Ini Alasan Amanda Seyfried Tolak Bergabung dengan Marvel
A
A
A
BERGABUNG dengan pemeran lain di Marvel Cinematic Universe (MCU) merupakan kebanggaan tersendiri. Anehnya, Amanda Seyfried malah menolak tawaran untuk tampil di salah satu film besutan MCU. Amanda dikabarkan mendapat tawaran untuk bermain menggantikan Zoe Saldana yang berperan sebagai Gamora di Guardians of the Galaxy.
Kemunculan terakhir Gamora adalah di film Avengers: Endgame. Namun, bukan tanpa alasan pemain serial Big Love di HBO tersebut menolak begitu saja peluang besar di hadapannya. Sebaliknya, dari sebuah wawancara terungkap alasan kuat yang membuat Amanda tetap pada pendiriannya.
“Aku pernah menolak tawaran bermain di film superhero dan mereka tidak pernah menghubungiku lagi sejak saat itu, dan itu adalah film yang besar,” katanya. Dia mengaku tidaklah menyesali keputusan yang dibuatnya. “Sebab aku, tidak mau menjadi hijau selama enam bulan setiap tahunnya,” tuturnya.
Gamora Zen Whoberi Ben Titan adalah karakter fiksi yang dikisahkan sebagai anak angkat Thanos. Karakter ini memang ditampilkan memiliki kulit berwarna hijau. Padahal, banyak yang berpendapat bahwa peran Gamora yang mulai dikenalkan kepada publik lewat film Guardians of the Galaxy pada tahun 2014 silam akan berpengaruh cukup besar pada posisi Amanda di MCU ke depannya.
Film-film MCU mulai diproduksi sejak tahun 2007, dan sampai saat ini Marvel Studios telah memproduksi dan merilis 23 film. Seri film ini secara kolektif telah meraih pendapatan kotor sebanyak lebih dari Rp298 triliun di box office dunia sehingga menjadikannya waralaba film paling sukses sepanjang masa.
Sangat disayangkan Amanda melewatkan kesempatan besar ini. “Ada cerita yang menarik diceritakan lewat film superhero, apalagi putriku sekarang juga terobsesi dengan superhero. Ada bagian dari diriku yang ingin mengambil tawaran itu. Tapi di sisi lain, aku berpikir ada kehidupan yang harus kujalani. Jadi, aku berpikir belum tentu aku akan senang,” bebernya.
Mungkin saja keputusan Amanda untuk mementahkan tawaran Marvel adalah yang tepat. Sebab bergabung dengan Marvel, artinya pemain bersangkutan haruslah memiliki dedikasi yang cukup tinggi. Pasalnya, tidak seperti film lainnya, film-film produksi Marvel akan mem butuhkan pengambilan gambar yang cukup banyak dan menyita waktu. Belum lagi kegiatan promosi film ke berbagai penjuru negara yang harus diikuti.
“Aku lebih menikmati satu scene dengan manusia lain, mengerjakan pekerjaan manusia, dan membicarakan kehidupan nyata, dan itulah yang kami lakukan di film The Art of Racing in the Rain ” sebut Amanda menyinggung film yang baru-baru ini ia bintangi.
Sebuah film drama komedi yang disutradarai oleh Simon Curtis dan ditulis oleh Mark Bomback, berdasarkan novel tahun 2008 dengan nama yang sama oleh penulis Garth Stein. Di sini dia beradu akting dengan aktor Milo Ventimiglia dan Kevin Costner sebagai pengisi suara Enzo si anjing.
Kemunculan terakhir Gamora adalah di film Avengers: Endgame. Namun, bukan tanpa alasan pemain serial Big Love di HBO tersebut menolak begitu saja peluang besar di hadapannya. Sebaliknya, dari sebuah wawancara terungkap alasan kuat yang membuat Amanda tetap pada pendiriannya.
“Aku pernah menolak tawaran bermain di film superhero dan mereka tidak pernah menghubungiku lagi sejak saat itu, dan itu adalah film yang besar,” katanya. Dia mengaku tidaklah menyesali keputusan yang dibuatnya. “Sebab aku, tidak mau menjadi hijau selama enam bulan setiap tahunnya,” tuturnya.
Gamora Zen Whoberi Ben Titan adalah karakter fiksi yang dikisahkan sebagai anak angkat Thanos. Karakter ini memang ditampilkan memiliki kulit berwarna hijau. Padahal, banyak yang berpendapat bahwa peran Gamora yang mulai dikenalkan kepada publik lewat film Guardians of the Galaxy pada tahun 2014 silam akan berpengaruh cukup besar pada posisi Amanda di MCU ke depannya.
Film-film MCU mulai diproduksi sejak tahun 2007, dan sampai saat ini Marvel Studios telah memproduksi dan merilis 23 film. Seri film ini secara kolektif telah meraih pendapatan kotor sebanyak lebih dari Rp298 triliun di box office dunia sehingga menjadikannya waralaba film paling sukses sepanjang masa.
Sangat disayangkan Amanda melewatkan kesempatan besar ini. “Ada cerita yang menarik diceritakan lewat film superhero, apalagi putriku sekarang juga terobsesi dengan superhero. Ada bagian dari diriku yang ingin mengambil tawaran itu. Tapi di sisi lain, aku berpikir ada kehidupan yang harus kujalani. Jadi, aku berpikir belum tentu aku akan senang,” bebernya.
Mungkin saja keputusan Amanda untuk mementahkan tawaran Marvel adalah yang tepat. Sebab bergabung dengan Marvel, artinya pemain bersangkutan haruslah memiliki dedikasi yang cukup tinggi. Pasalnya, tidak seperti film lainnya, film-film produksi Marvel akan mem butuhkan pengambilan gambar yang cukup banyak dan menyita waktu. Belum lagi kegiatan promosi film ke berbagai penjuru negara yang harus diikuti.
“Aku lebih menikmati satu scene dengan manusia lain, mengerjakan pekerjaan manusia, dan membicarakan kehidupan nyata, dan itulah yang kami lakukan di film The Art of Racing in the Rain ” sebut Amanda menyinggung film yang baru-baru ini ia bintangi.
Sebuah film drama komedi yang disutradarai oleh Simon Curtis dan ditulis oleh Mark Bomback, berdasarkan novel tahun 2008 dengan nama yang sama oleh penulis Garth Stein. Di sini dia beradu akting dengan aktor Milo Ventimiglia dan Kevin Costner sebagai pengisi suara Enzo si anjing.
(don)