Progam Bimbel Patriot Muda Buka Peluang Siswa Masuk Sekolah Kedinasan
A
A
A
JAKARTA - Salah satu sekolah tinggi yang menjadi incaran jebolan SMA/sederajat adalah sekolah kedinasan. Syaratnya mereka harus mengikuti seleksi yang sangat ketat dan standar penilaian tinggi.
Tak heran banyak para siswa yang tidak lolos dikarenakan tidak memenuhi standar yang ditetapkan. Berangkat dari hal tersebut, Patriot Muda Training Centre membuka kesempatan untuk mereka yang ingin menjadi TNI, Polri, dan Taruna Sekolah Kedinasan. Tentunya dengan memantapkan diri mereka melalui berbagai teknik yang diklaim terbukti dan teruji secara legal dan tanpa KKN.
"Patriot Muda Training Centre adalah bimbel pemantapan seleksi masuk sekolah kedinasan IPDN, STIP Pelayaran, STPI Penerbangan, STTD, POLTEKIM, POLTEKIP, STIN, STMKG dan bagi yang ingin menjadi TNI dan polisi dengan melayakkan siswa dan siswinya untuk lulus serangkaian tes ujian masuk Akmil dan Akpol secara legal dan tanpa KKN," kata CMO dan Co Founder Patriot Muda Training Centre, Dicky Rinaldo.
Dicky menjelaskan, di PMTC, pihaknya memberikan garansi uang kembali bagi siswa yang mengikuti program. “Ada sejumlah poin alasan penting kenapa kami yang terbaik, misalnya materi yang diajarkan 92% mirip dengan soal tes masuk," sebutnya.
Tenaga pengajar dan pelatihnya juga tercatat yang terbaik di bidangnya. Mereka juga memberikan pembinaan kembali selama 1 periode gratis jika siswa gagal di periode pertama. "Lokasi latihan yang dekat dengan GOR Ragunan membuat proses pelatihan fisik berjalan baik dengan fasilitas standar atlet internasional. Pelatihnya dari ASEAN Games yang tentu sudah jadi ahlinya membina fisik," ungkap Dicky.
Pihaknya juga menggelar karantina siswa sebagai program yang mengontrol semua aktivitas siswa selama pendidikan di Patriot Muda. Dan laporan pendidikan setiap dua bulan untuk orang tua diberikan agar mereka mengetahui perkembangan anak-anaknya," ujarnya.
Pihaknya juga menyediakan aplikasi khusus untuk Android. Tujuannya agar siswa dapat dengan mudah belajar dan melihat materi pembahasan di smartphone.
Tak heran banyak para siswa yang tidak lolos dikarenakan tidak memenuhi standar yang ditetapkan. Berangkat dari hal tersebut, Patriot Muda Training Centre membuka kesempatan untuk mereka yang ingin menjadi TNI, Polri, dan Taruna Sekolah Kedinasan. Tentunya dengan memantapkan diri mereka melalui berbagai teknik yang diklaim terbukti dan teruji secara legal dan tanpa KKN.
"Patriot Muda Training Centre adalah bimbel pemantapan seleksi masuk sekolah kedinasan IPDN, STIP Pelayaran, STPI Penerbangan, STTD, POLTEKIM, POLTEKIP, STIN, STMKG dan bagi yang ingin menjadi TNI dan polisi dengan melayakkan siswa dan siswinya untuk lulus serangkaian tes ujian masuk Akmil dan Akpol secara legal dan tanpa KKN," kata CMO dan Co Founder Patriot Muda Training Centre, Dicky Rinaldo.
Dicky menjelaskan, di PMTC, pihaknya memberikan garansi uang kembali bagi siswa yang mengikuti program. “Ada sejumlah poin alasan penting kenapa kami yang terbaik, misalnya materi yang diajarkan 92% mirip dengan soal tes masuk," sebutnya.
Tenaga pengajar dan pelatihnya juga tercatat yang terbaik di bidangnya. Mereka juga memberikan pembinaan kembali selama 1 periode gratis jika siswa gagal di periode pertama. "Lokasi latihan yang dekat dengan GOR Ragunan membuat proses pelatihan fisik berjalan baik dengan fasilitas standar atlet internasional. Pelatihnya dari ASEAN Games yang tentu sudah jadi ahlinya membina fisik," ungkap Dicky.
Pihaknya juga menggelar karantina siswa sebagai program yang mengontrol semua aktivitas siswa selama pendidikan di Patriot Muda. Dan laporan pendidikan setiap dua bulan untuk orang tua diberikan agar mereka mengetahui perkembangan anak-anaknya," ujarnya.
Pihaknya juga menyediakan aplikasi khusus untuk Android. Tujuannya agar siswa dapat dengan mudah belajar dan melihat materi pembahasan di smartphone.
(tdy)