Usai Gundala, Ini 7 Film dari Jagat Sinema Bumilangit
A
A
A
JAKARTA - Tren film superhero yang meningkat belakangan dengan diciptakannya semesta sinema masing-masing memang memikat banyak orang. Termasuk para produser film lokal di Tanah Air. Tak main-main, mereka pun kini bersemangat untuk membuat jagat sinema untuk film superhero lokal yang dijanjikan tak kalah aksinya dengan para superhero Marvel atau pun DC.
Diberi nama Jagat Sinema Bumilangit alias BCU (Bumilangit Cinematic Universe), franchise ini telah mempersiapkan setidaknya 8 judul film yang akan diluncurkan. Franchise ini akan dimulai pada 29 Agustus mendatang ketika Gundala resmi tayang di bioskop seluruh Indonesia.
Sebagai pembuka, Gundala dibintangi Abimana Aryasatya sebagai Sancaka alias Gundala. Film yang akan diperkenalkan di Toronto International Film Festival ini disutradarai Joko Anwar. Dalam perkenalan para tokoh dan judul film BCU, Joko mengatakan, sudah ada tujuh film yang sedang dipersiapkan untuk mengikuti jejak Gundala.
"Yang sudah pasti ada tujuh film setelah Gundala yang sedang dipersiapkan. Mereka ada di era Jawara dan Patriot," ujar Joko yang merupakan Creative Producer Jagat Sinema Bumilangit saat ditemui di kawasan Senayan, Jakarta selatan, Minggu (18/8/2019), seperti dikutip dari Okezone.
Membuat film dengan semesta atau jagat tersendiri memang bukan perkara gampang. Harus ada benang merah antara satu film dengan lainnya. Seperti yang terlihat di Marvel Cinematic Universe (MCU). Di franchise produksi Marvel Studios ini, film Iron Man adalah awalnya. Namun, dari film ini kemudian disusul sejumlah film yang menampilkan karakter Marvel komik dengan benang merah yang jelas. Mereka kemudian disatukan di film Avengers.
Selain itu, ada juga DC Extended Universe (DCEU). Sayang, jahitan di jagat yang dihuni Superman, Batman dan teman-temannya ini dianggap kurang rapi. Film Justice League yang seharusnya menjadi lahan untuk memperkenalkan karakter baru di DCEU justru mendapatkan kritikan tajam. Film ini pun jeblok. Warner Bros. Pictures kini dikabarkan tengah meramu strategi baru untuk membuat DCEU mereka lebih menarik.
BCU bukannya tidak sadar dengan hal tersebut. Namun, Joko menjamin bahwa pihaknya dengan sangat hati-hati telah membuat benang merah cerita di film sehingga jahitannya pun bisa rapi.
"Kami sudah membuat benang merah cerita dan perkembangan tiap karakter dengan rapi dari film pertama sampai akhir. Kemudian, ceritanya akan dikembangkan lagi oleh tiap sutradara dan penulis," kata Joko.
Bumi Langit merupakan perusahaan hiburan yang berisikan karakter superhero Indonesia. Perusahaan ini mengelola lebih dari 1.000 karakter. Selain Gundala, tujuh film lain telah dipersiapkan di dunia BCU. Belum diketahui kapan film-film itu akan ditayangkan di bioskop.
1. Sri Asih
2. Godam dan Tira
3. Si Buta dari Gua Hantu
4. Patriot Taruna
5. Mandala
6. Gundala Putra Petir
7. Patriot
Dibuat mirip dengan MCU yang punya fase untuk periode 2 tahun, BCU juga punya tahap seperti ini. Di BCU, tahap ini disebut dengan Jilid. Dikutip dari Twitter Joko Anwar, Jilid 1 BCU terdiri atas film Gundala, Godam dan Tira, Mandala Golok Setan, Patriot Taruna, Patriot, Si Buta dari Goa Hantu, Sri Asih dan Gundala Putra Petir.
Diberi nama Jagat Sinema Bumilangit alias BCU (Bumilangit Cinematic Universe), franchise ini telah mempersiapkan setidaknya 8 judul film yang akan diluncurkan. Franchise ini akan dimulai pada 29 Agustus mendatang ketika Gundala resmi tayang di bioskop seluruh Indonesia.
Sebagai pembuka, Gundala dibintangi Abimana Aryasatya sebagai Sancaka alias Gundala. Film yang akan diperkenalkan di Toronto International Film Festival ini disutradarai Joko Anwar. Dalam perkenalan para tokoh dan judul film BCU, Joko mengatakan, sudah ada tujuh film yang sedang dipersiapkan untuk mengikuti jejak Gundala.
"Yang sudah pasti ada tujuh film setelah Gundala yang sedang dipersiapkan. Mereka ada di era Jawara dan Patriot," ujar Joko yang merupakan Creative Producer Jagat Sinema Bumilangit saat ditemui di kawasan Senayan, Jakarta selatan, Minggu (18/8/2019), seperti dikutip dari Okezone.
Membuat film dengan semesta atau jagat tersendiri memang bukan perkara gampang. Harus ada benang merah antara satu film dengan lainnya. Seperti yang terlihat di Marvel Cinematic Universe (MCU). Di franchise produksi Marvel Studios ini, film Iron Man adalah awalnya. Namun, dari film ini kemudian disusul sejumlah film yang menampilkan karakter Marvel komik dengan benang merah yang jelas. Mereka kemudian disatukan di film Avengers.
Selain itu, ada juga DC Extended Universe (DCEU). Sayang, jahitan di jagat yang dihuni Superman, Batman dan teman-temannya ini dianggap kurang rapi. Film Justice League yang seharusnya menjadi lahan untuk memperkenalkan karakter baru di DCEU justru mendapatkan kritikan tajam. Film ini pun jeblok. Warner Bros. Pictures kini dikabarkan tengah meramu strategi baru untuk membuat DCEU mereka lebih menarik.
BCU bukannya tidak sadar dengan hal tersebut. Namun, Joko menjamin bahwa pihaknya dengan sangat hati-hati telah membuat benang merah cerita di film sehingga jahitannya pun bisa rapi.
"Kami sudah membuat benang merah cerita dan perkembangan tiap karakter dengan rapi dari film pertama sampai akhir. Kemudian, ceritanya akan dikembangkan lagi oleh tiap sutradara dan penulis," kata Joko.
Bumi Langit merupakan perusahaan hiburan yang berisikan karakter superhero Indonesia. Perusahaan ini mengelola lebih dari 1.000 karakter. Selain Gundala, tujuh film lain telah dipersiapkan di dunia BCU. Belum diketahui kapan film-film itu akan ditayangkan di bioskop.
1. Sri Asih
2. Godam dan Tira
3. Si Buta dari Gua Hantu
4. Patriot Taruna
5. Mandala
6. Gundala Putra Petir
7. Patriot
Dibuat mirip dengan MCU yang punya fase untuk periode 2 tahun, BCU juga punya tahap seperti ini. Di BCU, tahap ini disebut dengan Jilid. Dikutip dari Twitter Joko Anwar, Jilid 1 BCU terdiri atas film Gundala, Godam dan Tira, Mandala Golok Setan, Patriot Taruna, Patriot, Si Buta dari Goa Hantu, Sri Asih dan Gundala Putra Petir.
(alv)