Menpar Resmikan Dua Masjid di Singojuruh Banyuwangi

Sabtu, 27 Juli 2019 - 16:23 WIB
Menpar Resmikan Dua Masjid di Singojuruh Banyuwangi
Menpar Resmikan Dua Masjid di Singojuruh Banyuwangi
A A A
BANYUWANGI - Dalam kunjungan kerjanya ke Banyuwangi, Menteri Pariwisata Arief Yahya meresmikan dua masjid di kawasan Singojuruh. Dua masjid itu adalah Masjid Sunan Giri dan Masjid Syech Maulana Ishak. Peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti. Hal itu dilakukan di pelataran Masjid Sunan Giri, Kemiren, Singojuruh, Jumat (26/7).

Buat Menpar Arief Yahya, kawasan ini tidak asing. Tak heran saat menteri kelahiran Banyuwangi ini tiba, sambutan hangat langsung didapat. Sebelum meresmikan dua masjid ini, Menpar terlwbih dahulu Sholat Jumat.

“Kawasan ini tidak asing buat saya. Mungkin ada yang mengenal saya seperti apa. Sekarang saya datang ke Singojuruh untuk meresmikan dua masjid. Yaitu Masjid Sunan Giri dan Masjid Syech Maulana Ishak. Senang sekali bisa kembali ke sini,” ujar mantan Dirut PT Telkom itu.

Menurutnya, peresmian ini sekaligus menegaskan jika Banyuwangi layak mendapatkan penghargaan platinum dari ajang Indonesia Attracktiveness Award 2019.

“Buat yang belum tahu, Banyuwangi baru saja mendapat penghargaan dua piala platinum. Satu untuk infrastrukutr dan satu lagi pariwisata. Buat saya tidak mengherankan. Karena kita melihat siapa CEO atau liat pemimpinnya. Setiap pemimpin ada kekurangan. Tapi harus didukung jika daerah ingin maju,” ujarnya.

Arief Yahya menambahkan, pemerintah akan menjadikan Banyuwangi sebagai destinasi wisata kelas dunia. Tapi, Banyuwangi harus memenuhi aspek 3A terlebih dahulu. Hanya saja, Menpar menilai hal itu bukan masalah buat The Sun Rise of Java.

“Buat atraksi, Banyuwangi adalah kota dengan festival terbanyak di Indonesia. Alamnya juga begitu. Ada blue fire. Itu destinasi kelas dunia. Akses juga kelas dunia. Kita akan punya bandara internasional. Untuk Amenitas. Kita akan fokus pada pembangunan homestay. Biar ekonomi masyarakat bisa terangkat,” ujarnya.

Menurutnya, hal terpenting adalah mengundang orang datang. Setelah itu, baru bisa membicarakan investasi dan perdagangan. Agar ekonomi makin baik.

Menurut Kabid Pemasaran Area I (Jawa) Kementerian Pariwisata Wawan Gunawan, peresmian dua masjid ini membuktikan Kemenpar peduli dengan kemaslahatan umat.

“Kita tidak hanya bicara tentang bagaimana mendatangkan wisatawan. Tetapi juga membentuk karakter manusia dan kemaslahatan umat. Dan menaikkan kualitas sumber daya manusia,” terang Wawan Gunawan.

Wawan Gunawan mengatakan, pariwisata juga bisa membuat kerberkahan kepada semua pihak. Pariwisata bisa mengangkat rakyat kecil menjadi makmur. Sebagai rasa syukur kepada apa yang telah diraih oleh Banyuwangi, Menteri Pariwisata sangat tepat mereskikan tempat ibadah.

"Seperti yang pernah juga diungkapkan oleh Almarhum Sekretaris Kementerian Pariwisata Ukus Kuswara, beliau mengatakan pariwisata selain mensejahterakan, juga harus melahirkan keberkahan dalam hidup beragama. Kata-kata itu yang saat ini menjadi bukti di Banyuwangi ini,"kata Wawan yang juga Ki Dalang Wayang Ajen.

Sementara Asdep Pengembangan Pemasaran I Regional II Kementerian Pariwisata Adella Raung menambahkan, Masjid Sunan Giri di Kemiren Singojuruh, dan Masjid Baitul Muttaqin Syech Maulana Ishak di Alasmalang Singojuruh, diharapkan bisa bermanfaat buat ummat.

“Kita berharap setelah diresmikan Menpar, masyarakat yang beribadah semakin bertambah. Dan tentu saja masjid ini menjadi semakin bermanfaat buat warga sekitar,” papar Adella.
(alf)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0680 seconds (0.1#10.140)