Ulang Tahun ke-40, KFC Indonesia Luncurkan Sneaker dan Streetwear

Jum'at, 11 Oktober 2019 - 18:32 WIB
Ulang Tahun ke-40, KFC...
Ulang Tahun ke-40, KFC Indonesia Luncurkan Sneaker dan Streetwear
A A A
JAKARTA - Merayakan 40 tahun KFC pada Oktober ini, untuk pertama kalinya KFC Indonesia berkolaborasi dengan empat desainer muda menghadirkan koleksi eksklusif berupa sneakers dan streetwear. Empat desainer tersebut adalah Never Too Lavish (NTL), Argyle & Oxford, Evil Fact dan Sandalboyz, di mana tiap desainer akan menuangkan koleksinya dalam gaya masing-masing.

"Rangkaian ulang tahun KFC ke 40, angkat tema Tetap Original. Ini sebuah gebrakan dengan melunching apparel dengan sentuhan KFC. Para desainer ini dipilih karena sejalan dengan perjuangan Sanders (Colonel Sanders) kayak pas membangun brand masing-masing," kata General Manager Marketing PT Fast Food Indonesia Tbk, Hendra Yuniarto saat jumpa pers di KFC Kemang, Jakarta, Jumat (11/10/2019).

Seperti halnya Never Too Lavish yang terkenal dengan karya-karya custom hand painted sneakers, menonjolkan ikon Colonel Sanders dan slogan Jagonya Ayam di sepatu dengan warna dasar putih dan sentuhan warna merah ala KFC. Sebanyak 5 model sepatu dengan desain eksklusif ini akan dilelang di Instagram @nevertoolavish mulai Jumat 11 Oktober 2019.

"Tipe sepatunya ada Air Force 1 dua, terus ada Converse yang high. Terus ada bikin juga hush nice meet. Kita juga bikin satu lagi device slip on. Jadi kita memang bikinya cuma lima model, enam desain dan kita akan lelang hari ini. Nanti closingnya pada saat tanggal 18 Oktober. Semua kita hand painting, semua kita gambar pakai tangan dan nggak ada yang kita cetak," papar pendiri NTL Bernhard Siryaningrat.

Argyle & Oxford, merek pakaian ready to wear yang berdiri sejak tahun 2010, menghadirkan desain yang terinspirasi dari kisah Colonel Sanders dengan resep rahasianya sehingga terciptalah fried pride di hampir semua desain untuk KFC Indonesia berupa hoodie, kaos, kemeja dan kaos kaki. "Belum pernah bikin yang t-shirt slogan tee, berapa hari cari slogan buat baju, apa yang diusung, yang jadi benang merah dua pihak. Nggak cuma liat ayam tapi nulis tentang perjalanan Sanders menemukan resep," ujar Argyle & Oxford Velda Anabela.

Selain itu, perancang muda lain yang digandeng oleh KFC adalah Leurensius Teguh Pramono dengan brandnya Evil Fact. Brand asal Bandung ini menggabungkan estetika karakter Evil dengan logo iconic Colonel Sanders dan menyatukan juga palet warna khas KFC yaitu merah, putih dengan warna Evil, hitam. Desain yang dihadirkan memperhatikan cutting, detail dengan beberapa logotype Evil yang mengadaptasi tagline KFC yaitu finger lickin goods melalui kaos, kemeja, jaket, topi dan totebag.

"Sesain dipadankan dengan karakter KFC karena dari kecil suka KFC. Streetwear, kaos yang bisa dipake main skate karena oversize, padanan merah putih item," papar pendiri Evil Fact Teguh.

Sementara Sandalboyz, brand alas kaki Amerika tak hanya eksis di pasar domestik namun juga telah merambah pasar internasional. Pendiri brand ini Andrew Dharmosetio menghadirkan Colonel Sanders dan warna KFC yaitu merah dan putih pada dua desain sandal ala Sandalboyz yang unik dan dipadukan dengan kaos kaki. Selain sandal, ada juga beberapa desain KFC seperti hoodie dan tshirt.

"Goal kolaborasi ini desain t-shirt yang nongolin Indonesia untuk LA. Kaos gambar Sanders, nasi, sambal, itu Indonesia sekali," kata Andrew.

Seluruh koleksi streetwear dan sneaker dari keempat perancang tersebut akan hadir dan dipamerkan di ajang Jakarta Fashion Week tanggal 19 Oktober mendatang. Di mana koleksi Argyle & Oxford dan Evil Fact akan ditawarkan terbatas di Fashionlink Showroom & Market, The Hall Senayan City pada 21—25 Oktober 2019. Sedangkan, koleksi Sandalboyz bisa didapatkan mulai November 2019 di pop up store KFC Kemang.

"Seluruh hasil lelang sneakers dan penjualan streetwear akan diserahkan kepada Divers Clean Action yang akan mengelola sejumlah kegiatan edukasi ke masyarakat soal pelestarian lingkungan, khususnya daerah pantai di wilayah KFC dan diharapkan dana yang terkumpul akan dapat menjangkau 10 wilayah. Tiap desa 150 kepala keluarga, di sekolah 100 siswa, total 300 orang," tutur Hendra.
(alv)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1579 seconds (0.1#10.140)