Konsumsi Ikan Bisa Mengatasi Depresi

JAKARTA - Setiap yang dikonsumsi memiliki hubungan dengan kesehatan dan perasaan. Seseorang dianggap sehat ketika pikiran, tubuh dan jiwa mereka selaras satu sama lain. Dan makanan tidak lain adalah fasilitator.

Selama bertahun-tahun, ada beberapa penelitian terkait makanan yang menekankan pada makan sehat dan berolahraga. Namun, satu persen populasi dunia yang mengkhawatirkan menderita berbagai kemunduran kesehatan, di antaranya adalah depresi.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut, secara global ada sekitar 300 juta orang dari segala usia yang menderita depresi. Penyakit yang melemahkan ini cenderung memiliki efek jangka panjang dan jika tidak terdiagnosis tepat waktu, depresi dapat menyebabkan seseorang melakukan bunuh diri.

Seperti dilansir The Indian Express, ada beberapa langkah untuk mengatasi masalah ini, salah satunya konsumsi ikan. Mengapa ikan? Ikan, terutama jenis berminyak - seperti tuna, salmon, trout, mackerel, dan sarden merupakan sumber lemak omega-3. Selain memperkuat dan membangun koneksi antara sel-sel otak, lemak omega-3 meningkatkan produksi serotonin.

Di antara hal-hal lain, lemak ikan membantu relaksasi otot, pencernaan, pembekuan darah dan kesuburan. Menurut meta-analisis yang diterbitkan dalam Jurnal Epidemiologi dan Kesehatan Masyarakat, orang yang mengkonsumsi lebih banyak ikan lebih kecil kemungkinannya mengalami gejala depresi.