Lewat Mainnet, Vexanium Coba Mendorong Kemajuan Ekonomi Indonesia
A
A
A
JAKARTA - Perusahaan rintisan berbasis di Indonesia, Vexanium meluncurkan jaringan blockchain-nya sendiri (mainnet) yang menggunakan konsensus DPOS (Delegated Proof of Stake). Ini memungkinkan para pengguna dapat melakukan voting di jaringan blockchain.
Teknologi tersebut disebut-sebut juga bisa diimplementaskan dalam voting pemilihan umum lima tahun mendatang. Kelebihan dari e-voting di jaringan blockchain ini memungkinkan adanya pemilu yang bersifat anonim, terhindar dari kecurangan, dan transparan di saat yang bersamaan.
"Peluncuran mainnet ini tentu baru merupakan sebagian langkah awal dari banyak langkah besar yang akan diambil untuk mendorong kemajuan ekonomi Indonesia dan memperbanyak talent dalam bidang teknologi blockchain," ujar Founder dan CEO Vexanium, Danny Baskara di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Menurut Danny, mainnet Vexanium memiliki beberapa fitur elemen yang dapat mendukung setiap ekosistem yang berjalan di atas blockchain Vexanium. Fitur utama yang ditawarkan oleh mainnet Vexanium adalah VEXPlorer (VEX Browser), VEX Wallet, dan DApps (Decentralized Applications).
VEXPlorer merupakan salah satu fitur dan elemen support dalam blockchain Vexanium. Dengan menggunakan VEX Browser, user dapat memantau live chart VEX-USD secara langsung, memantau harga RAM hingga melakukan pembelian ataupun penjualan RAM di mana RAM diperlukan untuk melakukan segala transaksi yang berjalan di atas blockchain Vexanium.
Sementara, VEX Wallet merupakan wallet yang berada di atas jaringan blockchain Vexanium. Keistimewaan dari VEX Wallet ini adalah tidak dikenakannya fee transaction pada setiap transaksi pengiriman VEX ataupun ketika sedang melakukan satu aksi dalam suatu Dapps misalnya melempar dadu.
Dan VEX DApps merupakan Decentralized Application yang dapat Anda akses melalui VEX Wallet. Anda dapat memilih tipe DApps apa yang ingin Anda coba misalnya game. Jika Anda memilih DApps game, maka Anda bermain game bersama user lain dengan menggunakan token VEX.
"Melihat fitur yang cukup banyak dan unik, maka kami percaya bahwa peluncuran mainnet Vexanium ini tentu akan memberikan dampak yang siginifikan pada industri teknologi blockchain Indonesia," ungkap Danny.
Teknologi tersebut disebut-sebut juga bisa diimplementaskan dalam voting pemilihan umum lima tahun mendatang. Kelebihan dari e-voting di jaringan blockchain ini memungkinkan adanya pemilu yang bersifat anonim, terhindar dari kecurangan, dan transparan di saat yang bersamaan.
"Peluncuran mainnet ini tentu baru merupakan sebagian langkah awal dari banyak langkah besar yang akan diambil untuk mendorong kemajuan ekonomi Indonesia dan memperbanyak talent dalam bidang teknologi blockchain," ujar Founder dan CEO Vexanium, Danny Baskara di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Menurut Danny, mainnet Vexanium memiliki beberapa fitur elemen yang dapat mendukung setiap ekosistem yang berjalan di atas blockchain Vexanium. Fitur utama yang ditawarkan oleh mainnet Vexanium adalah VEXPlorer (VEX Browser), VEX Wallet, dan DApps (Decentralized Applications).
VEXPlorer merupakan salah satu fitur dan elemen support dalam blockchain Vexanium. Dengan menggunakan VEX Browser, user dapat memantau live chart VEX-USD secara langsung, memantau harga RAM hingga melakukan pembelian ataupun penjualan RAM di mana RAM diperlukan untuk melakukan segala transaksi yang berjalan di atas blockchain Vexanium.
Sementara, VEX Wallet merupakan wallet yang berada di atas jaringan blockchain Vexanium. Keistimewaan dari VEX Wallet ini adalah tidak dikenakannya fee transaction pada setiap transaksi pengiriman VEX ataupun ketika sedang melakukan satu aksi dalam suatu Dapps misalnya melempar dadu.
Dan VEX DApps merupakan Decentralized Application yang dapat Anda akses melalui VEX Wallet. Anda dapat memilih tipe DApps apa yang ingin Anda coba misalnya game. Jika Anda memilih DApps game, maka Anda bermain game bersama user lain dengan menggunakan token VEX.
"Melihat fitur yang cukup banyak dan unik, maka kami percaya bahwa peluncuran mainnet Vexanium ini tentu akan memberikan dampak yang siginifikan pada industri teknologi blockchain Indonesia," ungkap Danny.
(nug)