Apakah Manikur Gel Aman untuk Kesehatan Kulit Kuku?
A
A
A
NEW DELHI - Semakin banyak salon menggunakan lampu Ultra Violet (UV) untuk mendapatkan hasil akhir yang sempurna dan bahkan untuk manikur kuku. Sementara, untuk mendapatkan tampilan itu, Anda harus meletakan kuku di bawah lampu UV sampai manikur gel diatur dan kering.
Sayang, semakin banyak orang menjadi gelisah tentang manikur gel karena penelitian telah menunjukkan bahwa penggunaan jangka panjang dari lampu UV dapat menyebabkan kerusakan pada kulit di sekitar kuku, dan mengakibatkan kanker kulit.
Seperti dilansir Times Of India, Dr Rinky Kapoor, dokter kulit kosmetik dan ahli bedah kulit asal India mengatakan penelitian telah menunjukkan bahwa hanya dibutuhkan 12 kunjungan ke salon untuk kerusakan yang disebabkan oleh sinar UV pada kulit.
Jumlah kerusakan kulit akan tergantung pada lama paparan dan kekuatan cahaya yang dipancarkan dari lampu. Setiap salon menggunakan jenis lampu yang berbeda dan rata-rata dibutuhkan sekitar delapan menit untuk aplikasi manicure total. Penempatan lampu UV ini yang merupakan faktor utama penyebab kerusakan kulit.
Untuk mencegahnya, pilih pengering udara jika Anda menggunakan obat-obatan seperti antibiotik, kontrasepsi oral, dan estrogen. Hindari juga lampu UV jika menggunakan suplemen apapun. Hapus semua jenis kosmetik, wewangian dan produk perawatan kulit (kecuali tabir surya) sebelum menggunakan lampu ini. Pasalnya bahan-bahan dalam produk ini dapat membuat Anda sensitif terhadap sinar UV.
Potong ujung-ujung sarung tangan pelindung UV dan kenakan sebelum meletakkan tangan di bawah lampu. Dengan cara ini hanya kuku yang akan terbuka. (Baca juga: Amankah Berhubungan Seks Saat Hamil? ).
Kenakan tabir surya spektrum luas dari SPF, setidaknya 15 ke atas. Oleskan tabir surya saat manikur selesai mengikir kuku. Gunakan juga tabir surya yang tahan air.
Kemudian, pastikan bahwa sesi manikur kurang dari delapan menit dan periksa tangan sebelum menggunakan cat kuku untuk mencari kerusakan di bawah kuku. Kunjungi dokter kulit jika melihat ada kerusakan di sekitar kuku dan bahkan jika ada sedikit bintik pada kulit.
Sayang, semakin banyak orang menjadi gelisah tentang manikur gel karena penelitian telah menunjukkan bahwa penggunaan jangka panjang dari lampu UV dapat menyebabkan kerusakan pada kulit di sekitar kuku, dan mengakibatkan kanker kulit.
Seperti dilansir Times Of India, Dr Rinky Kapoor, dokter kulit kosmetik dan ahli bedah kulit asal India mengatakan penelitian telah menunjukkan bahwa hanya dibutuhkan 12 kunjungan ke salon untuk kerusakan yang disebabkan oleh sinar UV pada kulit.
Jumlah kerusakan kulit akan tergantung pada lama paparan dan kekuatan cahaya yang dipancarkan dari lampu. Setiap salon menggunakan jenis lampu yang berbeda dan rata-rata dibutuhkan sekitar delapan menit untuk aplikasi manicure total. Penempatan lampu UV ini yang merupakan faktor utama penyebab kerusakan kulit.
Untuk mencegahnya, pilih pengering udara jika Anda menggunakan obat-obatan seperti antibiotik, kontrasepsi oral, dan estrogen. Hindari juga lampu UV jika menggunakan suplemen apapun. Hapus semua jenis kosmetik, wewangian dan produk perawatan kulit (kecuali tabir surya) sebelum menggunakan lampu ini. Pasalnya bahan-bahan dalam produk ini dapat membuat Anda sensitif terhadap sinar UV.
Potong ujung-ujung sarung tangan pelindung UV dan kenakan sebelum meletakkan tangan di bawah lampu. Dengan cara ini hanya kuku yang akan terbuka. (Baca juga: Amankah Berhubungan Seks Saat Hamil? ).
Kenakan tabir surya spektrum luas dari SPF, setidaknya 15 ke atas. Oleskan tabir surya saat manikur selesai mengikir kuku. Gunakan juga tabir surya yang tahan air.
Kemudian, pastikan bahwa sesi manikur kurang dari delapan menit dan periksa tangan sebelum menggunakan cat kuku untuk mencari kerusakan di bawah kuku. Kunjungi dokter kulit jika melihat ada kerusakan di sekitar kuku dan bahkan jika ada sedikit bintik pada kulit.
(tdy)