Film Joker Tidak Akan Ikuti Cerita Penjahat Ikonik DC di Komik

Selasa, 09 Juli 2019 - 16:30 WIB
Film Joker Tidak Akan Ikuti Cerita Penjahat Ikonik DC di Komik
Film Joker Tidak Akan Ikuti Cerita Penjahat Ikonik DC di Komik
A A A
Tontonan yang diangkat dari karakter komik Marvel atau DC belum akan pergi dari layar bioskop tahun ini. Dari Captain Marvel, Shazam!, Avengers: Endgame dan X-Men: Dark Phoenix, kini penggemar bisa menikmati Spider-Man: Far From Home. Namun, pesta belum usai. Menjelang pengujung tahun, penggemar komik masih akan disuguhi satu tontonan dari karakter kondang di semesta komik DC, yaitu Joker.

Tak bisa dimungkiri, film Joker yang dibesut sutradara Todd Phillips ini menjadi salah satu film yang dinantikan di 2019. Film ini dibintangi Joaquin Phoenix sebagai pemeran karakter penjahat ikonik dari dunia DC itu. Joker juga digadang-gadang bakal menjadi film dengan karakter komik terkontroversial tahun ini. Tidak hanya berating Dewasa, film ini juga tidak mengambil inspirasi ceritanya dari buku komik. Ini jelas akan membuat sejumlah fans bersiaga.

Hal tersebut diungkapkan Todd dalam sebuah wawancara dengan Empire. Menurut Todd, plot film itu benar-benar asli dan tidak mengambil referensi Joker yang saat ini ada di DC Comics.

“Kami tidak mengikuti apa pun dari buku komik yang mana akan bikin marah banyak orang. Kami menulis versi kami sendiri atas dari mana orang seperti Joker ini mungkin berasal. Itulah yang menarik bagi saya. Kami bahkan tidak membuat Joker, tapi cerita bagaimana Joker terwujud. Ini adalah tentang orang itu,” papar Todd, yang dikutip ComicBook.com.

Ini jelas adalah sesuatu yang tidak akan disukai sejumlah orang. Namun, dengan tidak mengikuti alur cerita di komik, maka Todd dan Joaquin akan punya peluang dan kebebasan dalam menceritakan cerita yang belum pernah diceritakan sebelumnya. Selain itu, mereka juga bisa mengukuhkan cerita mereka sendiri pada mitologi Joker. Jadi, di film ini, kemungkinan tidak ada versi The Killing Joke, tapi sesuatu yang lebih unik.

Ini tentu menarik. Todd jelas tahu bahwa sudah ada sejarah panjang di mana para penggemar kecewa dengan bagaimana Joker digambarkan di layar lebar. Banyak orang tidak suka cara Jack Nicholson menyajikan versi komedi Joker di film Batman besutan Tim Burton di era akhir 80an. Sementara, Joker versi Jared Letto di film Suicide Squad juga membuat penggemar tak kaah kecewa. Satu-satunya versi Joker di layar lebar yang sampai saat ini disukai penggemar adalah yang diperankan Heath Ledger di The Dark Knight. Namun, penggemar menyukai penampilan Heath sebagai Joker setelah mengolok-olok Christopher Nolan dan Warner Bros. karena memilih aktor asal Australia itu sebagai musuh Batman di film tersebut.

Joker adalah salah satu karakter penjahat yang disukai penggemar. Todd tentu sadar kalau dia masuk ke area berbahaya dengan melempar buku komik sebagai sumber materi cerita dan membangun ulang karakter tersebut. Harus tetap dilihat apakah penggemar akan menyukai Joker versi baru ini atau justru tidak akan menyukainya.

Meski begitu, masih banyak alasan untuk menantikan Joker ini. Trailer-nya sangat menjanjikan dan Joaquin pun sepertinya tampil meyakinkan. Dan, ternyata, Joaquin adalah pilihan utama Todd sejak awal film ini diproyeksikan.

“Saya kira adalah dia adalah aktor terhebat. Kami punya sebuah fotonya di atas komputer kami sementara kami menulis. Kami terus berpikir, ‘Tuhan, bayangkan kalau Joaquin benar-benar melakukan ini,” kata Todd.

Selain itu, film Joker ini akan terjadi di luar kontinuitas semesta DCEU. Film-film DC saat ini sedang mengalami lompatan balik dengan Aquaman dan Shazam. Namun, Joker mungkin adalah proyek paling berisiko Warner Bros. untuk franchise ini. Jika ini berhasil, maka ini akan membuka banyak peluang untuk proyek yang sama. Joker akan mulai tayang pada Oktober mendatang.

(alv)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4856 seconds (0.1#10.140)