Jaring Wisman Filipina, Kemenpar Gandeng Wholesaler dan Maskapai
A
A
A
DENPASAR - Kementerian Pariwisata (Kemenpar) terus mendorong kunjungan wisman Filipina datang ke Indonesia. Salah satunya dengan mengajak agen tour dan perjalanan (TA/TO) asal Davao City mengeksplorasi destinasi unggulan di Bali.
Kali ini Kemenpar menggandeng Wholesaler dan maskapai, Cebu Pacific, yang sudah lama fokus mengarap paket pariwisata ke tanah air.
Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kementerian Pariwisata Rizki Handayani menjelaskan, selama lima hari dari tanggal 16-20 Juli 2019, sebanyak 9 TA/TO dari Davao City, Filipina, akan mengunjungi Ubud dan Ulun Danu Beratan, Bedugul.
"Trip ini menggabungkan antara site visit ke daya tarik wisata alam dan aktivitas favorit wisman Filipina yaitu belanja dan kuliner di Ubud Shopping," ungkap Rizki, Jumat (19/7/2019).
Rizki menerangkan, wisman Filipina cenderung menyukai nature dan juga culture (shopping serta kuliner). Meskipun Bali masih menjadi destinasi favorit, namun sudah ada perkembangan positif terkait alternatif destinasi mereka.
Salah satunya Bromo, yang menjadi destinasi pariwisata prioritas di Jawa Timur. Selain itu, ada Jakarta, Bandung dan Yogyakarta.
"Diharapkan ke depan, ada diversifikasi produk wisata bagi pasar wisman Filipina sehingga turut memperluas pengembangan 10 New Bali," kata Rizki.
Asisten Deputi Bidang Pemasaran I Regional III Kementerian Pariwisata Ricky Fauzi menambahkan, selain site visit, peserta Famtrip juga akan diajak untuk site inspection ke The Chedi Club, Kamandalu Resort dan Mason Elephant Park.
"Famtrip juga akan mempertemukan TA/TO Filipina dengan beberapa industri pariwisata di Bali sebagai sarana untuk memperluas networking. Utamanya bagi wholesaler yang memiliki potensi bisnis dan jejaring yang luas baik di Indonesia maupun di negara asalnya, Filipina," papar Ricky.
Cebu Pacific sendiri saat ini melayani rute penerbangan direct dari Manila ke Denpasar sebanyak 1 kali sehari. Selain Denpasar, Cebu Pacific juga melayani rute Manila ke Jakarta.
Dari segi kunjungan wisman Filipina, hingga Mei 2019 sudah mencapai 112.387 wisman, atau melebihi dari target sebesar 82.000 wisman. Hingga akhir tahun diharapkan kunjungan mencapai 280.000 wisman.
Tahun lalu, kunjungan wisman asal Filipina mencapai 217.874 orang. Kemenpar mengintensifkan program-program promosi. Di antaranya sales mission pada event travel mart di Filipina dan Famtrip dengan destinasi Bali and Beyond (Lombok, Jakarta, Manado, Labuan Bajo).
Menteri Pariwisata Arief Yahya menggarisbawahi jika Filipina tergolong istimewa. Letak geografisnya tak jauh dari Manado. Utamanya Cebu Island dan Davao City.
Karenanya, semua promosi didorong sejalan dengan upaya peningkatan pencitraan pariwisata Indonesia melalui “branding” Wonderful Indonesia untuk pasar pariwisata mancanegara manapun.
“Yang lebih penting lagi, Wonderful Indonesia juga terbaik dalam Price Competitiveness. Dengan USD yang sama, bisa mendapatkan fasilitas dan services yang lebih banyak! Ini salah satu poin yang menarik yang bisa ditebar ke pasar Filipina,” ujar Menpar Arief Yahya.
Kali ini Kemenpar menggandeng Wholesaler dan maskapai, Cebu Pacific, yang sudah lama fokus mengarap paket pariwisata ke tanah air.
Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kementerian Pariwisata Rizki Handayani menjelaskan, selama lima hari dari tanggal 16-20 Juli 2019, sebanyak 9 TA/TO dari Davao City, Filipina, akan mengunjungi Ubud dan Ulun Danu Beratan, Bedugul.
"Trip ini menggabungkan antara site visit ke daya tarik wisata alam dan aktivitas favorit wisman Filipina yaitu belanja dan kuliner di Ubud Shopping," ungkap Rizki, Jumat (19/7/2019).
Rizki menerangkan, wisman Filipina cenderung menyukai nature dan juga culture (shopping serta kuliner). Meskipun Bali masih menjadi destinasi favorit, namun sudah ada perkembangan positif terkait alternatif destinasi mereka.
Salah satunya Bromo, yang menjadi destinasi pariwisata prioritas di Jawa Timur. Selain itu, ada Jakarta, Bandung dan Yogyakarta.
"Diharapkan ke depan, ada diversifikasi produk wisata bagi pasar wisman Filipina sehingga turut memperluas pengembangan 10 New Bali," kata Rizki.
Asisten Deputi Bidang Pemasaran I Regional III Kementerian Pariwisata Ricky Fauzi menambahkan, selain site visit, peserta Famtrip juga akan diajak untuk site inspection ke The Chedi Club, Kamandalu Resort dan Mason Elephant Park.
"Famtrip juga akan mempertemukan TA/TO Filipina dengan beberapa industri pariwisata di Bali sebagai sarana untuk memperluas networking. Utamanya bagi wholesaler yang memiliki potensi bisnis dan jejaring yang luas baik di Indonesia maupun di negara asalnya, Filipina," papar Ricky.
Cebu Pacific sendiri saat ini melayani rute penerbangan direct dari Manila ke Denpasar sebanyak 1 kali sehari. Selain Denpasar, Cebu Pacific juga melayani rute Manila ke Jakarta.
Dari segi kunjungan wisman Filipina, hingga Mei 2019 sudah mencapai 112.387 wisman, atau melebihi dari target sebesar 82.000 wisman. Hingga akhir tahun diharapkan kunjungan mencapai 280.000 wisman.
Tahun lalu, kunjungan wisman asal Filipina mencapai 217.874 orang. Kemenpar mengintensifkan program-program promosi. Di antaranya sales mission pada event travel mart di Filipina dan Famtrip dengan destinasi Bali and Beyond (Lombok, Jakarta, Manado, Labuan Bajo).
Menteri Pariwisata Arief Yahya menggarisbawahi jika Filipina tergolong istimewa. Letak geografisnya tak jauh dari Manado. Utamanya Cebu Island dan Davao City.
Karenanya, semua promosi didorong sejalan dengan upaya peningkatan pencitraan pariwisata Indonesia melalui “branding” Wonderful Indonesia untuk pasar pariwisata mancanegara manapun.
“Yang lebih penting lagi, Wonderful Indonesia juga terbaik dalam Price Competitiveness. Dengan USD yang sama, bisa mendapatkan fasilitas dan services yang lebih banyak! Ini salah satu poin yang menarik yang bisa ditebar ke pasar Filipina,” ujar Menpar Arief Yahya.
(akn)