Joaquin Phoenix Akui Takut Memerankan Joker di Film Baru

Jum'at, 23 Agustus 2019 - 19:30 WIB
Joaquin Phoenix Akui...
Joaquin Phoenix Akui Takut Memerankan Joker di Film Baru
A A A
Memerankan peran Joker bukanlah perkara mudah bagi siapa pun, bahkan aktor yang telah diakui punya akting yang sangat bagus. Peran ini dianggap sangat menguras emosi. Sampai saat ini, Heath Ledger yang memerankan musuh bebuyutan Batman di The Dark Knight masih dianggap sebagai aktor terbaik yang pernah memerankan Joker. Kini tantangan memerankan Joker itu ada di pundak Joaquin Phoenix.

Dalam sebuah wawancara dengan Total Film, Joaquin mengakui jika awalnya dirinya enggan mengambil peran Joker itu. Dia merasa ketakutan. Padahal, sebelum dia akhirnya mau menerima peran itu, namanya sudah mencuat sebagai aktor yang akan memerankan Joker di film solo yang disutradara Todd Phillips. Saat itu, ketika dia ditanya terkait peran itu, Joaquin berpura-pura tidak tahu kalau Todd dan Warner Bros. akan membuat film tersebut. Namun, ketika Joaquin diumumkan memerankan Joker, aktor itu memperingatkan karakternya di film itu tidak akan sama dengan apa yang sudah ada sebelumnya.

“Saya butuh waktu (untuk berkomitmen). Sekarang, ketika saya melihat ke belakang, saya tidak memahami mengapa,” ujar Joaquin yang dikutip Movie Web.

Selama bertahun-tahun, nama Joaquin sering dikaitkan dengan sejumlah film superhero. Dia dikabarkan menolak tawaran Marvel untuk memerankan tokoh Doctor Strange dan nyaris menggantikan Edward Norton sebagai Hulk. Namun, kini dia menerima peran untuk memerankan tokoh dari buku komik meski mengaku takut memerankan peran itu.

“Banyak ketakutan. Tapi, saya selalu bilang, ada ketakutan yang memotivasi dan ketakutan yang melemahkan. Ada ketakutan dimana kalian tidak bisa melangkah dan ada yang seperti, ‘Oke, apa yang akan kita lakukan? Itu tidak cukup bagus.’ Dan, kalian menggali lebih dalam dan lebih dalam. Saya ketakutan seperti itu. Itu memandu kita, membuat kita bekerja lebih keras,” papar Joaquin.

Joaquin adalah aktor yang selalu mendorong batasan dan berpikir lebih jauh. Ini adalah sesuatu yang tidak banyak dilakukan aktor lain di iklim film komik saat ini. Joaquin punya pendapat terkait film buku komik saat ini.

“Saya sering berpikir, di film-film ini, kita punya arketipe yang disederhanakan dan berkurang dan itu membuat penonton bisa jauh dari karakter di film itu, seperti yang kita lakukan dalam hidup kita, yang mana lebih mudah untuk melabeli seseorang sebagai orang jahat dan kemudian bilang, ‘Wah, aku nggak kayak gitu’,” tutur Joaquin.

Ada sejumlah tantangan yang ada di film komik terbaru terkait apa artinya menjadi penjahat yang membuat penonton memikirkan dua sisi kepribadiannya. Di Avengers: Infinity War, Thanos adalah orang itu yang membuat penonton memahami sisi ceritanya. Joker akan menjadi lebih jauh pada aspek mengidentifikasi penjahat.

“Dan, kita semua bersalah. Kita semua berdosa. Dan, saya kira itu ada di film ini dan karakter ini, yang akan sulit bagi kalian sebagai seorang penonton. Ada waktu ketika kalian akan merasa diri kalian terkait dengannya dan mendukung dia dan ada waktu ketika kalian harus menolaknya. Dan, saya suka ide menantang audiens dan menantang diri saya untuk mengeksplorasi karakter seperti itu. Jarang sekali karakter seperti itu dieksplorasi di film, tapi terutama di genre superhero,” kata dia.

Pada akhirnya, ini terdengar sepertinya Joaquin dan Todd telah mencapai tujuan mereka dengan Joker. Pendapat awal terhadap film itu sangat positif dan film itu disebut bakal masuk Academy Awards. Akan menarik untuk menantikan bagaimana para penggemar komik bereaksi terhadap film Joker. Film ini tidak mengambil materi dari buku komik yang sudah ada. Joker akan menceritakan tentang cerita orisinal dan versi baru Clown Prince of Crime. Joker dijadwalkan tayang pada 2 Oktober.

“Joker berpusat pada musuh bebuyutan ikonik dan adalah cerita yang mandiri dan orisinal yang belum pernah tampil sebelumnya di layar besar. Eksplorasi Todd terhadap Arthur Fleck (Joaquin), seorang pria yang dicemooh masyarakat, bukan hanya merupakan kajian karakter yang aneh, tapi juga dongeng yang lebih luas,” bunyi sinopsis yang dikutip Comic Book tersebut.
(alv)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1322 seconds (0.1#10.140)