Ryan Gosling, Akting Panggilan Jiwa

Rabu, 03 Juli 2019 - 11:50 WIB
Ryan Gosling, Akting Panggilan Jiwa
Ryan Gosling, Akting Panggilan Jiwa
A A A
AKTING adalah panggilan jiwanya dan ia meyakini bahwa berada di hadapan kamera adalah salah satu kelebihannya yang paling menonjol.

“Saya belajar bahwa penting untuk tidak membatasi diri. Anda dapat melakukan apa pun yang Anda cintai apa pun itu”. Itulah kutipan dari sang aktor pemenang Golden Globe atas perannya di film musikal La La Land yang disandingkan dengan Emma Stone lawan mainnya.

Ryan sejak masih remaja telah memiliki cita-cita menjadi bintang suatu saat. Jalan Ryan demi merintis karier sebagai seorang aktor ternama dimulai dari mengambil kursus akting, termasuk tari sejak masih kecil.

Jadi, tidak heran melihat Ryan dengan energik dan luwes menari bersama si cantik Emma di film musikal tersebut. Saking seriusnya ingin berfokus pada dunia hiburan, Ryan lantas memutuskan untuk tidak meneruskan pendidikan menengah atasnya.

Dia hengkang dari sekolah pada usia 17 tahun. Mungkin ia berpikir sudah berada di jalur yang tepat. Terlebih Ryan bukan anak kemarin sore di bisnis hiburan. Ia mulai berakting di usia yang cukup muda, 12 tahun. Pada tahun 1993 dia lolos audisi The Mickey Mouse Club.

Di sana ia bertemu dengan Britney Spears, Christina Aguilera, dan Justin Timberlake yang menjadi idola anak-anak di zamannya. Ryan dan Justin bahkan merupakan teman sekamar selama mereka tergabung di show itu.

Ibu dari Justin menjadi penjaga Ryan selama enam bulan lamanya. Setelah show tersebut dibatalkan tahun 1995, karier Ryan tidak serta merta berhenti di situ. Dia masih membintangi serial televisi seperti Are You Afraid of the Dark, Goosebumps, dan Breaker High .

Barulah pada usia 19 tahun Ryan memutuskan untuk mengambil peran yang lebih serius. Sebut saja The Notebook (2004) yang sukses secara komersial. Kesuksesan itu berbanding lurus dengan penghargaan yang juga ia dapatkan lewat perannya di film yang disutradarai oleh Nick Cassavetes dan diproduseri oleh Lynn Harris dan Mark Johnson tersebut.

Film, yang diangkat dari novel dengan judul yang sama karya Nicholas Sparks, ini mengantarkan Ryan pada penghargaan MTV Movie Awards for Best Kiss tahun 2004 dan ShoWest Awards untuk kategori Male Star of Tomorrow .

Film ini bagai batu loncatan baginya untuk mendapatkan ketenaran yang mendunia dan peran yang lebih besar lagi. Selain jago akting, nyatanya Ryan Gosling juga memiliki bakat lain. Apa itu? Bermusik.

Dulu Ryan sempat tergabung di sebuah band rock bernama Dead Manís Bones. Bandnya merilis debut album perdana berjudul “Dead Manís Bones” pada tahun 2009. Kemampuan musikalnya termasuk menyanyi dan memainkan beberapa instrumen musik seperti piano, gitar, dan bass.

Bersama bandnya, Ryan sempat melakukan tur ke Amerika bagian utara pada tahun yang sama. Pria kelahiran 1980 ini bernama lengkap Ryan Thomas Gosling. Dia adalah anak dari Thomas Ray Gosling dan Donna Gosling.

Ayahnya adalah pekerja di pabrik kertas yang sering bepergian untuk tugas. Ibunya seorang sekretaris yang memiliki kualifikasi sebagai guru SMA. Dia mempunyai seorang adik perempuan bernama Mandi Gosling.

Ryan kecil harus menghadapi kenyataan pahit ketika kedua orang tuanya memutuskan untuk bercerai waktu usianya masih 13 tahun. Ryan dan Mandi kemudian besar dalam asuhan sang ibu. Ryan pernah mengalami perundungan (bullying) sewaktu masih bersekolah dasar.

Itulah yang membuat dirinya membenci sekolah. Sewaktu bersekolah juga ia didiagnosis menderitaattention deficit hyperactivity disorder (ADHD). Terlepas dari pengalaman pahit sewaktu bersekolah, toh kini ia akhirnya menjadi aktor yang sukses. (Sri Noviarni)
(nfl)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 2.5718 seconds (0.1#10.140)