Buat Manajemen Artis The Legend, Raffi Ahmad Gelar Nostalgia 90an

Minggu, 08 September 2019 - 18:43 WIB
Buat Manajemen Artis The Legend, Raffi Ahmad Gelar Nostalgia 90an
Buat Manajemen Artis The Legend, Raffi Ahmad Gelar Nostalgia 90an
A A A
JAKARTA - Rans Entertainment dan Langit Musik menggelar konser Nostalgia 90an di The Pallas, SCBD, Sudirman, Jakarta, Jumat (6/9/2019). Acara ini bertujuan untuk mengenalkan keragaman musik di era itu kepada kaum milenial sekaligus menjadi ajang nostalgia bagi para pencintanya.

Ada sederet musisi era 90an yang dihadirkan dalam acara tersebut. Mereka adalah Element Reunion, Coboy, Bunglon, Caffeine, Lingua, dan The Fly. Tidak hanya tampil sendiri, mereka juga berkolaborasi dengan para musisi dari era setelah mereka seperti Shiffa Hadju, Tissa Biani dan lainnya.

Acara itu juga menjadi ajang bagi Raffi untuk memperkenalkan manajemen artisnya, yaitu The Legend. Manajemen artis ini mewadahi artis-artis yang tumbuh dan besar di era 90an. Raffi mengatakan, lewat manajemen ini, dia berusaha memberikan wadah ke para musisi era 1990-an yang mulai dilupakan. Padahal, karya para musisi dan grup band era 1990-an tetap abadi hingga saat ini dan masa datang.

"Banyak yang kangen sama lagu-lagu dari grup band tahun 1990-an. Saya bersama Rans Musik dan Rans Entertaiment membuat konser ini," ujar Raffi.

Meski begitu, Raffi tidak ingin band-band lawas yang masuk manajemen itu untuk kembali berburu kesuksesan. Dia hanya ingin memberikan tontonan yang menarik sekaligus melepaskan kerinduan dan nostalgia terhadap musik di era tersebut.

"Saya senang bisa memberikan wadah untuk mereka bisa re-branding supaya off air-nya jalan lagi," ujar Raffi.

Era 90an dikenal sebagai salah satu masa yang melahirkan musik yang populer hingga saat ini. Musik dari era ini dinilai enak didengar kapan saja dan tidak lengkang oleh waktu. Selain itu, aransemennya pun simpel dengan lirik yang sering kali mengena di hati para pendengarnya. Tak heran jika animo untuk menonton konser nostalgia musik dari era 90an cukup besar.

PT Melon Indonesia yang menjadi agen penjualan tiket resmi Nostalgia 90an mengakui tingginya antusiasme warga untuk menonton konser ini. Dari target menjual

“Tiket yang terjual saja sudah 1.000 lembar dan mungkin bisa sampai 1.500 tiket terjual untuk konser ini. Ini jadi pembuktian bahwa era 90an cukup booming hanya masalahnya siapa segmen usia pendengar musik ini. Usia 40—50 tahun, mereka senang, tapi butuh ada aransemen berbeda agar segar sehingga konsep 90 didengar kalangan 90 maupun milenial bisa masuk dan diterima generasi lain,” ucap Presiden Direktur PT Melon Indonesia Dedi Suherman.
(alv)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9408 seconds (0.1#10.140)
pixels