Ini Risiko Kesehatan Luka Tusuk seperti yang Dialami Wiranto
A
A
A
JAKARTA - Luka tusuk benda tajam seperti yang dialami Menteri Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Wiranto dapat menyebabkan beberapa risiko. Seperti halnya infeksi yang umumnya dipicu oleh tertusuk benda berkarat atau tidak bersih.
Dilansir dari Mayo Clinic, meski tidak menyebabkan banyak pendarahan, tetapi luka ini sering dalam dan bisa berbahaya karena risiko infeksi. Oleh karena itu, setiap pasien yang mengalami tertusuk benda tajam dianjurkan untuk segera mendapatkan penanganan, seperti suntik tetanus.
Selain itu, luka tusuk juga dapat menyebabkan pendarahan luar dan dalam. Dikutip dari Honestdocs, luka tusuk dapat menyebabkan pendarahan eksternal dan internal.
Luka yang signifikan dapat menyebabkan pendarahan yang sangat banyak jika tidak ditangani dengan benar dan segera. Selain itu, luka tusuk yang menyebabkan kehilangan darah berlebihan atau yang merusak organ bisa berakibat fatal.
Pada kasus perdarahan dalam, hemothorax ataupenumpukan darah di area paru-paru menjadi salah satu penyebab tingginya kematian korban luka tusuk. Di sisi lain, luka tusuk juga dapat berujung pada kematian jika tusukan menyebabkan pendarahan traumatis yang membuat tubuh kehilangan 30% darah.
Kematian juga dapat terjadi jika tusukan benda tajam mengenai organ vital seperti hati, lambung, usus, dan ginjal. Seperti diberitakan sebelumnya, Wiranto diserang orang tidak dikenal menggunakan senjata tajam berupa pisau. Akibat kejadian ini, Wiranto mengalami luka tusuk sehingga harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
Kejadian penusukan berawal ketika Wiranto hendak pulang ke Jakarta usai menghadiri acara peresmian Gedung Kuliah Bersama di Universitas Mathla’ul Anwar yang berlokasi di Pandeglang, Banten, Kamis (10/10/2019).
Dilansir dari Mayo Clinic, meski tidak menyebabkan banyak pendarahan, tetapi luka ini sering dalam dan bisa berbahaya karena risiko infeksi. Oleh karena itu, setiap pasien yang mengalami tertusuk benda tajam dianjurkan untuk segera mendapatkan penanganan, seperti suntik tetanus.
Selain itu, luka tusuk juga dapat menyebabkan pendarahan luar dan dalam. Dikutip dari Honestdocs, luka tusuk dapat menyebabkan pendarahan eksternal dan internal.
Luka yang signifikan dapat menyebabkan pendarahan yang sangat banyak jika tidak ditangani dengan benar dan segera. Selain itu, luka tusuk yang menyebabkan kehilangan darah berlebihan atau yang merusak organ bisa berakibat fatal.
Pada kasus perdarahan dalam, hemothorax ataupenumpukan darah di area paru-paru menjadi salah satu penyebab tingginya kematian korban luka tusuk. Di sisi lain, luka tusuk juga dapat berujung pada kematian jika tusukan menyebabkan pendarahan traumatis yang membuat tubuh kehilangan 30% darah.
Kematian juga dapat terjadi jika tusukan benda tajam mengenai organ vital seperti hati, lambung, usus, dan ginjal. Seperti diberitakan sebelumnya, Wiranto diserang orang tidak dikenal menggunakan senjata tajam berupa pisau. Akibat kejadian ini, Wiranto mengalami luka tusuk sehingga harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
Kejadian penusukan berawal ketika Wiranto hendak pulang ke Jakarta usai menghadiri acara peresmian Gedung Kuliah Bersama di Universitas Mathla’ul Anwar yang berlokasi di Pandeglang, Banten, Kamis (10/10/2019).
(alv)