Sambal Dua Belibis Gelar Kampanye Pedes yang Bener
A
A
A
JAKARTA - Masyarakat Indonesia dikenal senang untuk menambahkan elemen pedas pada makanan yang dikonsumsi karena dinilai dapat menambahkan cita rasa dari makanan tersebut. Berbagai jenis makanan seperti bakso, nasi goreng, mi ayam, dan makanan lainnya seringkali dikombinasikan dengan menggunakan sambal dan seakan sudah menjadi suatu kebiasaan yang sangat melekat dengan masyarakat Indonesia.
Berdasarkan fakta tersebut, Sambal Dua Belibis mengusung kampanye baru bertajuk Pedes yang Bener. Sesuai dengan namanya, kampanye ini mengajak masyarakat Indonesia untuk merasakan sensasi pedas yang benar dengan cita rasa pedas yang dapat dinikmati oleh siapapun.
"Kita liat stigma cabe itu harus pedas. Pedas yang benar itu yang bisa meningkatkan selera makan dan bukan merusak rasa hidangan yang ada. Makannya disini kita ingin mengkomunikasikan ini rasa pedas yang benar," kata Reggy Milyardi Prabowo selaku Brand Manager Sambal Dua Belibis saat jumpa pers di FX Sudirman, Jakarta, Kamis (29/8/2019).
Reggy menjelaskan, Sambal Dua Belibis tak hanya nikmat disantap bersama bakso tapi juga kuliner lainnya. Mulai dari makanan internasional seperti burger hingga siomay. Hal senada juga diungkapkan oleh Chef Yuda Busatara. Menurut chef profesional tersebut, ada tiga jenis makanan yang terasa nikmat dan wajib disantap dengan sambal yakni kentang goreng, bakso dan siomay.
"Bahkan ada komunitas makanan pedas di Indonesia dan mereka biasanya semua ngumpul dan bisa mengumpulkan makanan western dan Indonesia di cocol pake sambal," kata Chef Yuda.
Bagi Chef Yuda, semua orang menyukai rasa pedas, tapi tidak semua orang menyukai rasa pedas yang berlebihan. Di situlah pentingnya memilih sambal yang tepat yang memiliki rasa pedas yang pas karena semua orang bisa menikmati kadar pedasnya, rasa pedas yang khas karena terasa keaslian rasa pedasnya.
"Dengan kata lain, rasa pedas yang benar itu memang menjadi bagian penting dalam memasak. Kalo pedes banget itu malah pait. Menghilangkan rasa originalnya," lanjutnya.
Sementara, hadirnya kampanye ini diharapkan Reggy bisa membantu memajukan kuliner Tanah Air. "Harapannya dapat mengangkat kuliner Indonesia karena ini sambal khas Indonesia. Makannya kita mau mengedukasi, sambal yang pedasnya benar ya seperti ini," tutur Reggy.
Berdasarkan fakta tersebut, Sambal Dua Belibis mengusung kampanye baru bertajuk Pedes yang Bener. Sesuai dengan namanya, kampanye ini mengajak masyarakat Indonesia untuk merasakan sensasi pedas yang benar dengan cita rasa pedas yang dapat dinikmati oleh siapapun.
"Kita liat stigma cabe itu harus pedas. Pedas yang benar itu yang bisa meningkatkan selera makan dan bukan merusak rasa hidangan yang ada. Makannya disini kita ingin mengkomunikasikan ini rasa pedas yang benar," kata Reggy Milyardi Prabowo selaku Brand Manager Sambal Dua Belibis saat jumpa pers di FX Sudirman, Jakarta, Kamis (29/8/2019).
Reggy menjelaskan, Sambal Dua Belibis tak hanya nikmat disantap bersama bakso tapi juga kuliner lainnya. Mulai dari makanan internasional seperti burger hingga siomay. Hal senada juga diungkapkan oleh Chef Yuda Busatara. Menurut chef profesional tersebut, ada tiga jenis makanan yang terasa nikmat dan wajib disantap dengan sambal yakni kentang goreng, bakso dan siomay.
"Bahkan ada komunitas makanan pedas di Indonesia dan mereka biasanya semua ngumpul dan bisa mengumpulkan makanan western dan Indonesia di cocol pake sambal," kata Chef Yuda.
Bagi Chef Yuda, semua orang menyukai rasa pedas, tapi tidak semua orang menyukai rasa pedas yang berlebihan. Di situlah pentingnya memilih sambal yang tepat yang memiliki rasa pedas yang pas karena semua orang bisa menikmati kadar pedasnya, rasa pedas yang khas karena terasa keaslian rasa pedasnya.
"Dengan kata lain, rasa pedas yang benar itu memang menjadi bagian penting dalam memasak. Kalo pedes banget itu malah pait. Menghilangkan rasa originalnya," lanjutnya.
Sementara, hadirnya kampanye ini diharapkan Reggy bisa membantu memajukan kuliner Tanah Air. "Harapannya dapat mengangkat kuliner Indonesia karena ini sambal khas Indonesia. Makannya kita mau mengedukasi, sambal yang pedasnya benar ya seperti ini," tutur Reggy.
(alv)