Banyaknya Media Saluran Picu Geliat Industri Musik Tanah Air
A
A
A
BANDUNG - Banyaknya media saluran untuk mengekspresikan bakat anak dan remaja dalam dunia tarik suara membuat potensi industri musik di Tanah Air masih cukup bagus. Hal tersebut sebagaimana diungkapkan musisi sekaligus pemilik Purwa Caraka Music Studio, Purwacaraka.
Menurutnya, potensi industri musik di Indonesia masih terbuka lebar, terlebih Indonesia memiliki pangsa pasar yang cukup banyak, yaitu populasi penduduk lebih dari 200 juta jiwa. Bila 10 persen penikmat musik, maka berapa potensi ekonomi yang bisa didapat.
"Itu hitungan dulu, ketika keberhasilan penjualan musik diukur dari beli kaset atau CD. Sementara sekarang lebih luas lagi, banyak media saluran yang bisa menjadi lahan mengekspresikan bakat," kata Purwacaraka di Bandung, Senin (22/7).
Beberapa saluran yang bisa dipakai mereka yang memiliki bakat di bidang seni, di antaranya melalui channel Youtube, Instagram, Facebook, dan lainnya. Untuk memproduksi musik pun, kata dia, tidak perlu di studio musik. Mereka bisa mengerjakannya di rumah.
"Peluang masih ada, tinggal bagaimana kita memberi kesempatan mereka beri infrastruktur lebih baik lagi. Misalnya mendorong seni kreatif, budaya, kompetisi, atau lainnya yang mengapresiasi mereka," ucapnya.
Potensi bakat SDM Indonesia pada bidang musik sangat bagus, beberapa kompetisi internasional yang diikuti, Indonesia bisa menang. Begitupun grup-grup paduan suara yang beberapa mampu mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.
Purwa Caraka Music Studio, kata dia, juga berusaha memberi ruang bagi anak-anak dan remaja yang memiliki bakat di bidang musik melalui kompetisi seni. Tahun ini, kompetisi yang digelar adalah pemilihan vokalis terbaik, dan saat ini masih berlangsung secara nasional. Untuk grand final ajang tersebut akan dilangsungkan pada 19 Oktober 2019.
Di Jawa Barat, kompetisi dilakukan pada 21 Juli 2019 di Atrium BEC, Kota Bandung. Peserta datang dari cabang-cabang Purwa Caraka di wilayah Bandung, Cimahi, Tasikmalaya, Karawang, Sukabumi dan Cirebon. Nantinya, tiga penampil yang terpilih dari masing-masing kategori, akan lolos mewakili Purwa Caraka Music Studio wilayah Jawa Barat ke tahap selanjutnya.
"Kompetisi ini merupakan cara kami mengedukasi seni. Mereka kami beri panggung dan kesempatan untuk berkompetisi. Bagaimanapun, anak-anak kita butuh apresiasi atas bakat mereka, terlepas nanti mau jadi artis atau enggak," imbuh dia.
Kompetisi vokal, kata dia, merupakan salah satu dari beberapa kegiatan yang rutin diadakan oleh lembaga pendidikan musik Purwa Caraka Music Studio yang berskala nasional. Sebelumnya, juga ada kompetisi serupa untuk jenis jenis alat musik lain yang terdapat di kelas-kelas Purwa Caraka Music Studio seperti, piano, gitar, biola, drum dan lainnya.
Menurutnya, potensi industri musik di Indonesia masih terbuka lebar, terlebih Indonesia memiliki pangsa pasar yang cukup banyak, yaitu populasi penduduk lebih dari 200 juta jiwa. Bila 10 persen penikmat musik, maka berapa potensi ekonomi yang bisa didapat.
"Itu hitungan dulu, ketika keberhasilan penjualan musik diukur dari beli kaset atau CD. Sementara sekarang lebih luas lagi, banyak media saluran yang bisa menjadi lahan mengekspresikan bakat," kata Purwacaraka di Bandung, Senin (22/7).
Beberapa saluran yang bisa dipakai mereka yang memiliki bakat di bidang seni, di antaranya melalui channel Youtube, Instagram, Facebook, dan lainnya. Untuk memproduksi musik pun, kata dia, tidak perlu di studio musik. Mereka bisa mengerjakannya di rumah.
"Peluang masih ada, tinggal bagaimana kita memberi kesempatan mereka beri infrastruktur lebih baik lagi. Misalnya mendorong seni kreatif, budaya, kompetisi, atau lainnya yang mengapresiasi mereka," ucapnya.
Potensi bakat SDM Indonesia pada bidang musik sangat bagus, beberapa kompetisi internasional yang diikuti, Indonesia bisa menang. Begitupun grup-grup paduan suara yang beberapa mampu mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.
Purwa Caraka Music Studio, kata dia, juga berusaha memberi ruang bagi anak-anak dan remaja yang memiliki bakat di bidang musik melalui kompetisi seni. Tahun ini, kompetisi yang digelar adalah pemilihan vokalis terbaik, dan saat ini masih berlangsung secara nasional. Untuk grand final ajang tersebut akan dilangsungkan pada 19 Oktober 2019.
Di Jawa Barat, kompetisi dilakukan pada 21 Juli 2019 di Atrium BEC, Kota Bandung. Peserta datang dari cabang-cabang Purwa Caraka di wilayah Bandung, Cimahi, Tasikmalaya, Karawang, Sukabumi dan Cirebon. Nantinya, tiga penampil yang terpilih dari masing-masing kategori, akan lolos mewakili Purwa Caraka Music Studio wilayah Jawa Barat ke tahap selanjutnya.
"Kompetisi ini merupakan cara kami mengedukasi seni. Mereka kami beri panggung dan kesempatan untuk berkompetisi. Bagaimanapun, anak-anak kita butuh apresiasi atas bakat mereka, terlepas nanti mau jadi artis atau enggak," imbuh dia.
Kompetisi vokal, kata dia, merupakan salah satu dari beberapa kegiatan yang rutin diadakan oleh lembaga pendidikan musik Purwa Caraka Music Studio yang berskala nasional. Sebelumnya, juga ada kompetisi serupa untuk jenis jenis alat musik lain yang terdapat di kelas-kelas Purwa Caraka Music Studio seperti, piano, gitar, biola, drum dan lainnya.
(nug)