Kemenpar dan KJRI Osaka Ajak Media Jepang Famtrip ke NTT-Bali

Sabtu, 20 Juli 2019 - 21:34 WIB
Kemenpar dan KJRI Osaka...
Kemenpar dan KJRI Osaka Ajak Media Jepang Famtrip ke NTT-Bali
A A A
JAKARTA - Kementerian Pariwisata tidak pernah kehabisan cara memperkenalkan destinasi super prioritas Labuan Bajo. Bekerja sama dengan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Osaka dan Garuda Indonesia akan menggelar familirization trip (famtrip) ke sejumlah destinasi di Nusa Tenggara Timur (NTT)-Bali. Labuan Bajo termasuk destinasi yang dikunjungi. Rencananya, kegiatan berlangsung 6 hari, tanggal 21-26 Juli 2019.

Selain Labuan Bajo, destinasi yang akan dikunjungi adalah Pulau Komodo, Pink Beach. Mereka juga akan diajak melakukan snorkling dan diving mencari Manta di NTT. Sedangkan di Bali yang dikunjungi adalah Tegalalang, Ubud, dan Kupu-Kupu Barong.
Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran II Kemenpar Nia Niscaya mengatakan, famtrip ini bertujuan untuk memperkenalkan destinasi Indonesia langsung ke wisatawan mancanegara. Serta bisa mengangkat destinasi tersebut

Oleh karena itu, famtrip mengundang perwakilan media Jepang. Juga, perwakilan komunitas dan blogger/ vlogger dari wilayah Osaka. "Rencananya, jumlah peserta yang akan berpartisipasi dalam kegiatan ini sebanyak enam orang," ujar Nia, Jumat (19/7/2019).

Perwakilan dari Hokuriku Asahi Broadscasting (news caster and cameraman) yaitu Kotoe Onda dan Kazuhiko Hamasaki; Perwakilan Osaka Asian Film Festival Office, Aya Otoi; perwakian Japan Muslim Support Association, Machiko Matsumoto; perwakilan Japan Cycling Community, Radio DJ dan blogger dari Real Co, Ltd, Akemi Takeuchi; dan vlogger, youtuber dari Coco Create Co, Ltd, Taiki Fujita.

"Sementara pendamping dari KJRI Osaka yakni Nusiaga Putri dan Tedyanzah Jayadi," imbuh Nia, didampingi Asisten Deputi Pengembangan Pemasaran II Regional II Kemenpar Ardi Hermawan.

Nia Niscaya menjelaskan, outcome dari pengadaan famtrip ini kesan positif terhadap destinasi di Indonesia. Khususnya NTT dan Bali.

Menurutnya, sepanjang Januari hingga Desember 2018, jumlah wisatawan Jepang ke Indonesia mengalami penurunan 7,45 persen dibanding periode sama tahun 2017. Jumlah wisatawan Jepang selama 2018 sebanyak 530.573, sedangkan pada 2017 mencapai 573.310.

"Sumber BPS dan hasil survei Kemenpar 2019, umumnya wisatawan Jepang menghabiskan waktu 6-7 hari dengan rata-rata pengeluaran sebesar USD 1,360.28 untuk sekali berkunjung ke Indonesia," ungkapnya.

Menteri Pariwisata Arief Yahya menuturkan, Pulau Komodo menjadi alternatif liburan bagi wisatawan Jepang, selain destinasi-destinasi yang sudah cukup familiar seperti Bali.

"Famtrip ini menjadi salah satu upaya kita meningkatkan kunjungan wisatawan, dalam hal ini wisman Jepang. Tahun ini, Kemenpar menargetkan kunjungan wisatawan asal Jepang sebanyak 657.700 orang," ujar Arief Yahya, Menteri Pariwisata terbaik se-ASEAN.
(alf)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1341 seconds (0.1#10.140)