5 Bahaya Mengikuti Diet Rendah Karbo
A
A
A
JAKARTA - Karena popularitasnya yang luar biasa, Anda akan dengan mudah menemukan banyak orang di sekitar Anda mengikuti diet rendah karbohidrat.
Diet rendah karbohidrat yang khas membatasi asupan karbohidrat harian antara 60 hingga 130 gram. Sementara, diet keto membatasi konsumsi karbohidrat hingga tidak lebih dari 30 gram per hari.
Makan dengan cara ini mengubah tubuh secara dramatis, terutama bagi mereka yang terbiasa makan banyak karbohidrat. Dan tidak semua perubahan ini positif. Ketika karbohidrat dibatasi, itu bisa membuat tubuh stres karena harus mencari cara lain untuk bahan bakar itu sendiri.
Efek samping lainnya, seperti mual dan sakit kepala atau biasa disebut keto flu. Tidak hanya itu, diet rendah karbohidrat dapat memiliki banyak efek samping lain. Seperti dilansir Times of India, berikut 5 bahaya menjalani diet karbo:
1. Gula rendah darah
Jika Anda menggunakan insulin atau minum obat lain untuk mengendalikan kadar gula darah, penting untuk memeriksakannya ke dokter, terutama jika Anda sedang diet rendah karbohidrat. Pasalnya, ketika asupan karbohidrat Anda berkurang secara signifikan, dosis obat Anda perlu diubah untuk mencegah terjadinya gula darah rendah (hypos).
Dengan demikian, penting untuk berkonsultasi dengan dokter Anda sebelum memulai diet rendah karbohidrat, terutama jika Anda memiliki kondisi medis yang ada.
2. Kekurangan nutrisi
Meskipun banyak orang yang mengikuti diet rendah karbohidrat biasanya merasa lebih sehat, tetapi tidak selalu demikian. Diet rendah karbohidrat dapat menyebabkan kekurangan nutrisi, meskipun hal ini kecil kemungkinannya terjadi.
3. Flu rendah karbohidrat
Orang-orang yang mulai mengikuti diet karbohidrat yang sangat rendah setelah mereka terbiasa makan banyak karbohidrat dapat menderita flu rendah karbohidrat. Flu rendah karbohidrat termasuk kelelahan, kabut otak dan sakit kepala.
Kondisi ini dapat diminimalkan dengan memastikan Anda tetap terhidrasi dan memiliki cukup garam. Ini karena flu rendah karbohidrat biasanya merupakan hasil dari tubuh yang mengeluarkan cairan dan garam dari tubuh selama minggu-minggu awal diet. Seseorang dapat secara bertahap mengurangi asupan karbohidrat daripada memotong semua karbohidrat sekaligus.
4. Kram
Tubuh bisa kehilangan garam-garam penting, termasuk kalium, magnesium atau natrium saat Anda menjalani diet rendah karbohidrat. Jika mengalami kram, pastikan Anda mengonsumsi garam dalam jumlah yang cukup. Beberapa sumber potasium yang baik termasuk salmon, telur, almond, jamur dan yoghurt.
5. Sembelit
Diet rendah karbohidrat pada awalnya dapat menyebabkan konstipasi. Tetapi efek samping ini akan pergi setelah usus Anda terbiasa dengan perubahan itu. Anda dapat mencoba mengonsumsi kulit psyllium jika konstipasi membuat Anda terlalu tidak nyaman.
Diet rendah karbohidrat yang khas membatasi asupan karbohidrat harian antara 60 hingga 130 gram. Sementara, diet keto membatasi konsumsi karbohidrat hingga tidak lebih dari 30 gram per hari.
Makan dengan cara ini mengubah tubuh secara dramatis, terutama bagi mereka yang terbiasa makan banyak karbohidrat. Dan tidak semua perubahan ini positif. Ketika karbohidrat dibatasi, itu bisa membuat tubuh stres karena harus mencari cara lain untuk bahan bakar itu sendiri.
Efek samping lainnya, seperti mual dan sakit kepala atau biasa disebut keto flu. Tidak hanya itu, diet rendah karbohidrat dapat memiliki banyak efek samping lain. Seperti dilansir Times of India, berikut 5 bahaya menjalani diet karbo:
1. Gula rendah darah
Jika Anda menggunakan insulin atau minum obat lain untuk mengendalikan kadar gula darah, penting untuk memeriksakannya ke dokter, terutama jika Anda sedang diet rendah karbohidrat. Pasalnya, ketika asupan karbohidrat Anda berkurang secara signifikan, dosis obat Anda perlu diubah untuk mencegah terjadinya gula darah rendah (hypos).
Dengan demikian, penting untuk berkonsultasi dengan dokter Anda sebelum memulai diet rendah karbohidrat, terutama jika Anda memiliki kondisi medis yang ada.
2. Kekurangan nutrisi
Meskipun banyak orang yang mengikuti diet rendah karbohidrat biasanya merasa lebih sehat, tetapi tidak selalu demikian. Diet rendah karbohidrat dapat menyebabkan kekurangan nutrisi, meskipun hal ini kecil kemungkinannya terjadi.
3. Flu rendah karbohidrat
Orang-orang yang mulai mengikuti diet karbohidrat yang sangat rendah setelah mereka terbiasa makan banyak karbohidrat dapat menderita flu rendah karbohidrat. Flu rendah karbohidrat termasuk kelelahan, kabut otak dan sakit kepala.
Kondisi ini dapat diminimalkan dengan memastikan Anda tetap terhidrasi dan memiliki cukup garam. Ini karena flu rendah karbohidrat biasanya merupakan hasil dari tubuh yang mengeluarkan cairan dan garam dari tubuh selama minggu-minggu awal diet. Seseorang dapat secara bertahap mengurangi asupan karbohidrat daripada memotong semua karbohidrat sekaligus.
4. Kram
Tubuh bisa kehilangan garam-garam penting, termasuk kalium, magnesium atau natrium saat Anda menjalani diet rendah karbohidrat. Jika mengalami kram, pastikan Anda mengonsumsi garam dalam jumlah yang cukup. Beberapa sumber potasium yang baik termasuk salmon, telur, almond, jamur dan yoghurt.
5. Sembelit
Diet rendah karbohidrat pada awalnya dapat menyebabkan konstipasi. Tetapi efek samping ini akan pergi setelah usus Anda terbiasa dengan perubahan itu. Anda dapat mencoba mengonsumsi kulit psyllium jika konstipasi membuat Anda terlalu tidak nyaman.
(tdy)