126 Kendaraan Hias Bikin Pawai Takbiran Batam Fantastis

Kamis, 06 Juni 2019 - 19:28 WIB
126 Kendaraan Hias Bikin...
126 Kendaraan Hias Bikin Pawai Takbiran Batam Fantastis
A A A
BATAM - Batam mengerti betul cara membuat #PesonaMudik2019 semakin meriah. Salah satunya dengan mengelar pawai malam takbiran di Kota Batam, Selasa (4/6/2019). Sebanyak 126 kendaraan hias membuat malam takbiran di Batam begitu fantastis.

Kepala Disbudpar Batam Ardiwinata mengatakan, total ada 381 kendaraan mengikuti pawai ini. Dari jumlah tersebut 126 kendaraan merupakan kendaraan yang mengikuti lomba hias, pawai takbir. Selebihnya pendukung, yang diikuti komunitas roda dua dan roda empat.

"Ini merupakan salah satu upaya kita membuat atraksi yang menarik bagi wisatawan. Apalagi apada saat Lebaran, banyak pemudik yang pulang kampung ke Batam. Selain itu banyak juga wisatawan Singapura dan Malaysia yang selalu menjadikan Batam tempat menghabiskan Libur Lebaran," Ardiwinata, Selasa (4/6/2019).

Pria yang akrab disapa Ardi itu menambahkan, pawai tahun ini pun dikemas lebih menarik. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam sendiri menurunkan mobil hias khusu berbentuk Tanjak raksasa. Seperti diketahui, tanjak adalah penutup kepala bagi pria khas budaya Melayu. Hal tersebut dilakukan untuk semakin mengangkat kebudayaan Melayu.

"Provinsi Kepri merupakan Tanah Bunda Melayu. Ini yang kami ingin tonjolkan sehingga menjadi nilai lebih dari pariwisata Batam. Selain itu dengan budaya dijunjung, kita yakin agama juga makin agung,” kata Ardi.

Tak hanya tanjak, mobil hias lain pun tampil memukau. Apalagi mereka hador dengan aneka replika ornamen yang lekat dengan kebudayaan Islam. Dari mulai masjid, bulan bintang, maupun kekhasan Kota Batam seperti jembatan Barelang dan kapal.

“Bakal kita promosikan lebih massif lagi ke depannya, dan ini menjadi tujuan wisata saat Lebaran di Batam. Apalagi seluruh stakeholder juga mendukung pawai ini. Dari mulai OPD, ormas, instansi vertikal, dan komunitas. Bahkan tahun ini juga didukung oleh Lembaga Adat Melayu (LAM) Kota Batam dan asosiasi dan pelaku pariwisata di Batam," paparnya.

Pawai ini pun disambut baik Deputi Bidang Pemasaran I Kemenpar Rizki Handayani Mustafa. Apalagi saat ini Kemenpar sedang giat-giatnya memaksimalkan pariwisata di Batam yang merupakan daerah perbatasan. Letak Batam yang strategis menjadi pintu gerbang dalam menjaring wisatawan baik itu dari Singapura dan Malaysia. Bahkan sejak beberapa tahun ini, Batam selalu menjadi destinasi idaman bagi warga Singapura dan Malaysia untuk berlibur lebaran.

"Dengan peran serta semua pihak dalam menggelar atraksi yang berkelas tentu makin membuka pintu bagi wisman masuk. Imbasnya bukan saja terdongkraknya angka kunjungan wisata, tetapi juga kemajuan sektor ekonomi Batam dari kapariwisataan," ujar Rizki yang diamini oleh Asdep Bidang Pengembangan Pemasaran I Regional I Dessy Ruhati.

Sementara itu Kadispar Provinsi Kepri Buralimar mengakui pihaknya terus mengenjot atraksi wisata yang ada di Batam. Dengan dukungan Kemenpar, berbagai atraksi terus dimunculkan untuk menarik wisatawan datang.

"Kami terus berusaha menampilkan atraksi terbaik bagi wisatawan. Sehingga Batam terus berkembang menjadi destinasi terbaik di Indonesia," ucapnya.

Bagi Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya, peran serta berbagai pihak adalah sebuah kekuatan lebih dari pariwisata Batam. Semua begitu bersemangat membangun iklim pariwisata yang baik di Batam. Dengan itu pariwisata Batam dapat terus berkembang kearah yang lebih baik lagi.

"Sebuah kolaborasi yang sangat baik antara seluruh stakeholder pariwisata Batam. Semua bersemangat memberikan atraksi terbaik untuk mengangkat pariwisata Batam. Ini harus dicontoh oleh daera-daerah lainnya," ucap Mantan Dirut Telkom itu.

Menpar juga menambahkan, pawai ini pun semakin mengukuhkan Batam sebagai daerah yang selaku jeli membaca peluang. Ini terlihat dari konsep unik dari berbagai kendaraaan hiasnya. Bahkan selalu menonjolkan akar budayanya.

"Membuat atraksi berkelas tanpa melupakan akar budayanya. Ini baru keren. Karena memang budaya itu semakin dilestarikan semakin mensejahterakan. Laku di jual kepada wisatawan. Saya harap ini bisa menjadi atraksi yang jauh berkembang lagi. Karena ini merupakan atraksi wisata yang menjanjikan," pungkas pria yang murah senyum itu.
(akn)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0956 seconds (0.1#10.140)