AICE-ACT Kembalikan Senyuman Siswa Korban Gempa di Lombok Utara

LOMBOK UTARA - Senyum ceria meronai wajah santriwan dan santriwati SDI dan MTS Babussalam, Kecamatan Gangga, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB). Para siswa yang berjumlah sekitar 150 orang tersebut bisa tersenyum kembali setelah gedung sekolahnya berdiri lagi karena roboh diguncang gempa di tahun 2018.

Gedung sekolah itu dibagun atas kolaborasi antara AICE dan Aksi Cepat Tanggap (ACT) dalam membangun kembali bangunan fisik dari SDI dan MTS Babussalam. Kerja sama itu merupakan komitmen AICE dalam mengembalikan senyuman bagi anak-anak korban gempa di Lombok. Ini sesuai semangat ’’Have an AICE Day’’ melalui program ‘’Senyum Lombok, Senyum Indonesia’’.

Aksi ini juga merupakan rangkaian kegiatan lanjutan dari mengestafetkan semangat Asian Games. Aksi mengembalikan senyuman anak-anak korban gempa di Lombo Utara ini juga merupakan rangkaian dari social responsibility (CSR) dari AICE.

’’Semua anak-anak berhak untuk tersenyum dan bahagia. AICE menggaungkan program ‘Senyum Lombok, Senyum Indonesia’ dengan harapan kegiatan ini dapat menginspirasi anak-anak untuk memiliki mimpi besar dan menggandeng anak-anak Lombok untuk terus tersenyum melalui kegiatan pemulihan bencana ini,”ucap Sylvana Zhong, Brand Manager Aice Group Holdings Pte Ltd.

Branch Manager ACT Lombok, Lalu Muhammad Alfian, turut bahagia melihat antusias anak-anak yang menuliskan harapan-harapan di Tembok Senyuman. Dia berharap, inisiatif berkelanjutan dari AICE yang hadir melalui program Senyum Lombok, Senyum Indonesia bisa menghapus trauma santriwan dan santriwati di SDI dan MTS Babussalam.

’’Kolaborasi ini positif bagi adik-adik kita yang hingga saat ini masih sangat membutuhkan pendampingan pasca bencana alam. Kami berdoa agar semakin banyak kegiatan seperti ini yang dapat memberikan kebahagiaan dan menorehkan senyuman bagi anak-anak Lombok lainnya,”jelas Lalu.


AICE juga mengajak kumpulan seniman muda asal Mataram yang dipimpin oleh Kevin Gemala Latumaelissa untuk melukis mural di sebuah dinding sekolah menjadi Tembok Senyuman. Santriwan dan santriwati diberi kebebasan mengungkapkan harapan dan cita-citanya dengan menuliskan keinginan di Tembok Senyuman. Ada yang menuliskan menjadi dokter, guru, hafiza, desainer, ahli automotif, hingga menjadi penjinak bom.

Kehadiran Tembok Senyuman diharapkan dapat menjadi pengingat anak-anak Lombok untuk terus bersemangat menggapai cita-cita. Sebagai es krim pilihan Asian Games ke-18, AICE juga menyediakan perlengkapan dan peralatan olahraga, seperti tali skipping, papan catur, bola voli dan raket bulu tangkis untuk anak-anak SDI dan MTS Babussalam.