Film Bali Beats of Paradise Angkat Budaya dan Pariwisata Bali
A
A
A
SINEAS muda Indonesia Livi Zheng merilis film terbaru yang mengangkat keragaman budaya dan keindahan alam Bali berjudul Bali Beats of Paradise. Bali Beats of Paradise bercerita tentang seorang seniman asal Bali yang mengajar alat musik tradisional gamelan di Amerika Serikat, I Nyoman Wenten. Dia seorang penari dan pemain musik gamelan asal Bali yang sukses di Negeri Paman Sam dan begitu menginspirasi penonton luar negeri.
Sejak kecil, Wenten hidup dengan keluarga yang kental dengan budaya Bali. Seiring berjalannya waktu, tari dan musik membawa Wenten ke Amerika Serikat untuk menimba ilmu di sana hingga menjadi pengajar etnomusikologi di University of California Los Angeles (UCLA) dan CalArts School.
Dalam film dokumenter ini Livi Zheng coba menghadirkan kisah inspiratif I Nyoman Wenten yang jatuh bangun dalam mengejar mimpi sebagai seniman di Amerika Serikat lewat musik gamelan Bali. Dia mengaku saat mengajar di Negeri Paman Sam itu menggunakan pakaian khas Bali, Jawa, dan lain-lainnya.
Tidak hanya Bali, dia pun memperkenalkan budaya lain seperti Jawa dan Sunda. Pria berusia 73 tahun tersebut merasa bangga dan gembira melakoni dirinya sendiri di dalam film tersebut. Ia pun berterima kasih dengan Livi. Ia juga bangga memperkenalkan seni dan budaya Indonesia ke mancanegara. Walau telah sukses di Negeri Paman Sam, Wenten tetap rendah hati.
“Saya begitu terharu ada seorang senias muda yang mengangkat kisah hidup saya, makanya saya ucapkan terima kasih karena saya bangga, gembira, sekaligus haru kisah hidup saya diangkat dalam film. Lewat gamelan ini, bisa mewujudkan mimpi membawa saya ke Amerika dan saat mengajar gamelan, saya juga suka mengenalkan budaya lain seperti Jawa atau Sunda. Semoga bisa memberikan inspirasi bagi anak muda untuk bisa terus dan tidak malu melestarikan keragaman budaya,” tuturnya.
Sutradara yang juga merangkap produser film ini, Livi Zheng mengatakan tema gamelan dalam Bali: Beats of Paradise cukup menarik bagi dirinya. Ini karena musik gamelan yang mulai dikenal sebagai seni tradisional Indonesia sekarang ini sudah mendunia. Musik gamelan dijadikan sebagai ilustrasi musik dalam film Avatar, TV seri Star Trek, game Nintendo, hingga NASA pada 1977 dalam program komunikasinya.
Sejak kecil, Wenten hidup dengan keluarga yang kental dengan budaya Bali. Seiring berjalannya waktu, tari dan musik membawa Wenten ke Amerika Serikat untuk menimba ilmu di sana hingga menjadi pengajar etnomusikologi di University of California Los Angeles (UCLA) dan CalArts School.
Dalam film dokumenter ini Livi Zheng coba menghadirkan kisah inspiratif I Nyoman Wenten yang jatuh bangun dalam mengejar mimpi sebagai seniman di Amerika Serikat lewat musik gamelan Bali. Dia mengaku saat mengajar di Negeri Paman Sam itu menggunakan pakaian khas Bali, Jawa, dan lain-lainnya.
Tidak hanya Bali, dia pun memperkenalkan budaya lain seperti Jawa dan Sunda. Pria berusia 73 tahun tersebut merasa bangga dan gembira melakoni dirinya sendiri di dalam film tersebut. Ia pun berterima kasih dengan Livi. Ia juga bangga memperkenalkan seni dan budaya Indonesia ke mancanegara. Walau telah sukses di Negeri Paman Sam, Wenten tetap rendah hati.
“Saya begitu terharu ada seorang senias muda yang mengangkat kisah hidup saya, makanya saya ucapkan terima kasih karena saya bangga, gembira, sekaligus haru kisah hidup saya diangkat dalam film. Lewat gamelan ini, bisa mewujudkan mimpi membawa saya ke Amerika dan saat mengajar gamelan, saya juga suka mengenalkan budaya lain seperti Jawa atau Sunda. Semoga bisa memberikan inspirasi bagi anak muda untuk bisa terus dan tidak malu melestarikan keragaman budaya,” tuturnya.
Sutradara yang juga merangkap produser film ini, Livi Zheng mengatakan tema gamelan dalam Bali: Beats of Paradise cukup menarik bagi dirinya. Ini karena musik gamelan yang mulai dikenal sebagai seni tradisional Indonesia sekarang ini sudah mendunia. Musik gamelan dijadikan sebagai ilustrasi musik dalam film Avatar, TV seri Star Trek, game Nintendo, hingga NASA pada 1977 dalam program komunikasinya.
(don)