," kata Ayus saat jumpa pers di Jakarta, Kamis (16/5).
"Insya Allah banyak pesan yang disampaikan untuk menginspirasi teman-teman semua. Insya Allah banyak pesan (positif) yang disampaikan dalam film untuk menginsipirasi teman-teman mengikuti jejak Sabyan atau melampaui Sabyan," sambungnya.
Kisah perjalanan karier Sabyan sendiri sudah ditulis dalam sejumlah buku biografi, misalnya tulisan Muthia Esfand atau tulisan Caramel Kukiato. Menurut Ayus, film perdana ini akan memuat sejumlah kisah yang belum diungkap di buku sehingga akan ada banyak cerita-cerita baru yang disuguhkan dengan natural.
Vokalis Khoirunnisa alias Nissa Sabyan mengungkapkan, film ini menggambarkan kisah riil perjuangan mereka dari nol dalam bermusik hingga saat ini yang membuat seluruh personel tak menyangka akan seperti ini, apalagi semua personel yang menjadi pemeran utamanya. "Ini riil kami. Jujur aku pribadi enggak menyangka, kok bisa begini, tetapi ya sudah, bersyukur saja sih. Aku senang dan haru banget lihatnya," ucap Nissa dengan mata berkaca-kaca.
Pada kesempatan yang sama, sutradara Amin Ishak mengatakan, Sabyan Menjemput Mimpi mengisahkan perjuangan Ayus, Nissa dan teman-teman Sabyan dalam menggapai mimpi. "Tanpa disadari, mereka mulai terkenal setelah mengunggah video sederhana di media YouTube," tandas Amin.
Amin menyebut bahwa mereka kekurangan waktu untuk membaca naskah bersama pemain. Namun, karena para tokoh diperankan oleh orang-orangnya sendiri, tantangan itu menjadi lebih mudah. Bahkan, menurut Amin, dia tidak menyangka para personel Sabyan bisa berakting dengan bagus.
Meski ini adalah pengalaman pertama para personel terjun ke dunia peran, Amin menilai kualitas akting mereka luar biasa. "Unexpected, saya kerja bareng sama Sabyan karena mereka bisa dibilang belum pernah akting, tapi ketika saya bekerjasama, saya terkesan dengan akting mereka luar biasa," aku Amin.
Amin pun berharap film ini bisa menularkan contoh bahwa siapapun berhak mengejar dan mendapatkan mimpi. "Mudah-mudahan film ini menjadi sesuatu dan mereka memang pantas mendapatkan ini lewat kerja keras mereka. Bisa menjadi pelajaran buat semuanya, siapapun berhak punya mimpi dan berhak mendapatkan mimpi itu," paparnya.
Sementara itu, Produser Millenial Pictures, Putut Wijanarko mengungkapkan, kisah perjalanan Sabyan menarik untuk dituangkan ke layar lebar, karena kisah mereka sungguh luar biasa. "Kisah tentang ketekunan dan keyakinan yang teguh untuk meraih impian, meski musik mereka sepertinya tidak cocok bagi generasi milennial," kata Putut, yang juga menyebutkan jika Sabyan perlahan mulai dikenal oleh lintas generasi dan strata sosial.
Selain diperankan seluruh personel Sabyan, Sabyan Mengejar Mimpi turut menghadirkan Dicky Chandra dan Cici Tegal. Film ini akan diputar serentak di seluruh bioskop lndonesia mulai 27 Juni 2019.
Pemain keyboard sekaligus leader Sabyan Gambus, Ayus mengatakan, film ini bakal merceritakan tentang awal perjalanan dirinya bersama Nissa, Tubagus Ayus, dan Kamal. "Perjalanan kami mulai mendapatkan perhatian publik lewat internet, memiliki penggemar berat seperti Ndut Kece dan Bilal, dan menjadi ikon muda baru dalam lanskap musik gambus dan mayoritas kisah dalam film lewat perspektif vokalis Nissa," kata Ayus saat jumpa pers di Jakarta, Kamis (16/5).
"Insya Allah banyak pesan yang disampaikan untuk menginspirasi teman-teman semua. Insya Allah banyak pesan (positif) yang disampaikan dalam film untuk menginsipirasi teman-teman mengikuti jejak Sabyan atau melampaui Sabyan," sambungnya.
Kisah perjalanan karier Sabyan sendiri sudah ditulis dalam sejumlah buku biografi, misalnya tulisan Muthia Esfand atau tulisan Caramel Kukiato. Menurut Ayus, film perdana ini akan memuat sejumlah kisah yang belum diungkap di buku sehingga akan ada banyak cerita-cerita baru yang disuguhkan dengan natural.
Vokalis Khoirunnisa alias Nissa Sabyan mengungkapkan, film ini menggambarkan kisah riil perjuangan mereka dari nol dalam bermusik hingga saat ini yang membuat seluruh personel tak menyangka akan seperti ini, apalagi semua personel yang menjadi pemeran utamanya. "Ini riil kami. Jujur aku pribadi enggak menyangka, kok bisa begini, tetapi ya sudah, bersyukur saja sih. Aku senang dan haru banget lihatnya," ucap Nissa dengan mata berkaca-kaca.
Pada kesempatan yang sama, sutradara Amin Ishak mengatakan, Sabyan Menjemput Mimpi mengisahkan perjuangan Ayus, Nissa dan teman-teman Sabyan dalam menggapai mimpi. "Tanpa disadari, mereka mulai terkenal setelah mengunggah video sederhana di media YouTube," tandas Amin.
Amin menyebut bahwa mereka kekurangan waktu untuk membaca naskah bersama pemain. Namun, karena para tokoh diperankan oleh orang-orangnya sendiri, tantangan itu menjadi lebih mudah. Bahkan, menurut Amin, dia tidak menyangka para personel Sabyan bisa berakting dengan bagus.
Meski ini adalah pengalaman pertama para personel terjun ke dunia peran, Amin menilai kualitas akting mereka luar biasa. "Unexpected, saya kerja bareng sama Sabyan karena mereka bisa dibilang belum pernah akting, tapi ketika saya bekerjasama, saya terkesan dengan akting mereka luar biasa," aku Amin.
Amin pun berharap film ini bisa menularkan contoh bahwa siapapun berhak mengejar dan mendapatkan mimpi. "Mudah-mudahan film ini menjadi sesuatu dan mereka memang pantas mendapatkan ini lewat kerja keras mereka. Bisa menjadi pelajaran buat semuanya, siapapun berhak punya mimpi dan berhak mendapatkan mimpi itu," paparnya.
Sementara itu, Produser Millenial Pictures, Putut Wijanarko mengungkapkan, kisah perjalanan Sabyan menarik untuk dituangkan ke layar lebar, karena kisah mereka sungguh luar biasa. "Kisah tentang ketekunan dan keyakinan yang teguh untuk meraih impian, meski musik mereka sepertinya tidak cocok bagi generasi milennial," kata Putut, yang juga menyebutkan jika Sabyan perlahan mulai dikenal oleh lintas generasi dan strata sosial.
Selain diperankan seluruh personel Sabyan, Sabyan Mengejar Mimpi turut menghadirkan Dicky Chandra dan Cici Tegal. Film ini akan diputar serentak di seluruh bioskop lndonesia mulai 27 Juni 2019.
(nug)