Westlife Tutup Tur Konser Dunia di Sam Poo Kong, Semarang
A
A
A
SEMARANG - Sam Poo Kong menjadi tempat terakhir yang dikunjungi Westlife dalam tur dunia bertajuk WESTLIFE The Twenty Tour, setelah sebelumnya boyband asal Irlandia ini menyapa fans di sejumlah negara.
Konser Westlife dimulai pada Mei 2019 lalu di Irlandia, kemudian merambah ke Inggris yang masuk dalam 34 kota yang disambangi di Eropa. Kemudian, ada 17 kota yang dikunjungi Westlife di Asia dan Indonesia menjadi negara terakhir yang kunjungi, tepatnya dalam gelaran “WESTLIFE The Twenty Tour Live in Sam Poo Kong”, di Kuil Sam Poo Kong, Semarang, Minggu (1/9/2019) malam.
CEO Rajawali Indonesia Anas Syahrul Alimi selaku promotor “WESTLIFE The Twenty Tour Live in Sam Poo Kong mengatakan konser yang digelar di Kuil Sam Poo Kong ini merupakan destinasi terakhir dari rangkaian tur konser Westlife di Indonesia.
“Konser Westlife pada malam hari ini sangat pecah. Semua orang yang hadir pada malam hari ini sama-sama merasakan bahagia. Westlife dan Kuil Sam Poo Kong sama-sama hebatnya untuk memberikan sebuah suguhan berkesan yang terjadi pada malam hari ini,” kata Anas.
Konser yang berlangsung di salah satu situs bersejarah yang dimiliki Indonesia tersebut bukan tanpa alas an. Menghadirkan legenda musik dunia seperti Westlife merupakan sebuah upaya dari pihaknya untuk membranding Sam Poo Kong dan Kota Semarang ke dunia internasional melalui pertunjukan music berkualitas. (Baca juga: Westlife Berhasil Puaskan Ribuan Fans di Candi Borobudur ).
“Saya kira apa yang terjadi pada malam hari ini adalah sebuah proses kolaborasi dari tiga mahakarya, yaitu mahakarya Kuil Sam Poo Kong, mahakarya masyarakat Jawa, dan juga mahakarya musik yang dimiliki oleh Westlife. Bagi saya, hal seperti ini harus tetap terus berlanjut di Semarang, agar nantinya salah satu kota besar di Indonesia ini akan terangkat namanya ke dunia internasional,” jelas Anas.
Dalam pertunjukannya, grup vokal yang digawangi Shane Filan, Kian Egan, Nicky Byrne dan Mark Feehily ini menyanyikan lagu terbaiknya, seperti “Hello My Love”, Swear It Again”, “Uptown Girl”, “My Love”, dan “If I Let You Go”.
Grup vokal yang terbentuk pada 3 Juli 1998 itu memberikan suguhan maha dahsyat ke dalam setiap lagu yang dinyanyikan yang disempurnakan dalam sajian visual dan tata cahaya yang begitu apik. Ppenampilannya pun membuat sekitar 7.000 penonton yang berdatangan dari berbagai daerah di Indonesia ini terpuaskan.
Sementara, Supriyatno selaku Direktur Utama Bank Jateng yang menjadi Main Sponsored dalam konser “WESTLIFE The Twenty Tour Live in Sam Poo Kong” ini mengatakan diplomasi budaya melalui music ini memiliki tujuan untuk lebih memperkenalkan sebuah daerah ke dunia internasional.
“Bagi kami merupakan sebuah upaya yang sangat positif untuk memperkenalkan Semarang secara internasional. Maka dari itu, di sini kami pun ikut terlibat mendukung secara penuh terhadap tur konser Westlife ini,” papar Supriyatno.
Konser Westlife dimulai pada Mei 2019 lalu di Irlandia, kemudian merambah ke Inggris yang masuk dalam 34 kota yang disambangi di Eropa. Kemudian, ada 17 kota yang dikunjungi Westlife di Asia dan Indonesia menjadi negara terakhir yang kunjungi, tepatnya dalam gelaran “WESTLIFE The Twenty Tour Live in Sam Poo Kong”, di Kuil Sam Poo Kong, Semarang, Minggu (1/9/2019) malam.
CEO Rajawali Indonesia Anas Syahrul Alimi selaku promotor “WESTLIFE The Twenty Tour Live in Sam Poo Kong mengatakan konser yang digelar di Kuil Sam Poo Kong ini merupakan destinasi terakhir dari rangkaian tur konser Westlife di Indonesia.
“Konser Westlife pada malam hari ini sangat pecah. Semua orang yang hadir pada malam hari ini sama-sama merasakan bahagia. Westlife dan Kuil Sam Poo Kong sama-sama hebatnya untuk memberikan sebuah suguhan berkesan yang terjadi pada malam hari ini,” kata Anas.
Konser yang berlangsung di salah satu situs bersejarah yang dimiliki Indonesia tersebut bukan tanpa alas an. Menghadirkan legenda musik dunia seperti Westlife merupakan sebuah upaya dari pihaknya untuk membranding Sam Poo Kong dan Kota Semarang ke dunia internasional melalui pertunjukan music berkualitas. (Baca juga: Westlife Berhasil Puaskan Ribuan Fans di Candi Borobudur ).
“Saya kira apa yang terjadi pada malam hari ini adalah sebuah proses kolaborasi dari tiga mahakarya, yaitu mahakarya Kuil Sam Poo Kong, mahakarya masyarakat Jawa, dan juga mahakarya musik yang dimiliki oleh Westlife. Bagi saya, hal seperti ini harus tetap terus berlanjut di Semarang, agar nantinya salah satu kota besar di Indonesia ini akan terangkat namanya ke dunia internasional,” jelas Anas.
Dalam pertunjukannya, grup vokal yang digawangi Shane Filan, Kian Egan, Nicky Byrne dan Mark Feehily ini menyanyikan lagu terbaiknya, seperti “Hello My Love”, Swear It Again”, “Uptown Girl”, “My Love”, dan “If I Let You Go”.
Grup vokal yang terbentuk pada 3 Juli 1998 itu memberikan suguhan maha dahsyat ke dalam setiap lagu yang dinyanyikan yang disempurnakan dalam sajian visual dan tata cahaya yang begitu apik. Ppenampilannya pun membuat sekitar 7.000 penonton yang berdatangan dari berbagai daerah di Indonesia ini terpuaskan.
Sementara, Supriyatno selaku Direktur Utama Bank Jateng yang menjadi Main Sponsored dalam konser “WESTLIFE The Twenty Tour Live in Sam Poo Kong” ini mengatakan diplomasi budaya melalui music ini memiliki tujuan untuk lebih memperkenalkan sebuah daerah ke dunia internasional.
“Bagi kami merupakan sebuah upaya yang sangat positif untuk memperkenalkan Semarang secara internasional. Maka dari itu, di sini kami pun ikut terlibat mendukung secara penuh terhadap tur konser Westlife ini,” papar Supriyatno.
(tdy)