Menpar Arief Yahya Jadi Pembicara di Seminar General Aviation for Tourism
A
A
A
BANYUWANGI - Semangat Indonesia Incorporated untuk mengembangkan pariwisata Indonesia terus berkobar. Kini giliran General Aviation ikut mengembangkan sektor pariwisata. Sebuah seminar bertajuk General Aviation for Tourism pun akan digelar untuk memetakan potensi yang ada.
Seminar digelar di Hotel El Royale Banyuwangi, Jum’at (26/7/2019). Menteri Pariwisata Arief Yahya akan hadir menjadi keynote speaker acara tersebut. "Seminar ini bertujuan untuk memetakan potensi dari General Aviation untuk pariwisata. Baik itu sebagai akses jembatan udara maupun sebagai bagian dari atraksi pariwisata Indonesia," ujar Staf Khusus Menteri Bidang Infrastruktur Pariwisata, Kemenpar Judi Rifajantoro, Kamis (25/6/2019).
Konsep matang pun di persiapkan dalam seminar bertema "Jurus Jitu General Aviation Mendukung Pariwisata Indonesia" ini. Seminar ini juga akan diisi oleh stakeholder lainnya.
Ada Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas yang hadir sebagai plenary speaker. Selain itu juga akan diisi oleh panelis dari pembicara yang berkompeten di bidangnya.
Ada President Director PT Angkasa Pura II, kemudian penggiat General Aviation Marsdya TNI (purn) Eris Herryanto, Ibu Karin (Aircraft Owner and Pilot Association), Capt. Darmadi (CEO Flybest Flight Academy), Ditjen Perhubungan Udara, ASITA, serta Direktur Keselamatan Penerbangan PT Airnav Indonesia.
Seminar ini akan diikuti oleh 100 orang peserta dari berbagai sektor. Seperti media, blogger, komunitas pariwisata, airlines, Pemkab Banyuwangi, Komunitas Flybest AP I, serta dari Internal AP II.
"Dalam diskusi ini kita libatkan semua unsur pentahelix (akademisi, industri, pemerintah, komunitas, dan media). Dengan itu diperoleh formula yang pas dalam mengembangkan general aviation dalam mendukung pariwisata. Semoga diskusi ini dapat menjadi momentum kolaborasi antarsemua stakeholders pariwisata. Sehingga, target menjadikan pariwisata sebagai core ekonomi bangsa semakin mudah," kata Judi.
Menteri Pariwisata Arief Yahya sangat menyambut baik seminar ini. Karena, pengembangan kepariwisataan tidak akan cepat tanpa dukungan dan peran aktif semua pihak. Apalagi Indonesia merupakan negara kepulauan. Peran jembatan udara sangat dibutuhkan selain juga sebagai bagian dari atraksinya. General Aviation Dapat menjadi kunci sukses pengembang pariwisata Indonesia.
"Kita punya 10 Destinasi Prioritas yang tengah dikembangkan. Di samping kekayaan alam dan budayanya, 7 dari 10 Destinasi Prioritas juga merupakan wisata pesisir dan bentang laut dimana peran General Aviation dapat dikembangkan untuk membantu aksesibilitas maupun menjadikan Atraksi atau Event Aviasi tersendiri yang tidak kalah menarik," pungkas Mantan Dirut Telkom itu.
President Director PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin mengatakan peran General Aviation cukup menjanjikan dalam mendukung pertumbuhan pariwisata, oleh karena itu perlu dirumuskan berbagai masukan dari para stakeholder agar dukungan terarah dan optimal.
"Seluruh stakeholder yang hadir dalam Seminar General Aviation for Tourism ini akan memberikan masukan yang kemudian dirumuskan dalam satu output dan usulan kepada direktorat jenderal perhubungan udara kementerian perhubungan selaku regulator bagi kemajuan industri penerbangan sehingga dapat mendukung pertumbuhan pariwisata di Indonesia."
"Kami berkomitmen agar seluruh bandara yang dikelola Angkasa Pura II dapat mendukung pertumbuhan pariwisata di Indonesia, selain juga tentunya mendukung pertumbuhan ekonomi nasional," ujar Muhammad Awaluddin.
Seminar digelar di Hotel El Royale Banyuwangi, Jum’at (26/7/2019). Menteri Pariwisata Arief Yahya akan hadir menjadi keynote speaker acara tersebut. "Seminar ini bertujuan untuk memetakan potensi dari General Aviation untuk pariwisata. Baik itu sebagai akses jembatan udara maupun sebagai bagian dari atraksi pariwisata Indonesia," ujar Staf Khusus Menteri Bidang Infrastruktur Pariwisata, Kemenpar Judi Rifajantoro, Kamis (25/6/2019).
Konsep matang pun di persiapkan dalam seminar bertema "Jurus Jitu General Aviation Mendukung Pariwisata Indonesia" ini. Seminar ini juga akan diisi oleh stakeholder lainnya.
Ada Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas yang hadir sebagai plenary speaker. Selain itu juga akan diisi oleh panelis dari pembicara yang berkompeten di bidangnya.
Ada President Director PT Angkasa Pura II, kemudian penggiat General Aviation Marsdya TNI (purn) Eris Herryanto, Ibu Karin (Aircraft Owner and Pilot Association), Capt. Darmadi (CEO Flybest Flight Academy), Ditjen Perhubungan Udara, ASITA, serta Direktur Keselamatan Penerbangan PT Airnav Indonesia.
Seminar ini akan diikuti oleh 100 orang peserta dari berbagai sektor. Seperti media, blogger, komunitas pariwisata, airlines, Pemkab Banyuwangi, Komunitas Flybest AP I, serta dari Internal AP II.
"Dalam diskusi ini kita libatkan semua unsur pentahelix (akademisi, industri, pemerintah, komunitas, dan media). Dengan itu diperoleh formula yang pas dalam mengembangkan general aviation dalam mendukung pariwisata. Semoga diskusi ini dapat menjadi momentum kolaborasi antarsemua stakeholders pariwisata. Sehingga, target menjadikan pariwisata sebagai core ekonomi bangsa semakin mudah," kata Judi.
Menteri Pariwisata Arief Yahya sangat menyambut baik seminar ini. Karena, pengembangan kepariwisataan tidak akan cepat tanpa dukungan dan peran aktif semua pihak. Apalagi Indonesia merupakan negara kepulauan. Peran jembatan udara sangat dibutuhkan selain juga sebagai bagian dari atraksinya. General Aviation Dapat menjadi kunci sukses pengembang pariwisata Indonesia.
"Kita punya 10 Destinasi Prioritas yang tengah dikembangkan. Di samping kekayaan alam dan budayanya, 7 dari 10 Destinasi Prioritas juga merupakan wisata pesisir dan bentang laut dimana peran General Aviation dapat dikembangkan untuk membantu aksesibilitas maupun menjadikan Atraksi atau Event Aviasi tersendiri yang tidak kalah menarik," pungkas Mantan Dirut Telkom itu.
President Director PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin mengatakan peran General Aviation cukup menjanjikan dalam mendukung pertumbuhan pariwisata, oleh karena itu perlu dirumuskan berbagai masukan dari para stakeholder agar dukungan terarah dan optimal.
"Seluruh stakeholder yang hadir dalam Seminar General Aviation for Tourism ini akan memberikan masukan yang kemudian dirumuskan dalam satu output dan usulan kepada direktorat jenderal perhubungan udara kementerian perhubungan selaku regulator bagi kemajuan industri penerbangan sehingga dapat mendukung pertumbuhan pariwisata di Indonesia."
"Kami berkomitmen agar seluruh bandara yang dikelola Angkasa Pura II dapat mendukung pertumbuhan pariwisata di Indonesia, selain juga tentunya mendukung pertumbuhan ekonomi nasional," ujar Muhammad Awaluddin.
(akn)