Eksis di Festival Crossborder Skouw, GenPI Papua Angkat Pesona Desa Tablasupa
A
A
A
JAYAPURA - Semangat GenPI Papua untuk mengangkat pariwisata lokal patut diacungi jempol. GenPI Papua akan memanfaatkan Festival Crossborder Skouw 2019 edisi kedua untuk mengangkat desa wisata binaan mereka. Namanya, Desa Wisata Tablasupa.
GenPI Papua akan mengisi salah satu booth di Festival Crossborder Skouw 2019 edisi kedua, 20-22 Juni. Event ini akan digelar di PLBN Skouw, Jayapura, Papua.
Koordinator GenPI Papua Jerry Aronggear mengatakan, GenPI selalu aktif mendukung pariwisata Bumi Cendrawasih. Termasuk dalam Festival Crossborder. Sebelumnya, GenPI Papua juga terlibat di edisi pertama Festival Crossborder Keerom dan Skouw.
“GenPI Papua tetap terlibat aktif dalam edisi kedua Festival Crossborder Skouw 2019. Kami tetap mendukung festival ini secara menyeluruh. Dengan begitu, gema event semakin kuat dan pergerakan wisatawannya makin positif di sana,” tutur Jerry Aronggear, Selasa (18/6/2019).
GenPI Papua juga akan menampilkan beragam potensi yang dimiliki Desa Wisata Tablasupa, Depapre, Japaura. “Kami juga akan ikut dalam Bazaar. Ada dua booth yang disiapkan untuk GenPI dan SMK Pariwisata. Kami sudah siapkan stan terbaik karena GenPI juga mengangkat potensi Tablasupa. Desa ini jadi destinasi wisata yang potensial di Jayapura,” kata Jerry lagi.
Photo Booth, Aneka Kuliner Papua, Souvenir Papua, juga Body Painting mmeriahkan festival ini. Terkait dengan kuliner, GenPI akan menampilkan Martabak Sagu dan Terang Bulan Sagu. Kedua kuliner tersebut merupakan kekayaan dari Desa Wisata Tablasupa.Jerry mengatakan, Tablasupa menjadi destinasi yang menarik."Tablasupa jadi destinasi yang menarik untuk dikunjungi. Ada banyak experience yang bisa dinikmati di Tablasupa. Contohnya, Martabak Sagu dan Terang Bulan Sagu. Kuliner tersebut sangat terkenal dan cara membuatnya pun mudah,” tutur Jerry.
Di Papua, Martabak Sagu sangat populer. Gemanya bahkan kuat di Papua Nugini (PNG). Kuliner ini jadi salah satu buah tangan wajib yang dibawa wisatawan PNG bila berkunjung ke Jayapura. Kuliner ini juga sudah menjadi bagian hidanga di hotel dan restoran di Kota Jayapura. Rasanya sangat gurih dan manis dengan taburan coklat dan keju sebagai toppingnya.
“Kehadiran GenPI Papua sangat membantu branding. Mereka aktif menyuarakan branding festival ini juga beragam potensi yang ada di daerahnya. Kehadiran Martabak Sagu dan Terang Bulan Sagu tentu akan menjadi daya tarik tersendiri. Sensasinya tentu lebih kuat, apalagi dinikmati di lokasi event,” jelas Asisten Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Regional III Kemenpar Muh. Ricky Fauziyani.
GenPI Papua dan Desa Wisata Tablasupa akan menggelar demo memasak di lokasi Festival Crossborder Skouw. Mereka akan membagikan inspirasi cara mengolah Sagu menjadi Martabak dan Terang Bulan.
Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya menerangkan, Festival Crossborder Skouw semakin menarik dengan beragam kekayaan otentik Papua.
“Kolaborasi beragam stakeholder pariwista di perbatasan Papua harus diapresiasi. Punya banyak konten unik, edisi 2 Festival Crossborder Skouw pasti lebih menarik. Event ini juga semakin berwarna dengan beragam kuliner unik. Dengan pendeknya waktu event, mulai atur perjalanan menuju Skouw. Pokoknya festival ini jangan sampai terlewatkan. Enjoy Skouw,” tutup Arief.
GenPI Papua akan mengisi salah satu booth di Festival Crossborder Skouw 2019 edisi kedua, 20-22 Juni. Event ini akan digelar di PLBN Skouw, Jayapura, Papua.
Koordinator GenPI Papua Jerry Aronggear mengatakan, GenPI selalu aktif mendukung pariwisata Bumi Cendrawasih. Termasuk dalam Festival Crossborder. Sebelumnya, GenPI Papua juga terlibat di edisi pertama Festival Crossborder Keerom dan Skouw.
“GenPI Papua tetap terlibat aktif dalam edisi kedua Festival Crossborder Skouw 2019. Kami tetap mendukung festival ini secara menyeluruh. Dengan begitu, gema event semakin kuat dan pergerakan wisatawannya makin positif di sana,” tutur Jerry Aronggear, Selasa (18/6/2019).
GenPI Papua juga akan menampilkan beragam potensi yang dimiliki Desa Wisata Tablasupa, Depapre, Japaura. “Kami juga akan ikut dalam Bazaar. Ada dua booth yang disiapkan untuk GenPI dan SMK Pariwisata. Kami sudah siapkan stan terbaik karena GenPI juga mengangkat potensi Tablasupa. Desa ini jadi destinasi wisata yang potensial di Jayapura,” kata Jerry lagi.
Photo Booth, Aneka Kuliner Papua, Souvenir Papua, juga Body Painting mmeriahkan festival ini. Terkait dengan kuliner, GenPI akan menampilkan Martabak Sagu dan Terang Bulan Sagu. Kedua kuliner tersebut merupakan kekayaan dari Desa Wisata Tablasupa.Jerry mengatakan, Tablasupa menjadi destinasi yang menarik."Tablasupa jadi destinasi yang menarik untuk dikunjungi. Ada banyak experience yang bisa dinikmati di Tablasupa. Contohnya, Martabak Sagu dan Terang Bulan Sagu. Kuliner tersebut sangat terkenal dan cara membuatnya pun mudah,” tutur Jerry.
Di Papua, Martabak Sagu sangat populer. Gemanya bahkan kuat di Papua Nugini (PNG). Kuliner ini jadi salah satu buah tangan wajib yang dibawa wisatawan PNG bila berkunjung ke Jayapura. Kuliner ini juga sudah menjadi bagian hidanga di hotel dan restoran di Kota Jayapura. Rasanya sangat gurih dan manis dengan taburan coklat dan keju sebagai toppingnya.
“Kehadiran GenPI Papua sangat membantu branding. Mereka aktif menyuarakan branding festival ini juga beragam potensi yang ada di daerahnya. Kehadiran Martabak Sagu dan Terang Bulan Sagu tentu akan menjadi daya tarik tersendiri. Sensasinya tentu lebih kuat, apalagi dinikmati di lokasi event,” jelas Asisten Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Regional III Kemenpar Muh. Ricky Fauziyani.
GenPI Papua dan Desa Wisata Tablasupa akan menggelar demo memasak di lokasi Festival Crossborder Skouw. Mereka akan membagikan inspirasi cara mengolah Sagu menjadi Martabak dan Terang Bulan.
Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya menerangkan, Festival Crossborder Skouw semakin menarik dengan beragam kekayaan otentik Papua.
“Kolaborasi beragam stakeholder pariwista di perbatasan Papua harus diapresiasi. Punya banyak konten unik, edisi 2 Festival Crossborder Skouw pasti lebih menarik. Event ini juga semakin berwarna dengan beragam kuliner unik. Dengan pendeknya waktu event, mulai atur perjalanan menuju Skouw. Pokoknya festival ini jangan sampai terlewatkan. Enjoy Skouw,” tutup Arief.
(alf)