Jawab Kegelisahan Penikmatnya, Yakin Nikah 2 Hadir di Ujung Bulan Ini

JAKARTA - Penikmat drama webseries berjudul Yakin Nikah kini tidak perlu gelisah lagi. Pasalnya, serial yang membuat terbawa perasaan (baper) penikmat drama tersebut akhirnya memiliki kelanjutan. Webseries karya tangan dingin Redi Puadin itu kini didukung sutradara muda Taufik Ismail, dan bisa dinikmati mulai 30 Juni 2019 di Youtube Channel JBL Indonesia.

"Webseries Yakin Nikah merupakan kekuatan cerita tentang konflik sebuah pasangan," tegas Redi Puadin di Epicentrum, Jakarta Selatan, Sabtu (29/6).

Menurut Redi Puadin, drama webseries Yakin Nikah 2 memiliki benang merah yang sama, dan memiliki kekuatan drama yang lebih dalam. "Kekuatan konflik digambarkan dengan apik dan series kedua ini merupakan jawaban dari apa yang terjadi dalam series pertama," tegasnya.

Sementara itu, syuting webseries ini memberikan pengalaman berkesan bagi para pemainnya, salah satunya DJ Westny, yang sebelumnya sukses terlibat dalam film Filosofi Kopi dan Filosofi Kopi 2. DJ Westny menerima peran baru saat di Yakin Nikah, yang serial pertamanya disaksikan 5 juta penonton di Youtube.

Sukses memerankan karakter Farah di Yakin Nikah pertama, Westny kembali diminta memainkan peran yang sama di Yakin Nikah 2. Lantaran pernah memainkan peran yang sama, perempuan berusia 30 tahun itu tidak mengalami kesulitan saat diminta kembali oleh sutradara Puadin Redi.

"Sutradara gue itu absurd. Briefing sama dia pakai bahasa isyarat, believe or not, semua tanpa script. Sutradaranya kurang ajar banget," tandas DJ kelahiran 17 Juni 1989 yang harus menghidupkan karakter Farah bersama lawan mainnya, Rama Michael dan Ibnu Jamil.

Tantangan lain Westny adalah membangun chemistry bersama Rama Michael yang baru dikenalnya. "Cuma dua jam bangun chemistry dengan Rama Michael. Dia jadi suami gue di web series ini. Karena Rama sudah menikah, gue banyak belajar sama dia," jelasnya.

Pada saat yang sama, pemain utama lain Ibnu Jamil mengaku jika karakter yang diperankan ini bertolak belakang dengan kehidupannya sehari-harinya. "Karakternya berbeda dengan karakter gue yang religius. Gue bersyukur series 1 dapat respons bagus 5 juga penonton Youtube," kata dia.

Ibnu Jamil mengungkapkan bahwa keberhasilan webseries ini karena cerita di dalamnya begitu mewakili dan relate dengan kehidupan yang sering dialami oleh banyak orang. "Kisah dalam webseries ini langsung relate dan mewakili kejadian yang dialami banyak orang diperkuat dalam series kedua ini, makanya tadi ini bisa dibilang merupakan jawaban dari semua hal yang terjadi di series pertama," bebernya.