Pasar Makin Seksi, We Are Vietjet Bergema di Ngurah Rai
A
A
A
JAKARTA - Bali semakin seksi, semakin menjadi pilihan wisatawan dunia. Hal itu terlihat dari maskapai asal Vietjet yang resmi membuka penerbangan rute Bandara Tan Son Nhat di Ho Chi Minh City (Vietnam) ke I Gusti Ngurah Rai Denpasar (Bali).
Penerbangan perdananya dilakukan Rabu (29/5/2019). Kehadiran rute ini diramaikan flashmob ‘We Are Vietjet’. Aksi ini ditampilkan awak Vietjet Air.
Keputusan Vietjet membuka rute ke Bali dinilai sangat tepat. Karena, Bali adalah destinasi kelas dunia yang menguntungkan secara bisnis. Namun, Bali juga diuntungkan dengan kehadiran Vietjet. Karena membuat aksesnya semakin terbuka luas. Wisatawan yang datang ke Pulau Dewata diyakini akan bertambah.
“Kami menyambut kehadiran Vietjet di Bali. Vietjet akan jadi jembatan terbaik bagi wisatawan Vietnam yang berlibur ke Bali. Poros penerbangan menuju Bali selalu kompetitif. Pergerakan wisatawan selalu optimal,” tutur Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kemenpar Rizki Handayani.
Buat masyarakat Vietnam, Bali termasuk lokasi favorit untuk berlibur. Buktinya, Sepanjang 2018, wisatawan Vietnam yang berkunjung ke Pulau Dewata mencapai 20.847 orang.
“Pergerakan wisatawan Vietnam menuju Bali akan semakin optimal dengan kehadiran Vietjet. Pasar di rute Ho Chi Minh City-Denpasar akan terus berkembang. Jumlah wisatawannya semakin naik, apalagi daya tarik Bali sangat kuat. Dengan potensinya, Bali selalu kompetitif untuk menarik perhatian publik,” terang Rizki.
Pergerakan wisman menuju Bali terkoreksi positif. Pada catur wulan pertama 2019, arus masuk wisman naik 14% dari periode sama tahun sebelumnya. Pertumbuhannya sekitar 503.702 wisman. Masuk melalui Bandara Ngurah Rai, pergerakan wisman di rentang Januari-April 2019 mencapai 4,19 juta orang. Bandara ini total melayani pergerakan 7,28 juta wisatawan baik mancanegara maupun nusantara.
“Bali tetap menjadi pilihan berlibur bagi wisatawan dunia. Ada banyak wisatawan dari berbagai negara datang ke Bali. Bukti kualitasnya tentu mengacu pergerakan wisatawan dunia ke sana. Sejauh ini rapor pergerakan wisman sangat kompetitif di Bali. Kami optimistis, penerbangan Ho Chi Minh City-Denpasar juga akan tumbuh besar bersama Vietjet,” jelas Rizki.
Untuk rute baru ini, Vietjet akan mengoperasikan armada Airbus A320. Kapasitas angkutnya 180 tempat duduk dengan durasi terbang 4 jam. Pada 6 bulan pertama ini, jadwal flight dilakukan 5 kali dalam sepekan. Penerbangan ini dilayani setiap hari Senin, Rabu, Kamis, Jumat, dan Minggu. Setelah fase 6 bulan pertama terlewati, Vietjet akan beroperasi 7 hari full mulai bulan ke-7.
“Kehadiran Vietjet tentu menjadi angin segar. Potensi yang dimiliki poros Vietnam-Bali itu sangat besar. Kami optimistis, poros ini akan tumbuh lebih cepat. Sebab, branding juga sudah dilakukan. Mobilitas wisatawan dari Vietnam ke Bali juga semakin mudah dengan Vietjet,” papar Asdep Bidang Pengembangan Pemasaran I Regional I Kemenpar Dessy Ruhati.
Vietjet sudah mempromosikan rute ini sejak Januari hingga April. Tepatnya melalui website resmi Vietjet, media sosial, dan aktivitas tourism fair. Vietjet juga sudah membuka pemesanan tiket online melalui www.vietjetair.com. Ditopang oleh Vietjet, target kunjungan 100.000 wisatawan Vietnam diyakini bisa tercapai.
“Vietjet akan membuat poros bisnis Vietnam-Bali semakin menarik. Wisatawan kini memiliki modanya sendiri untuk bergerak dari Vietnam menuju Bali. Dengan membuka rute menuju Bali, Vietjet ini akan mendapatkan banyak value secara bisnis. Sebab, Bali memiliki atraksi dan amenitas luar biasa,” tutup Menteri Pariwisata Arief Yahya.
Penerbangan perdananya dilakukan Rabu (29/5/2019). Kehadiran rute ini diramaikan flashmob ‘We Are Vietjet’. Aksi ini ditampilkan awak Vietjet Air.
Keputusan Vietjet membuka rute ke Bali dinilai sangat tepat. Karena, Bali adalah destinasi kelas dunia yang menguntungkan secara bisnis. Namun, Bali juga diuntungkan dengan kehadiran Vietjet. Karena membuat aksesnya semakin terbuka luas. Wisatawan yang datang ke Pulau Dewata diyakini akan bertambah.
“Kami menyambut kehadiran Vietjet di Bali. Vietjet akan jadi jembatan terbaik bagi wisatawan Vietnam yang berlibur ke Bali. Poros penerbangan menuju Bali selalu kompetitif. Pergerakan wisatawan selalu optimal,” tutur Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kemenpar Rizki Handayani.
Buat masyarakat Vietnam, Bali termasuk lokasi favorit untuk berlibur. Buktinya, Sepanjang 2018, wisatawan Vietnam yang berkunjung ke Pulau Dewata mencapai 20.847 orang.
“Pergerakan wisatawan Vietnam menuju Bali akan semakin optimal dengan kehadiran Vietjet. Pasar di rute Ho Chi Minh City-Denpasar akan terus berkembang. Jumlah wisatawannya semakin naik, apalagi daya tarik Bali sangat kuat. Dengan potensinya, Bali selalu kompetitif untuk menarik perhatian publik,” terang Rizki.
Pergerakan wisman menuju Bali terkoreksi positif. Pada catur wulan pertama 2019, arus masuk wisman naik 14% dari periode sama tahun sebelumnya. Pertumbuhannya sekitar 503.702 wisman. Masuk melalui Bandara Ngurah Rai, pergerakan wisman di rentang Januari-April 2019 mencapai 4,19 juta orang. Bandara ini total melayani pergerakan 7,28 juta wisatawan baik mancanegara maupun nusantara.
“Bali tetap menjadi pilihan berlibur bagi wisatawan dunia. Ada banyak wisatawan dari berbagai negara datang ke Bali. Bukti kualitasnya tentu mengacu pergerakan wisatawan dunia ke sana. Sejauh ini rapor pergerakan wisman sangat kompetitif di Bali. Kami optimistis, penerbangan Ho Chi Minh City-Denpasar juga akan tumbuh besar bersama Vietjet,” jelas Rizki.
Untuk rute baru ini, Vietjet akan mengoperasikan armada Airbus A320. Kapasitas angkutnya 180 tempat duduk dengan durasi terbang 4 jam. Pada 6 bulan pertama ini, jadwal flight dilakukan 5 kali dalam sepekan. Penerbangan ini dilayani setiap hari Senin, Rabu, Kamis, Jumat, dan Minggu. Setelah fase 6 bulan pertama terlewati, Vietjet akan beroperasi 7 hari full mulai bulan ke-7.
“Kehadiran Vietjet tentu menjadi angin segar. Potensi yang dimiliki poros Vietnam-Bali itu sangat besar. Kami optimistis, poros ini akan tumbuh lebih cepat. Sebab, branding juga sudah dilakukan. Mobilitas wisatawan dari Vietnam ke Bali juga semakin mudah dengan Vietjet,” papar Asdep Bidang Pengembangan Pemasaran I Regional I Kemenpar Dessy Ruhati.
Vietjet sudah mempromosikan rute ini sejak Januari hingga April. Tepatnya melalui website resmi Vietjet, media sosial, dan aktivitas tourism fair. Vietjet juga sudah membuka pemesanan tiket online melalui www.vietjetair.com. Ditopang oleh Vietjet, target kunjungan 100.000 wisatawan Vietnam diyakini bisa tercapai.
“Vietjet akan membuat poros bisnis Vietnam-Bali semakin menarik. Wisatawan kini memiliki modanya sendiri untuk bergerak dari Vietnam menuju Bali. Dengan membuka rute menuju Bali, Vietjet ini akan mendapatkan banyak value secara bisnis. Sebab, Bali memiliki atraksi dan amenitas luar biasa,” tutup Menteri Pariwisata Arief Yahya.
(alf)