Terkait Deadpool, Ryan Reynolds Sarankan Penggemar Bohongi Anak
A
A
A
Ryan Reynolds sepertinya punya semua jawaban ketika terkait pertanyaan tentang karakter antiheronya di film Marvel, Deadpool. Tokoh yang kini ada di tangan Disney/Marvel Studios itu punya rating R atau Dewasa untuk film-filmnya. Tokoh ini dikenal bermulut cabul dengan adegan yang penuh kekerasan dan mengandung unsur seksualitas.
Tak heran jika Deadpool tidak cocok untuk ditonton anak-anak di bawah umur. Namun begitu, tetap saja ada anak-anak yang penasaran dengan tokoh ini karena action figure dan pernak perniknya banyak dijual di pasaran. Belum lagi gambar-gambarnya pun gampang dicari di Internet. Seorang penggemar pun bertanya kepada pemeran Deadpool, Ryan Reynolds, tentang apakah anak mereka yang berusia 4 tahun bisa menonton Deadpool. Apa jawaban Ryan? Bukannya memberikan jawaban yang bisa menjadi contoh baik, Ryan justru menyarankan agar penggemar itu membohongi anaknya.
“Tidak boleh. Ambil gambar Spider-Man (dari 2002) dan katakan kepadanya kalau itu Deadpool. Itu yang saya lakukan kepada anak-anak saya. Ingat, pandanglah langsung ke matanya ketika kalian bohong. Semoga beruntung,” jawab Ryan yang dikutip Comic Book.
Meskipun ada perbedaan tone antara Spider-Man dan Deadpool, sikap antik dan kostum mereka punya persamaan. Ini membuat jadi mudah untuk meyakinkan anak kecil kalau Spider-Man adalah Deadpool.
Dunia film komik sudah memiliki sejumlah film berating R di masa lalu. Namun, debut Deadpool pada 2016 jelas merevolusi konsep penyajian petualangan superhero yang ditujukan bagi audiens dewasa. Film itu berhasil meraup USD783 juta. Tahun lalu, sekuelnya juga cukup sukses dengan meraih USD785 juta. Menyadari daya tarik karakter ini kepada semua umur, Deadpool 2 dibuat ulang dengan rating penonton PG-13 dengan judul Once Upon a Deadpool.
Kesuksesan ini membuat franchise ini sepertinya akan berlanjut. Namun, setelah Disney membeli Fox, nasib karakter ini jadi tidak menentu. Disney sangat jarang membuat film berating R dan studio ini hanya membuat film superhero untuk PG-13. Sementara, banyak penggemar sangat ingin melihat Deadpool masuk Marvel Cinematic Universe (MCU) setelah akuisisi tersebut. Namun, sekali lagi, itu agak sulit karena MCU berbasis PG-13 dan Deadpool sangat tidak bersahabat bagi anak-anak karena karakter dan nuansa kekerasan di film solonya.
Disney pun sepertinya harus putar otak untuk menggabungkan Deadpool ke MCU. CEO Disney Bob Iger pernah mengatakan kalau Disney akan tetap mempertahankan Deadpool sebagai film superhero dewasa. Namun, ada kabar menyebutkan kalau di tubuh Disney sedang memperdebatkan bagaimana membuat Deadpool tetap menjadi rating R di film solonya dan PG-13 jika muncul di film MCU. Disney ingin agar Deadpool bisa bergerak di dua rating penonton itu dengan sangat halus.
Tak heran jika Deadpool tidak cocok untuk ditonton anak-anak di bawah umur. Namun begitu, tetap saja ada anak-anak yang penasaran dengan tokoh ini karena action figure dan pernak perniknya banyak dijual di pasaran. Belum lagi gambar-gambarnya pun gampang dicari di Internet. Seorang penggemar pun bertanya kepada pemeran Deadpool, Ryan Reynolds, tentang apakah anak mereka yang berusia 4 tahun bisa menonton Deadpool. Apa jawaban Ryan? Bukannya memberikan jawaban yang bisa menjadi contoh baik, Ryan justru menyarankan agar penggemar itu membohongi anaknya.
“Tidak boleh. Ambil gambar Spider-Man (dari 2002) dan katakan kepadanya kalau itu Deadpool. Itu yang saya lakukan kepada anak-anak saya. Ingat, pandanglah langsung ke matanya ketika kalian bohong. Semoga beruntung,” jawab Ryan yang dikutip Comic Book.
Meskipun ada perbedaan tone antara Spider-Man dan Deadpool, sikap antik dan kostum mereka punya persamaan. Ini membuat jadi mudah untuk meyakinkan anak kecil kalau Spider-Man adalah Deadpool.
Dunia film komik sudah memiliki sejumlah film berating R di masa lalu. Namun, debut Deadpool pada 2016 jelas merevolusi konsep penyajian petualangan superhero yang ditujukan bagi audiens dewasa. Film itu berhasil meraup USD783 juta. Tahun lalu, sekuelnya juga cukup sukses dengan meraih USD785 juta. Menyadari daya tarik karakter ini kepada semua umur, Deadpool 2 dibuat ulang dengan rating penonton PG-13 dengan judul Once Upon a Deadpool.
Kesuksesan ini membuat franchise ini sepertinya akan berlanjut. Namun, setelah Disney membeli Fox, nasib karakter ini jadi tidak menentu. Disney sangat jarang membuat film berating R dan studio ini hanya membuat film superhero untuk PG-13. Sementara, banyak penggemar sangat ingin melihat Deadpool masuk Marvel Cinematic Universe (MCU) setelah akuisisi tersebut. Namun, sekali lagi, itu agak sulit karena MCU berbasis PG-13 dan Deadpool sangat tidak bersahabat bagi anak-anak karena karakter dan nuansa kekerasan di film solonya.
Disney pun sepertinya harus putar otak untuk menggabungkan Deadpool ke MCU. CEO Disney Bob Iger pernah mengatakan kalau Disney akan tetap mempertahankan Deadpool sebagai film superhero dewasa. Namun, ada kabar menyebutkan kalau di tubuh Disney sedang memperdebatkan bagaimana membuat Deadpool tetap menjadi rating R di film solonya dan PG-13 jika muncul di film MCU. Disney ingin agar Deadpool bisa bergerak di dua rating penonton itu dengan sangat halus.
(alv)