Yuk Berburu Destinasi dan Kuliner di Festival Bakar Tongkang
A
A
A
ROKAN HILIR - Festival Bakar Tongkang 2018 di Bagansiapiapi, Rokan Hilir (Rohil), Riau, 17-19 Juni 2019 dijamin bakal seru. Selain even utama Bakar Tongkang, ada juga destinasi-destinasi wisata di sana yang layak dikunjungi. Jangan lewatkan juga kulinernya.
"Kalau ke Bakar Tongkang harus ke Pulau Jemur juga. Rugi kalau nggak ke sana karena keindahannya sangat luar biasa," tutur Kepala Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga (Disparpora) Rokan Hilir Ali Asfar, Senin (10/6/2019).
Nama Pulau Jemur sendiri lekat dengan istilah ‘Pak-ku’ yang dalam bahasa Hokkian berarti penyu dari utara. Istilah ‘Pak-ku’ hingga kini masih sering digunakan oleh para nelayan pesisir Riau. Pulau Jemur sebenarnya merupakan gugusan pulau-pulau yang terdiri dari beberapa buah pulau antara lain, Pulau Tekong Emas, Pulau Tekong Simbang, Pulau Labuhan Bilik serta pulau-pulau kecil lainnya.
"Panoramanya sangat indah, juga di pulau itu dihuni oleh Spesies Penyu, dimana pada musim tertentu penyu-penyu itu naik ke pantai dan bertelur. Sekali bertelur bisa 100 sampai 150 butir per ekornya," tutur Ali Asfar.
Selain itu, Pulau Jemur juga terdapat beberapa potensi wisata lain. Di antaranya adalah Goa Jepang, Menara Suar, bekas tapak kaki manusia, perigi tulang, sisa-sisa pertahanan Jepang, Batu Panglima Layar, Taman Laut, dan pantai berpasir kuning emas.
"Selain Pulau Jemur, ada beberapa obyek wisata lain yang wajib diikunjungi seperti Pulau Tilan, Danau Nupangga, Obyek Wisata Batu Enam, Danau Janda Gatal, Wisata Taman Bay Park, Danau Buatan Pedamaran, Jembatan Pedamaran, Bono Sungai Rokan, Kampung Wisata Rantau Bais, dan Telaga Tegenang," sebut Ali Asfar.
Ali Asfar menambahkan, Bagansiapiapi juga dikenal dengan berbagai makanan khas yang dapat dinikmati. Salah satunya sambal belacan yang tiada yang bisa menandingi kenikmatannya.
"Selain Belacan, rasakan juga sensasi kuliner Rokan Hilir seperti Emping Padi, Misua Rebus, Anyang Pangkek, Rendang Kerang, Sarak terung, Sup Ikan Kepala Batu, Asam Pedas Keladi, Sambal Belacan, Anyang Pucuk Babueh dan minuman khas seperti Jus Buah Nipah, Air Serbat, Mentimun terong dan Kolding," ungkapnya.
Sambutan baik disampaikan Menteri Pariwisata Arief Yahya terkait pengenalan destinasi ini. Menurutnya, kunci pengembangan destinasi terletak pada 3A (Atraksi, Aksesbilitas, dan Amenitas).
"Pengembangan Destinasi membutuhkan 3A untuk dapat mengoptimalkan sebuah destinasi wisata di tengah wisatawan, baik mancanegara maupun domestik. Terdapat beberapa hal yang mampu dijadikan potensi untuk ditingkatkan dari sektor pariwisata Rokan Hilir, yaitu bidang budaya, kuliner dan juga daya tarik alam," terang Menpar Arief Yahya.
Menpar Arief Yahya juga akan membantu mengenalkan destinasi wisata yang ada itu. Festival Bakar Tongkang sudah dikenal di mata dunia dunia dan banyak wisatawan yang datang mengikuti prosesi itu.
"Kegiatan ini juga sudah masuk 100 Calender of Events Kemenpar. Maka harus dipromosikan secara masif, terutama di media digital. Ini harus diviralkan terlebih dulu,” kata Menpar Arief Yahya.
"Kalau ke Bakar Tongkang harus ke Pulau Jemur juga. Rugi kalau nggak ke sana karena keindahannya sangat luar biasa," tutur Kepala Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga (Disparpora) Rokan Hilir Ali Asfar, Senin (10/6/2019).
Nama Pulau Jemur sendiri lekat dengan istilah ‘Pak-ku’ yang dalam bahasa Hokkian berarti penyu dari utara. Istilah ‘Pak-ku’ hingga kini masih sering digunakan oleh para nelayan pesisir Riau. Pulau Jemur sebenarnya merupakan gugusan pulau-pulau yang terdiri dari beberapa buah pulau antara lain, Pulau Tekong Emas, Pulau Tekong Simbang, Pulau Labuhan Bilik serta pulau-pulau kecil lainnya.
"Panoramanya sangat indah, juga di pulau itu dihuni oleh Spesies Penyu, dimana pada musim tertentu penyu-penyu itu naik ke pantai dan bertelur. Sekali bertelur bisa 100 sampai 150 butir per ekornya," tutur Ali Asfar.
Selain itu, Pulau Jemur juga terdapat beberapa potensi wisata lain. Di antaranya adalah Goa Jepang, Menara Suar, bekas tapak kaki manusia, perigi tulang, sisa-sisa pertahanan Jepang, Batu Panglima Layar, Taman Laut, dan pantai berpasir kuning emas.
"Selain Pulau Jemur, ada beberapa obyek wisata lain yang wajib diikunjungi seperti Pulau Tilan, Danau Nupangga, Obyek Wisata Batu Enam, Danau Janda Gatal, Wisata Taman Bay Park, Danau Buatan Pedamaran, Jembatan Pedamaran, Bono Sungai Rokan, Kampung Wisata Rantau Bais, dan Telaga Tegenang," sebut Ali Asfar.
Ali Asfar menambahkan, Bagansiapiapi juga dikenal dengan berbagai makanan khas yang dapat dinikmati. Salah satunya sambal belacan yang tiada yang bisa menandingi kenikmatannya.
"Selain Belacan, rasakan juga sensasi kuliner Rokan Hilir seperti Emping Padi, Misua Rebus, Anyang Pangkek, Rendang Kerang, Sarak terung, Sup Ikan Kepala Batu, Asam Pedas Keladi, Sambal Belacan, Anyang Pucuk Babueh dan minuman khas seperti Jus Buah Nipah, Air Serbat, Mentimun terong dan Kolding," ungkapnya.
Sambutan baik disampaikan Menteri Pariwisata Arief Yahya terkait pengenalan destinasi ini. Menurutnya, kunci pengembangan destinasi terletak pada 3A (Atraksi, Aksesbilitas, dan Amenitas).
"Pengembangan Destinasi membutuhkan 3A untuk dapat mengoptimalkan sebuah destinasi wisata di tengah wisatawan, baik mancanegara maupun domestik. Terdapat beberapa hal yang mampu dijadikan potensi untuk ditingkatkan dari sektor pariwisata Rokan Hilir, yaitu bidang budaya, kuliner dan juga daya tarik alam," terang Menpar Arief Yahya.
Menpar Arief Yahya juga akan membantu mengenalkan destinasi wisata yang ada itu. Festival Bakar Tongkang sudah dikenal di mata dunia dunia dan banyak wisatawan yang datang mengikuti prosesi itu.
"Kegiatan ini juga sudah masuk 100 Calender of Events Kemenpar. Maka harus dipromosikan secara masif, terutama di media digital. Ini harus diviralkan terlebih dulu,” kata Menpar Arief Yahya.
(akn)