Ingin Mulai Wirausaha? Awali dengan Bisnis Model Canvas

Minggu, 06 Oktober 2019 - 12:43 WIB
Ingin Mulai Wirausaha? Awali dengan Bisnis Model Canvas
Ingin Mulai Wirausaha? Awali dengan Bisnis Model Canvas
A A A
PALEMBANG - Memulai wirausaha bisa dilakukan sejak berusia belasan tahun. Seperti yang dilakukan ratusan pelajar SMA/SMK di Palembang ini. Mereka mengikuti kegiatan pelatihan bisnis bersama Shopee. Kegiatan dengan tagline Muda Berdaya itu digelar selama 2 hari, pada Jumat—Sabtu, 27—28 September lalu.

Pada hari kedua pelatihan, para pelajar antusias mempelajari materi perencanaan konsep usaha. Di sini, para pelajar dikenalkan dengan konsep business model canvas. Founder Lingkaran, platform edukasi kreatif, Wendy Pratama, yang menjadi narasumber workshop, menjelaskan business model canvas merupakan tools yang bisa dipelajari oleh pelajar untuk membangun bisnis yang potensial.

“Wadah kanvas ini punya sembilan blok yang mewakili proses bisnis, plan bisnis, juga fondasi-fondasi lainnya dalam bisnis. Jadi dengan 9 blok yang sudah terdefinisi ini, mereka akan lebih mudah untuk menjalankan bisnisnya ke depan,” ungkap Wendy di lokasi workshop di The ALTS Hotel, Kota Palembang, Sabtu (28/9).

Wendy mengungkapkan, sembilan blok itu tak lain adalah konsep dan kerangka kerja sebelum memulai usaha. Para pelajar di sini dituntun merancang konsep dan kerangka kerja lewat pertanyaan-pertanyaan terkait rencana ataupun gagasan seputar bisnis yang hendak dibangun. Pertanyaan-pertanyaan itu di antaranya adalah siapa target produk, apa keunggulan produk, medium penjualan, pendataan barang atau peralatan yang dibutuhkan, hingga strategi menjaga relasi dengan pelanggan.

“Setelah mereka selesai melakukan ini, mereka bisa melakukan bisnisnya berdasarkan ini. Nge-define strategi dan plan-nya, dan pasti mereka harus membuat action plan gitu, apa saja yang harus dilakukan dalam satu bulan ke depan, mungkin harus mencari suplier yang bagus, misalnya,” papar Wendy kepada KORAN SINDO.

Dalam pelatihan ini, para siswa/siswi pelajar ini kemudian menyusun sendiri suatu kerangka usaha dengan melakukan simulasi survei, mulai dari survei pelanggan, survei rekanan bisnis, hingga survei suplai bahan dasar produk. Kegiatan pelatihan hari ini merupakan bagian dari program Muda Berdaya yang sudah dimulai dengan penyaringan 100 kelompok sekolah pada Agustus-September lalu. Ke-100 kelompok sekolah itu disaring berdasarkan kreativitas tawaran produk yang mereka usung, hingga menyisakan hanya 20 kelompok dari berbagai sekolah.

Setelah sesi pelatihan pada 27—28 September, selanjutnya dilakukan seleksi untuk memilih 10 kelompok sekolah dengan rancangan produk terbaik. Kelompok sekolah terbaik nantinya berkesempatan mengikuti bimbingan intensif dari Shopee selama 3 bulan melalui program bimbel Shopee. Dari 10
kelompok sekolah tersebut nantinya akan dilakukan lagi diseleksi lagi untuk memilih 3 terbaik. Tiga terbaik ini akan mendapatkan bantuan modal dari Shopee untuk mengembangkan bisnisnya sendiri.

“Nanti kita akan memilih bisnis terbaiknya, untuk nanti kita train di dalam kampus Shopee. Dan bisnisnya bisa berjalan. Jadi tantangan berikutnya yang justru akan kita lihat. Justru nanti kita lihat kesiapan anak-anak ini menjalankan bisnisnya lebih serius,” kata Country Brand Manager Shopee, Rezki Yanuar.
(alv)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3095 seconds (0.1#10.140)