Akhirnya Sutradara Ini Berhasil Meluluhkan Novia Kolopaking
A
A
A
JAKARTA - Kesuksesan sinetron Keluarga Cemara menjadi inspirasi terhadap hadirnya film layar lebar berjudul Terima Kasih Emak, Terima Kasih Abah. Sinetron di era 1990-an itu membuat Alimi Pictures berupaya menggandeng seluruh pemainnya untuk bermain di film tersebut.
Berbeda dengan film layar lebar Keluarga Cemara yang dibuat Visinema Pictures yang sukses meraih di atas 1 juta penonton, film Terima Kasih Emak, Terima Kasih Abah bakal menghadirkan kemasan dan pemain film lawas yang sukses dalam serial sinetron Keluarga Cemara.
Film yang berkisah mengenai kehidupan satu keluarga sederhana dan bersahaja yang menjadi role model bagi banyak orang itu ternyata juga membuat salah satu pemainnya Novia Kolopaking merasa senang bisa bereuni kembali dengan pemain lama lainnya.
"Saya merasa senang sekali dan tidak menyangka bisa kembali bermain dan berkumpul lagi di Keluarga Cemara sekaligus reuni dengan pemain lawas lain," ungkap Novia Kolopaking.
Dia menjelaskan bahwa semua hal yang terjadi dalam Keluarga Cemara ini mengingatkan seluruh masyarakat bahwa keluarga adalah segalanya dan keluarga menjadi tempat pertama untuk berbagi kasih sayang, mengatasi masalah yang sedang dialami salah satu anggota keluarganya, dan membentuk karakter diri masing-masing individu dalam keluarga.
Via, sapaan akrab Novia Kolopaking, mengaku sering didukung sang suaminya, Emha Ainun Nadjib atau yang dikenal Cak Nun untuk kembali ke dunia hiburan, baik sebagai penyanyi maupun pemain film dan sinetron, akan tetapi dirinya masih belum tertarik untuk comeback.
"Jujur ya setelah berkeluarga dan punya anak saya belum tertarik kembali ke jalur kesenian, karena fokus mendidik anak meski suami selalu mendorong terjun ke dunia seni lagi," tukas wanita kelahiran 9 November 1972.
Akan tetapi, rayuan maut sutradara Dedi Setiadi yang juga ikut andil berperan membesarkan namanya pun membuatnya luluh dan mengiyakan terlibat dalam produksi film ini. "Atas rayuan Mas Dedi pun akhirnya saya mau kembali syuting dan enggak tahu kenapa hati ini selalu beku untuk kembali ke dunia akting dan tawaran beliau buat saya luluh dan enggak mungkin ditolak," tuturnya.
Lantas apakah keterlibatan dalam film ini membuka jalannya untuk kembali eksis di dunia hiburan Tanah Air. "Belum tahu ya, bakal terus kembali akting atau enggak. Tapi kalau Mas Dedi yang ajak, Insya Allah akan main," sahutnya.
Terima Kasih Emak, Terima Kasih Abah yang skenarionya dibesut sang sutradara Dedi Setiadi ini sendiri mengisahkan perjuangan Emak dalam merawat Abah yang sudah tua dan sakit-sakitan, merangkul ketiga anak perempuannya yang kini sudah dewasa dan mempunyai kehidupan masing-masing.
Berbeda dengan film layar lebar Keluarga Cemara yang dibuat Visinema Pictures yang sukses meraih di atas 1 juta penonton, film Terima Kasih Emak, Terima Kasih Abah bakal menghadirkan kemasan dan pemain film lawas yang sukses dalam serial sinetron Keluarga Cemara.
Film yang berkisah mengenai kehidupan satu keluarga sederhana dan bersahaja yang menjadi role model bagi banyak orang itu ternyata juga membuat salah satu pemainnya Novia Kolopaking merasa senang bisa bereuni kembali dengan pemain lama lainnya.
"Saya merasa senang sekali dan tidak menyangka bisa kembali bermain dan berkumpul lagi di Keluarga Cemara sekaligus reuni dengan pemain lawas lain," ungkap Novia Kolopaking.
Dia menjelaskan bahwa semua hal yang terjadi dalam Keluarga Cemara ini mengingatkan seluruh masyarakat bahwa keluarga adalah segalanya dan keluarga menjadi tempat pertama untuk berbagi kasih sayang, mengatasi masalah yang sedang dialami salah satu anggota keluarganya, dan membentuk karakter diri masing-masing individu dalam keluarga.
Via, sapaan akrab Novia Kolopaking, mengaku sering didukung sang suaminya, Emha Ainun Nadjib atau yang dikenal Cak Nun untuk kembali ke dunia hiburan, baik sebagai penyanyi maupun pemain film dan sinetron, akan tetapi dirinya masih belum tertarik untuk comeback.
"Jujur ya setelah berkeluarga dan punya anak saya belum tertarik kembali ke jalur kesenian, karena fokus mendidik anak meski suami selalu mendorong terjun ke dunia seni lagi," tukas wanita kelahiran 9 November 1972.
Akan tetapi, rayuan maut sutradara Dedi Setiadi yang juga ikut andil berperan membesarkan namanya pun membuatnya luluh dan mengiyakan terlibat dalam produksi film ini. "Atas rayuan Mas Dedi pun akhirnya saya mau kembali syuting dan enggak tahu kenapa hati ini selalu beku untuk kembali ke dunia akting dan tawaran beliau buat saya luluh dan enggak mungkin ditolak," tuturnya.
Lantas apakah keterlibatan dalam film ini membuka jalannya untuk kembali eksis di dunia hiburan Tanah Air. "Belum tahu ya, bakal terus kembali akting atau enggak. Tapi kalau Mas Dedi yang ajak, Insya Allah akan main," sahutnya.
Terima Kasih Emak, Terima Kasih Abah yang skenarionya dibesut sang sutradara Dedi Setiadi ini sendiri mengisahkan perjuangan Emak dalam merawat Abah yang sudah tua dan sakit-sakitan, merangkul ketiga anak perempuannya yang kini sudah dewasa dan mempunyai kehidupan masing-masing.
(nug)