Memupuk Semangat Wirausaha Kaum Milenial lewat Muda Berdaya
A
A
A
PALEMBANG - Semangat kaum milenial untuk berwirausaha kini terus meningkat. Untuk menjawab tantangan tersebut, Shopee bekerja sama dengan Semua Murid Semua Guru (SMSG) meluncurkan program Muda Berdaya.
Program ini diresmikan bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional yang jatuh pada 2 Mei lalu. Program ini memulai rangkaian acara pertamanya di Palembang pada Sabtu (24/8). Talk Show dan Sesi Inspirasi Muda Berdaya dari para mentor tersebut disambut antusias ratusan murid SMA/SMK sederajat sekitar Palembang yang mencari inspirasi seputar peluang wirausaha.
Widita Kustrini selaku Kepala Semua Murid Semua Guru menjelaskan, salah satu alasan terbentuknya program ini karena keterlibatan anak muda di Indonesia saat ini semakin besar di semua aspek kehidupan, seperti pendidikan, sosial, dan ekonomi.
“Dengar data Shopee tuh excited banget kami, banyak anak muda yang semakin terlibat, berati bagaimana caranya kami membimbing anak muda untuk memulai usahanya,” tutur Widita saat Talk Show Muda Berdaya di Hotel The Alts, Palembang, Sabtu (24/8).
Widita sangat mengapresiasi program ini. Sebab, ketika peserta yang ingin berwirausaha sudah dibekali dari awal, saat usahanya jatuh akan lebih cepat bangun dan mengambil pelajaran dalam berwirausaha.
Sementara itu, Country Brand Manager Shopee Rezki Yanuar mengatakan bahwa program Muda Berdaya dirancang menjadi solusi relevan untuk menjawab dinamika dunia industri yang berubah dengan begitu cepat.
“Acara Talk Show Inspirasi berkolaborasi dengan berbagai mentor sebagai bukti konkret komitmen kami terus berinvestasi dalam perkembangan generasi muda,” ujar Rezki.
Acara tersebut dibagi menjadi dua sesi. Pertama, talk show yang menghadirkan Prilly Latuconsina selaku Brand Ambassador Shopee dan pengusaha muda inspiratif, Rezki Yanuar, juga Kasi Sarana Prasarana Bidang SMK Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan Syamsurrijal dan Kepala Program SMSG Widita Kustrini.
Kedua, Sesi Inspiratif yang diisi empat mentor berlatar belakang pengalaman usaha yang mumpuni. Mereka adalah CEO Brodo Yukka Harlanda, owner Rumah Songket Adis Karim, owner Bakso Granat Mas Azis Abdul Anzisy, serta Junior Project Manager Duíanyam Arina Baroroh.
Program Muda Berdaya ini ditujukan untuk peserta berusia 15-18 tahun. Mereka akan dibuatkan tim yang terdiri dari 3—4 orang. Setiap tim akan mengeluarkan ide kreatif dalam membuat suatu usaha dengan bantuan bimbingan para mentor.
Semua ide yang dikumpulkan dari setiap tim akan disaring menjadi 20 terbaik, selanjutnya tim mengikuti pelatihan selama tiga hari. Pada akhir acara ada Sesi Malam Inspirasi, yaitu tiga ide terbaik akan diberikan modal untuk menjalankan ide usahanya.
Konsep awal program Muda Berdaya berangkat dari pemahaman Shopee dan SMSG terhadap potensi kewirausahaan anak muda, terutama yang berusia 15—18 tahun. Semangat kewirausahaan kaum milenial dinilai mampu menjawab tantangan zaman dan industri karena mengasah keberdayaan, kemandirian, dan kreativitas.
Apalagi, tantangan yang dihadapi sumber daya manusia di Indonesia berkembang semakin kompleks dengan kecepatan perubahan yang semakin pesat. Diperlukan terobosan dan inovasi untuk dapat meningkatkan jumlah mahasiswa di seluruh perguruan tinggi di Indonesia, dengan mutu yang baik dan relevan dengan kebutuhan pembangunan dan pasar kerja.
Program ini diresmikan bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional yang jatuh pada 2 Mei lalu. Program ini memulai rangkaian acara pertamanya di Palembang pada Sabtu (24/8). Talk Show dan Sesi Inspirasi Muda Berdaya dari para mentor tersebut disambut antusias ratusan murid SMA/SMK sederajat sekitar Palembang yang mencari inspirasi seputar peluang wirausaha.
Widita Kustrini selaku Kepala Semua Murid Semua Guru menjelaskan, salah satu alasan terbentuknya program ini karena keterlibatan anak muda di Indonesia saat ini semakin besar di semua aspek kehidupan, seperti pendidikan, sosial, dan ekonomi.
“Dengar data Shopee tuh excited banget kami, banyak anak muda yang semakin terlibat, berati bagaimana caranya kami membimbing anak muda untuk memulai usahanya,” tutur Widita saat Talk Show Muda Berdaya di Hotel The Alts, Palembang, Sabtu (24/8).
Widita sangat mengapresiasi program ini. Sebab, ketika peserta yang ingin berwirausaha sudah dibekali dari awal, saat usahanya jatuh akan lebih cepat bangun dan mengambil pelajaran dalam berwirausaha.
Sementara itu, Country Brand Manager Shopee Rezki Yanuar mengatakan bahwa program Muda Berdaya dirancang menjadi solusi relevan untuk menjawab dinamika dunia industri yang berubah dengan begitu cepat.
“Acara Talk Show Inspirasi berkolaborasi dengan berbagai mentor sebagai bukti konkret komitmen kami terus berinvestasi dalam perkembangan generasi muda,” ujar Rezki.
Acara tersebut dibagi menjadi dua sesi. Pertama, talk show yang menghadirkan Prilly Latuconsina selaku Brand Ambassador Shopee dan pengusaha muda inspiratif, Rezki Yanuar, juga Kasi Sarana Prasarana Bidang SMK Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan Syamsurrijal dan Kepala Program SMSG Widita Kustrini.
Kedua, Sesi Inspiratif yang diisi empat mentor berlatar belakang pengalaman usaha yang mumpuni. Mereka adalah CEO Brodo Yukka Harlanda, owner Rumah Songket Adis Karim, owner Bakso Granat Mas Azis Abdul Anzisy, serta Junior Project Manager Duíanyam Arina Baroroh.
Program Muda Berdaya ini ditujukan untuk peserta berusia 15-18 tahun. Mereka akan dibuatkan tim yang terdiri dari 3—4 orang. Setiap tim akan mengeluarkan ide kreatif dalam membuat suatu usaha dengan bantuan bimbingan para mentor.
Semua ide yang dikumpulkan dari setiap tim akan disaring menjadi 20 terbaik, selanjutnya tim mengikuti pelatihan selama tiga hari. Pada akhir acara ada Sesi Malam Inspirasi, yaitu tiga ide terbaik akan diberikan modal untuk menjalankan ide usahanya.
Konsep awal program Muda Berdaya berangkat dari pemahaman Shopee dan SMSG terhadap potensi kewirausahaan anak muda, terutama yang berusia 15—18 tahun. Semangat kewirausahaan kaum milenial dinilai mampu menjawab tantangan zaman dan industri karena mengasah keberdayaan, kemandirian, dan kreativitas.
Apalagi, tantangan yang dihadapi sumber daya manusia di Indonesia berkembang semakin kompleks dengan kecepatan perubahan yang semakin pesat. Diperlukan terobosan dan inovasi untuk dapat meningkatkan jumlah mahasiswa di seluruh perguruan tinggi di Indonesia, dengan mutu yang baik dan relevan dengan kebutuhan pembangunan dan pasar kerja.
(alv)