Mencicipi Kuliner Murah Meriah di Tepi Danau
A
A
A
BOGOR - Selain wisata alam, wilayah Bogor juga dikenal dengan sejuta kulinernya. Maka tak jarang para pengusaha terus mengembangkan bisnis kuliner khas Sunda dengan konsep nuansa alam dengan harga terjangkau.
Salah satunya Warung Tepi Danau yang terletak di Desa Cikarawang, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor. Kuliner yang satu ini tengah di gandrungi kalangan milenial karena harganya murah serta menawarkan konsep hangout dengan nilai tambah pemandangan danau. Oleh warga danau tersebut dikenal sebagai Situ Burung."Tempatnya enak dan asyik buat kongko dengan teman, terutama saat sore dan malam hari. Suasananya sejuk serta menu makanan dan minumannya murah-murah," ujar Lina Istianti, 21, warga Pagelaran, Ciomas, Kabupaten Bogor. Hal senada diungkapkan, Riski Pratama, 30, warga Tanah Sareal, Kota Bogor. Dia mengaku tertarik berwisata kuliner ke warung tepi danau ini karena foto-fotonya sempat viral di media sosial.
"Saya melihat media sosial ada tempat nongkrong di pinggir danau. Karena penasaran, akhirnya saya datang bersama keluarga. Lumayan buat melepas penat,”" katanya. Manajer Warung Tepi Danau Siregar mengaku baru setahun membangun usaha kuliner ini. Lahan tersebut kata dia, sudah lama dimiliki tapi baru kepikiran untuk dimanfaatkan jadi warung atau kafe baru-baru ini.
Konsep dasarnya adalah tempat kuliner wisata alam karena lahannya persis berada di tepi danau. "Warung ini sengaja dibuat nuansa alam dengan payung dan lesehan dihiasi lampu-lampu di atasnya. Saya ambil konsep ini seperti di Bali, cuma kalau di Bali pemandangannya pantai, kalau di sini danau," ujarnya.
Menurut dia, tak ada menu spesial, hanya memanfaatkan nuansa alamnya. Menu yang ditawarkan kebanyakan minuman seperti teh manis, kopi, dan camilan dengan harga terjangkau karena sasaran utamanya adalah mahasiswa. "Menunya beragam, mulai sajian tradisional Sunda hingga mancanegara. Harganya bervariasi. Untuk minuman kisaran Rp4.000 hingga Rp11.000, sedangkan makanan Rp9.000 hingga Rp25.000," ungkapnya.
Selain memiliki fasilitas Wi-Fi gratis, pengunjung juga bisa duduk lesehan dengan santai dan nyaman di bawah payung karena tersedia bantal berukuran besar sebagai alas. "Bagi yang tidak suka lesehan, kami juga menyediakan meja dan kursi kayu yang terbuat dari potongan batang pohon besar," tutupnya. (Haryudi)
Salah satunya Warung Tepi Danau yang terletak di Desa Cikarawang, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor. Kuliner yang satu ini tengah di gandrungi kalangan milenial karena harganya murah serta menawarkan konsep hangout dengan nilai tambah pemandangan danau. Oleh warga danau tersebut dikenal sebagai Situ Burung."Tempatnya enak dan asyik buat kongko dengan teman, terutama saat sore dan malam hari. Suasananya sejuk serta menu makanan dan minumannya murah-murah," ujar Lina Istianti, 21, warga Pagelaran, Ciomas, Kabupaten Bogor. Hal senada diungkapkan, Riski Pratama, 30, warga Tanah Sareal, Kota Bogor. Dia mengaku tertarik berwisata kuliner ke warung tepi danau ini karena foto-fotonya sempat viral di media sosial.
"Saya melihat media sosial ada tempat nongkrong di pinggir danau. Karena penasaran, akhirnya saya datang bersama keluarga. Lumayan buat melepas penat,”" katanya. Manajer Warung Tepi Danau Siregar mengaku baru setahun membangun usaha kuliner ini. Lahan tersebut kata dia, sudah lama dimiliki tapi baru kepikiran untuk dimanfaatkan jadi warung atau kafe baru-baru ini.
Konsep dasarnya adalah tempat kuliner wisata alam karena lahannya persis berada di tepi danau. "Warung ini sengaja dibuat nuansa alam dengan payung dan lesehan dihiasi lampu-lampu di atasnya. Saya ambil konsep ini seperti di Bali, cuma kalau di Bali pemandangannya pantai, kalau di sini danau," ujarnya.
Menurut dia, tak ada menu spesial, hanya memanfaatkan nuansa alamnya. Menu yang ditawarkan kebanyakan minuman seperti teh manis, kopi, dan camilan dengan harga terjangkau karena sasaran utamanya adalah mahasiswa. "Menunya beragam, mulai sajian tradisional Sunda hingga mancanegara. Harganya bervariasi. Untuk minuman kisaran Rp4.000 hingga Rp11.000, sedangkan makanan Rp9.000 hingga Rp25.000," ungkapnya.
Selain memiliki fasilitas Wi-Fi gratis, pengunjung juga bisa duduk lesehan dengan santai dan nyaman di bawah payung karena tersedia bantal berukuran besar sebagai alas. "Bagi yang tidak suka lesehan, kami juga menyediakan meja dan kursi kayu yang terbuat dari potongan batang pohon besar," tutupnya. (Haryudi)
(nfl)