Olahraga Satu Jam Dapat Mengatasi Tekanan Darah Rendah

Kamis, 15 Agustus 2019 - 17:09 WIB
Olahraga Satu Jam Dapat...
Olahraga Satu Jam Dapat Mengatasi Tekanan Darah Rendah
A A A
JAKARTA - Olahraga yang dilakukan selama satu jam atau lebih dengan hidrasi yang tepat dapat mengatasi tekanan darah rendah. Temuan ini berdasarkan studi yang didanai NASA pada astronot dan menjadi studi pertama yang memeriksa kondisi yang disebut intoleransi ortostatik selama kegiatan sehari-hari ketika para astronot kembali ke rumah.

Dilansir Times Now News, para peneliti menemukan bahwa rejimen olahraga selama penerbangan luar angkasa, diikuti dengan injeksi saline setelah mendarat, cukup untuk mencegah kondisi tersebut terjadi.

"Melakukan satu jam atau lebih dari latihan harian sudah cukup untuk mencegah hilangnya otot jantung, dan ketika dikombinasikan dengan menerima hidrasi saat mereka kembali, kondisinya dicegah sepenuhnya. Kami berharap melihat hingga dua pertiga dari awak ruang pingsan, sebaliknya, tidak ada yang pingsan," kata ahli jantung Dr Benjamin Levine dari UT Southwestern Medical Center.

Kondisi serupa juga didiagnosis pada pasien sebagai Postural Orthostatic Tachycardia Syndrome (POTS), yang sebagian besar ditemukan pada wanita. Pusing yang ditimbulkannya mengubah hidup dan bisa melemahkan. Dr Levine telah membantu satu pasien Dallas kembali ke kehidupan normal.

Untuk penelitian, yang diterbitkan dalam jurnal Circulation, para peneliti menggunakan manset tekanan darah kecil di jari astronot untuk mengukur tekanan darah dan setiap detak jantung.

Pengukuran ini dilakukan selama beberapa periode 24 jam sebelum, selama, dan setelah enam bulan spaceflight. Studi ini melibatkan 12 astronot dan 8 pria serta empat wanita. (Baca juga: Asupan Nutrisi yang Cukup Bisa Memperlancar ASI ).

Perawatan ini hanyalah salah satu cara kedokteran, penelitian jantung, dan perjalanan ruang angkasa telah terhubung di seluruh pekerjaan Dr Levine. Pendaratan di bulan yang sukses pada tahun 1969 adalah pengaruh awal pada karirnya.

Minat awal mendorong Dr Levine ke penelitian ruang angkasa dalam bidang kardiologi, dan ia mulai bekerja dengan program pesawat ulang-alik pada tahun 1991.

"Kami menempatkan sebuah kateter di hati seorang astronot - itu adalah mantan anggota fakultas UT Southwestern Dr Drew Gaffney - dan mengirimnya ke luar angkasa. Mungkin itu kateterisasi jantung kanan paling mahal yang pernah ada," kenang Dr Levine.

"Banyak penelitian awal kami dikhususkan untuk memahami mengapa astronot pingsan ketika mereka kembali dari luar angkasa. Sekarang, kita dapat mencegahnya terjadi," tandasnya.
(tdy)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7073 seconds (0.1#10.140)