Apakah Aman Mandi Air Panas Saat Hamil?
A
A
A
JAKARTA - Tidak ada yang lebih santai dan menenangkan daripada berendam di pemandian air panas seusai menjalani aktivitas padat. Pemandian air panas menjadi penangkal, mengurangi stres dan merilekskan pikiran dan tubuh.
Lalu, bagaimana dengan mereka yang tengah hamil, apakah aman untuk melakukannya? Secara luas diyakini bahwa mandi air panas tidak baik ketika Anda menginginkannya. Apakah benar? Berikut ulasannya seperti dilansir Times of India.
Tidak masalah untuk mandi air panas saat Anda mengini=ginkannya, tetapi airnya tidak boleh terlalu panas. Air yang digunakan tidak panas atau tidak boleh menaikkan suhu tubuh inti Anda hingga 102 ° F selama lebih dari 10 menit. Mandi dengan air panas berlebihan dapat menyebabkan beberapa masalah kesehatan, utamanya pada wanita hamil.
Mandi air panas dapat menyebabkan penurunan tekanan darah yang dapat mencabut bayi dari oksigen dan nutrisi dan dapat meningkatkan risiko keguguran.
Studi menunjukkan bahwa mandi air panas, terutama pada trimester pertama kehamilan meningkatkan kemungkinan cacat lahir seperti spina bifida.
Mandi air panas juga bisa membuat Anda merasa sedikit pusing dan lemah, menderita hipertermia (suatu kondisi di mana tubuh mulai menyerap lebih banyak panas daripada mengatasinya).
Jadi, untuk menghindari komplikasi terkait kehamilan, disarankan untuk tidak mandi dengan air yang sangat panas. Itu sebabnya, sauna, kolam air panas atau mandi uap, dianggap tidak aman selama kehamilan. Anda masih bisa memilih untuk mandi air panas, tetapi jangan terlalu lama dan beruap.
Usahakan agar suhu air cukup hangat agar nyaman. Selain itu, saat di bak madi, Anda tidak seharusnya sampai berkeringat atau kulit menjadi merah. Jika itu terjadi, maka segera keluar dari bak dan biarkan airnya dingin.
Ada baiknya, saat mempersiapkan mandi air hangat, lewati gelembung dan minyak wangi dan garam. Semua itu dapat mengubah keseimbangan asam vagina Anda dan dapat menyebabkan infeksi jamur. Tapi, untuk jelasnya, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter.
Lalu, bagaimana dengan mereka yang tengah hamil, apakah aman untuk melakukannya? Secara luas diyakini bahwa mandi air panas tidak baik ketika Anda menginginkannya. Apakah benar? Berikut ulasannya seperti dilansir Times of India.
Tidak masalah untuk mandi air panas saat Anda mengini=ginkannya, tetapi airnya tidak boleh terlalu panas. Air yang digunakan tidak panas atau tidak boleh menaikkan suhu tubuh inti Anda hingga 102 ° F selama lebih dari 10 menit. Mandi dengan air panas berlebihan dapat menyebabkan beberapa masalah kesehatan, utamanya pada wanita hamil.
Mandi air panas dapat menyebabkan penurunan tekanan darah yang dapat mencabut bayi dari oksigen dan nutrisi dan dapat meningkatkan risiko keguguran.
Studi menunjukkan bahwa mandi air panas, terutama pada trimester pertama kehamilan meningkatkan kemungkinan cacat lahir seperti spina bifida.
Mandi air panas juga bisa membuat Anda merasa sedikit pusing dan lemah, menderita hipertermia (suatu kondisi di mana tubuh mulai menyerap lebih banyak panas daripada mengatasinya).
Jadi, untuk menghindari komplikasi terkait kehamilan, disarankan untuk tidak mandi dengan air yang sangat panas. Itu sebabnya, sauna, kolam air panas atau mandi uap, dianggap tidak aman selama kehamilan. Anda masih bisa memilih untuk mandi air panas, tetapi jangan terlalu lama dan beruap.
Usahakan agar suhu air cukup hangat agar nyaman. Selain itu, saat di bak madi, Anda tidak seharusnya sampai berkeringat atau kulit menjadi merah. Jika itu terjadi, maka segera keluar dari bak dan biarkan airnya dingin.
Ada baiknya, saat mempersiapkan mandi air hangat, lewati gelembung dan minyak wangi dan garam. Semua itu dapat mengubah keseimbangan asam vagina Anda dan dapat menyebabkan infeksi jamur. Tapi, untuk jelasnya, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter.
(tdy)