Garap Terima Kasih Emak, Terima Kasih Abah, Dedi Bakal Melawan Arus
A
A
A
JAKARTA - Dedi Setiadi, sutradara yang sukses membesut sinetron Keluarga Cemara menjadi tontonan menarik untuk keluarga Indonesia di era 1990-an, dipercaya untuk kembali menangani film serupa yang bakal tayang di layar lebar dengan judul Terima Kasih Emak, Terima Kasih Abah.
Melalui tangan dinginnya, Dedi berhasil membawa serial Keluarga Cemara sukses meraih penghargaan Sinetron Drama Terpuji FFB Tahun 2001 dan Panasonic Award Tahun 2001 dan 2002. Serial Keluarga Cemara sendiri tayang di layar kaca sejak 6 Oktober 1996 hingga 24 Agustus 2004 (412 episode).
Sineas kelahiran Sukabumi, Jawa Barat, 26 Oktober 1952 ini pun menilai produksi film tak bisa lepas dari mencari profit atau keuntungan. Namun, sambungnya, jangan hanya karena alasan mengejar profit kemudian lantas meniscayakan logika.
Alhasil, apabila membandingkan cerita film serial televisi enggak jarang dari sisi ceritanya kerap melecehkan logika, dan hal ini membuat tak sedikit masyarakat pun mengeluh karena buruknya kualitas program televisi.
"Menciptakan realitas semu kehidupan seolah-olah menghapus realitas sesungguhnya, dan kalau kita mau jujur sesungguhnya masyarakat kita masih hidup dalam tataran sederhana dan itulah di antaranya potret yang akan kita tampilkan dalam film Keluarga Cemara ini," ungkap Dedi.
Konsep bertutur dalam film yang diadaptasi dari sinetron ini dipandang sebagai gagasan brilian dan cerdas. Keberanian Dedi dalam menampilkan tema film dengan perubahan paradigma, berbeda melawan arus diyakini akan menjadi daya tarik penonton film ini.
"Ceritanya menjadi legenda dan memiliki peluang untuk direka ulang atas nama nostalgia dan skenario kami tulis bersama dengan seluruh tim termasuk pemain juga ikut menulis memberikan sumbang saran kisah yang pernah mereka alami dalam serial kemudian disinkronkan dengan konteks masa kini," jelas Dedi.
Berbeda dengan film layar lebar Keluarga Cemara yang dibuat Visinema Pictures yang sukses meraih di atas 1 juta penonton, film Terima Kasih Emak, Terima Kasih abah yang digarap Alimi Pictures ini bakal menghadirkan kemasan dan pemain film lawas yang sukses dalam serial sinetron Keluarga Cemara.
Terima Kasih Emak, Terima Kasih Abah ini sendiri mengisahkan perjuangan Emak dalam merawat Abah yang sudah tua dan sakit-sakitan, merangkul ketiga anak perempuannya yang kini sudah dewasa dan mempunyai kehidupan masing-masing.
Melalui tangan dinginnya, Dedi berhasil membawa serial Keluarga Cemara sukses meraih penghargaan Sinetron Drama Terpuji FFB Tahun 2001 dan Panasonic Award Tahun 2001 dan 2002. Serial Keluarga Cemara sendiri tayang di layar kaca sejak 6 Oktober 1996 hingga 24 Agustus 2004 (412 episode).
Sineas kelahiran Sukabumi, Jawa Barat, 26 Oktober 1952 ini pun menilai produksi film tak bisa lepas dari mencari profit atau keuntungan. Namun, sambungnya, jangan hanya karena alasan mengejar profit kemudian lantas meniscayakan logika.
Alhasil, apabila membandingkan cerita film serial televisi enggak jarang dari sisi ceritanya kerap melecehkan logika, dan hal ini membuat tak sedikit masyarakat pun mengeluh karena buruknya kualitas program televisi.
"Menciptakan realitas semu kehidupan seolah-olah menghapus realitas sesungguhnya, dan kalau kita mau jujur sesungguhnya masyarakat kita masih hidup dalam tataran sederhana dan itulah di antaranya potret yang akan kita tampilkan dalam film Keluarga Cemara ini," ungkap Dedi.
Konsep bertutur dalam film yang diadaptasi dari sinetron ini dipandang sebagai gagasan brilian dan cerdas. Keberanian Dedi dalam menampilkan tema film dengan perubahan paradigma, berbeda melawan arus diyakini akan menjadi daya tarik penonton film ini.
"Ceritanya menjadi legenda dan memiliki peluang untuk direka ulang atas nama nostalgia dan skenario kami tulis bersama dengan seluruh tim termasuk pemain juga ikut menulis memberikan sumbang saran kisah yang pernah mereka alami dalam serial kemudian disinkronkan dengan konteks masa kini," jelas Dedi.
Berbeda dengan film layar lebar Keluarga Cemara yang dibuat Visinema Pictures yang sukses meraih di atas 1 juta penonton, film Terima Kasih Emak, Terima Kasih abah yang digarap Alimi Pictures ini bakal menghadirkan kemasan dan pemain film lawas yang sukses dalam serial sinetron Keluarga Cemara.
Terima Kasih Emak, Terima Kasih Abah ini sendiri mengisahkan perjuangan Emak dalam merawat Abah yang sudah tua dan sakit-sakitan, merangkul ketiga anak perempuannya yang kini sudah dewasa dan mempunyai kehidupan masing-masing.
(nug)