Yachter Sail to Natuna 2019, Terkesan Hospitality Masyarakat Natuna

Rabu, 12 Juni 2019 - 16:28 WIB
Yachter Sail to Natuna...
Yachter Sail to Natuna 2019, Terkesan Hospitality Masyarakat Natuna
A A A
NATUNA - Sebanyak 29 kapal sandar di perairan Natuna, Selasa (11/6/2019). Kapal-kapal tersebut dinakhodai para yachter asal Australia dan Selandia Baru. Mereka tak lain adalah peserta even Sail to Natuna, 10-15 Juni ini. Tak disangka, sambutan hangat masyarakat setempat membuat turis mancanegara itu amat terkesan.

Salah seorang peserta, Charmaine Louise mengaku tak menyangka bahwa Natuna demikian indah. Laut, pantai, dan kepulauan yang berjajar menjadi maha karya sempurna yang dianugerahkan Tuhan. Kekayaan alam tersebut berbanding lurus dengan sifat masyarakatnya yang terbuka dan ramah.

“Saya bangga dengan hospitality masyarakat Natuna. Ini membuat kami betah berlama-lama di sini. Sambutan masyarakat benar-benar membuat kami nyaman. Very Friendly!” ujarnya, disambut anggukan peserta yang lain.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Natuna, Hardiansyah mengatakan, Sail to Natuna memang terbuka untuk umum. Bukan hanya untuk peserta dari negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura, tetapi bisa juga diikuti peserta dari benua lain. Artinya, panitia dan masyarakat sudah siap menyambut kedatangan mereka, layaknya tamu yang harus diperlakukan dengan baik.

“Sail to Natuna didukung Dinas Pariwisata Provinsi Kepulauan Riau dan Kementerian Pariwisata. Dengan kata lain, suksesnya event ini adalah sukses kita bersama. Pun sebaliknya, jika ada yang kurang berkenan, tentu nama baik Indonesia akan jadi taruhan,” ungkapnya.

Hardiansyah berterimakasih bahwasanya masyarakat turut bertanggung jawab atas gelaran ini. Ia percaya, masyarakat Melayu tetap teguh memegang adat timur, dimana sejak dulu dikenal sebagai bangsa yang ramah dan santun.

Sekretaris Tim Percepatan Bahari Kemenpar, Ratna Suranti, mengingatkan pemerintah setempat untuk terus menggali potensi pariwisata yang ada. Berpatokan pada rumus 3A, maka semua harus diperhatikan. Jika amenitas dan aksesibilitas sudah terpenuhi, maka selanjutnya harus memperbanyak atraksi.

“Natuna sudah memiliki modal dasar yang luar biasa. Keindahan alam yang hadir di sini perlu dijaga dan dikembangkan, sehingga bisa menarik lebih banyak wisatawan. Jika mungkin, perbanyak event agar keberadaan Natuna semakin terangkat,” ungkapnya.

Menteri Pariwisata Arief Yahya menyatakan, Sail to Natuna sudah menjadi kegiatan bergengsi skala internasional sejak beberapa tahun terakhir. Lewat event ini, ia yakin kunjungan wisatawan mancanegara bakal terdongkrak.

“Kita optimis target 4 juta wisman untuk Kepulauan Riau tahun ini bakal tercapai. Terlebih, Kepri punya banyak event unggulan yang berpotensi menarik turis asing. Salah satu yang kita andalkan tentunya Sail to Natuna yang sudah mulai mendunia,” jelasnya.
(akn)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1071 seconds (0.1#10.140)