7 Film Spider-Man dari Yang Terburuk Hingga Terbaik

JAKARTA - Spider-Man: Far From Home telah tayang di bioskop Tanah Air. Sejauh ini, Sony Pictures telah membuat 8 film Spider-Man versi layar lebar. Masing-masing film ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Ada yang mendapatkan kritikan sebagai film terburuk dan mendapatkan pujian bertubi karena dianggap sangat bagus.

Hingga saat ini, sudah ada tiga aktor yang memerankan tokoh Peter Parker, yaitu Tobey Maguire (2002—2007), Andrew Garfield (2012—2014) dan Tom Holland (2016—…). Sementara, Spider-Man: Into the Spider-Verse yang memenangkan Oscar tahun ini berfokus pada Spider-Man versi Miles Morales yang disulihsuarakan Shameik Moore.

Dari Spider-Man (2004) sampai Spider-Man: Far From Home (2019), manakah film terbaik dan terburuk Manusia Laba-Laba Marvel ini? Berikut rangking 7 film Spider-Man dari yang terburuk hingga terbaik menurut penilaian SINDOnews.com!

7. The Amazing Spider-Man 2 (2014)

Usaha kedua Marc Webb dalam mengadaptasi Spider-Man ini membuat Spidey (Andrew Garfield) menghadapi Electro (Jamie Foxx), kegelapan yang menyebar dari Oscorp dan Harry Osborn (Dane DeHaan), bersama dengan misteri kematian orang tuanya. Dia juga harus memperbaiki hubungan asmaranya yang bermasalah dengan Gwen Stacy (Emma Stone). Dari sini sudah terlihat jika film ini adalah film yang sibuk.

6. The Amazing Spider-Man (2012)

Setelah Sam Raimi memutuskan mundur dari proyek Spider-Man 4 Sony karena jebloknya Spider-Man 3 (2007), Sony kemudian mengontrak Marc Webb untuk membuat The Amazing Spider-Man. Tokoh Peter Parker di film ini diperankan Andrew Garfield yang digambarkan sebagai penyendiri yang canggung. Tidak ada tokoh MJ di sini yang menjadi pacar Peter. Di The Amazing Spider-Man, pacar Peter adalah Gwen Stacy yang diperankan Emma Stone. Film ini menceritakan penyelidikan Peter atas kematian Paman Ben. Namun, cerita ini jadi terlalu cair akibat perubahan plotnya. Marc berusaha mencoba sesuatu yang berbeda, tapi dibatasi oleh kisah komik, belum lagi cerita asli Spider-Man karya Sam Raimi sudah sangat bagus.

5. Spider-Man (2002)

Spider-Man karya Sam Raimi ini memecahkan rekor sebagai film terlaris pada 2002 dan dikukuhkan sebagai salah satu film superhero paling keramat di dunia. Meskipun X-Men diluncurkan pada 2000, tapi, Spider-Man-lah yang menjadi film pertama sejak Batman (1989) yang terasa seperti event pop culture dunia. Film ini menelurkan adegan ikonik ketika Spidey (Tobey Maguire) mencium Mary Jane (Kristen Dunst) dengan badan yang tergantung secara terbalik. Selain itu, JK Simmons juga mengokohkan perannya yang ikonik sebagai J Jonah Jameson. Casting ini sangat pas sehingga Marc Webb dan Jon Watts menghindari untuk melakukan casting atas tokoh pimpinan redaksi koran Daily Bulge itu. Satu-satunya yang mengganggu dari film ini adalah kostum aneh Green Goblin.

4. Spider-Man: Homecoming (2017)

Setelah Marvel Studios dan Sony Pictures mencapai kesepakatan, Spider-Man akhirnya pulang ke rumahnya, Marvel Cinematic Universe (MCU). Diperkenalkan di Captain America: Civil War (2016), Spider-Man yang diperankan Tom Holland akhirnya debut di film solonya pada 2017 lewat Homecoming. Disutradarai Jon Watts, film ini menghindari berulangnya kisah tentang bagaimana Peter Parker digigit laba-laba dan menjadi Spider-Man. Tak hanya itu, Jon juga menghindari menceritakan tentang kematian Paman Ben. Di film ini, Peter yang berusia 15 tahun menghadapi Vulture seorang diri setelah mentornya, Tony Stark/Iron Man (Robert Downey Jr.) meragukan dirinya karena usianya yang masih muda. Jon dengan sangat baik menggunakan komedi remaja 80an yang sangat pas dengan film ini. Film ini menangkap jiwa pemberontak Peter dan humornya. Meskipun tidak banyak menawarkan aksi spektakuler, tapi, Homecoming telah membangun fondasi untuk film masa depan Spider-Man di MCU.

3. Spider-Man: Far From Home (2019)

Baru saja dirilis, Spider-Man: Far From Home menawarkan aksi Spider-Man yang lebih banyak. Film ini punya tugas besar untuk menampilkan tontonan yang menarik di MCU pascamatinya Iron Man di Avengers: Endgame. Menjadi akhir Phase 3 MCU, Far From Home meletakkan pondasi Phase 4 MCU. Peter yang masih berduka atas kematian Tony ingin beristirahat dari dunia superhero dan pergi berlibur ke Eropa bersama teman-teman sekelasnya. Alih-alih bersantai, dia justru direkrut Nick Fury untuk melawan makhluk bernama Elemental bersama Mysterio. Komedi, aksi dan romantisme ala ABG di film ini berpadu dengan penggunaan teknologi yang cukup canggih membuat Far From Home sangat nikmat untuk ditonton.

2. Spider-Man 2 (2004)

Dua tahun setelah kematian Paman Ben, Peter Parker tetap menjaga janjinya untuk memerangi kejahatan. New York mungkin jadi lebih aman, tapi kehidupan pribadi Peter jadi berantakan. Dia berjuang di kampus, nyaris bangkrut dan harus melihat kekasihnya, Mary Jane, memilih menikahi orang lain. Situasinya pun kian memburuk ketika mentornya, Otto Octavius menjadi Doctor Octopus. Di film ini, Tobey Maguire tampil sangat baik dan ini adalah penampilan terbaiknya sebagai Spider-Man. Dia mampu merangkum rasa patah hati, siksaan batin dan humor Peter dengan baik. Peter versi Sam Raimi mungkin bukan motor penggerak komik, tapi Tobey mendapatkan peluang lebih besar untuk memaafkan orang dari yang dia lakukan di film pertama. Dia juga menjual banyak cerita sedih Peter dengan waktu komik yang pas. Ini adalah film Spider-Man versi live action terbaik hingga saat ini.

1. Spider-Man: Into the Spider-Verse (2018)

Film ini menampilkan hampir semua orang yang pernah menjadi Spider-Man di masa dan dunia yang berbeda dalam versi animasi. Into the Spider-Verse menawarkan cakrawala baru untuk mengenal lebih dalam Spider-Man dan dunianya. Menurut komik, topeng Spider-Man telah dipakai banyak orang dan Peter Parker hanyalah satu di antaranya. Di film ini, orang yang tidak membaca komik tapi suka Spider-Man bakal diajak untuk berkenalan dengan dunia si manusia laba-laba dengan Miles Morales sebagai tokoh sentralnya.