Bangun Ekosistem Industri Kreatif, AVGI Bertekad Kembangkan e-Sports Tanah Air

Selasa, 16 Juli 2019 - 23:03 WIB
Bangun Ekosistem Industri...
Bangun Ekosistem Industri Kreatif, AVGI Bertekad Kembangkan e-Sports Tanah Air
A A A
JAKARTA - Perkembangan teknologi dan informasi secara signifikan turut mengubah gaya hidup, termasuk mendorong kemajuan industri gaming dan olahraga elektronik. Hal tersebut terjadi di hampir seluruh belahan dunia tak terkecuali di Indonesia.

Sebagaimana laporan dari Newzoo, pada tahun ini, nilai pasar game global bakal menembus angka USD152 miliar atau meningkat sebesar 9,6 persen ketimbang tahun sebelumnya. Kondisi tersebut juga terjadi di Indonesia dengan jumlah statistik pemain games atau gamers yang terus meningkat dari tahun ke tahun.

Dalam Global Games Market Report, Indonesia menempati posisi ke-17 sebagai negara dengan pendapatan tertinggi dari online game, dan mencapai USD941 juta atau sekitar Rp13 triliun per Januari 2019.

Guna mewadahi pengembangan ekosistem industri olahraga elektronik tersebut, serta dilandasi semangat menggandeng semua stakeholder yang terlibat di industri ini, maka dihadirkan Asosiasi Olahraga Video Games Indonesia (AVGI). "Semoga AVGI dapat jadi secercah semangat bagi industri e-sports Indonesia," kata Ketua Dewan Penasihat AVGI, M Pradana Indraputra dalam sambutannya di pelantikan pengurus AVGI di Jakarta, Selasa (16/7).

M Pradana Indraputra, atau yang biasa disapa Dana, menaruh harapan besar agar pemerintah semakin peduli dan memperhatikan industri kreatif yang banyak digeluti para milenial. "Terima kasih kepada Presiden Jokowi yang membangun ekosistem industri kreatif, termasuk e-sports ke arah yang stabil dan tumbuh pesat di Indonesia," ucapnya.

Sebagai perwakilan pemerintah, Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, Rudiantara, yang didampingi Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, melakukan pelantikan terhadap para pengurus AVGI. Dalam sambutannya, Rudiantara mempersilakan AVGI untuk mengembangkan ekosistem industri e-sports Tanah Air.

Sementara itu, mengenai ekosistem industri e-sports dalam negeri, Ketua Umum AVGI, Rob Clinton Kardinal mengakui jika hal tersebut memang belum berkembang dengan baik. "Padahal Indonesia sudah masuk di urutan ke-17 dalam pendapatan di industri e-sports," ujarnya.

Lebih lanjut, Rob Clinton mengatakan, industri e-sports di Indonesia masih memerlukan penyusunan standarisasi, benchmarking, hingga regulasi. "Berbagai faktor ini, khususnya regulasi sangat penting, karena selain dapat membantu perkembangan industri e-sports, juga dapat memotivasi para pelaku dan atlet olahraga elektronik untuk terus berprestasi membawa nama Indonesia ke tingkat lebih tinggi," lanjutnya.

Sekretaris Jenderal AVGI, Angki Trijaka menambahkan bahwa AVGI terbuka untuk umum, khususnya bagi para pelaku dan penggiat e-sports yang berkomitmen untuk mengembangkan e-sports Tanah Air.
(nug)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1174 seconds (0.1#10.140)